(Minghui.org)
Polisi merupakan alat utama yang digunakan oleh rezim k0munis
Tiongkok untuk menganiaya Falun Gong (juga dikenal Falun Dafa) dan
mereka berperan penting dalam penganiayaan terhadap praktisi Falun
Gong.
Praktisi telah berulang kali memberitahu mereka tentang fakta
kebenaran latihan kultivasi ini dan prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Begitu polisi mengerti bahwa mereka menganiaya orang baik, pikiran
mereka berubah dan mulai melindungi serta mendukung praktisi.
Petugas Tidak Mengganggu
Praktisi Lagi
Seorang polisi yang ditugaskan untuk mengawasi praktisi di sebuah
pasar petani biasanya sangat agresif dalam terhadap praktisi.
Praktisi setempat sering memanggilnya polisi jahat karena
taktiknya.
Akan tetapi, beberapa praktisi setempat percaya bahwa ia juga
menjadi korban dari propaganda Partai Komunis Tiongkok terhadap
Falun Gong. Mereka meminta ia agar berhenti menganiaya Falun Gong
sehingga mempunyai masa depan yang cerah.
Setelah ia mendengar banyak praktisi mengajukan tuntutan hukum
terhadap Jiang Zemin, mantan diktator Tiongkok, ia menyadari bahwa
masalah kesehatannya yang buruk adalah pembalasan karma karena
menganiaya Falun Gong. Ia memberitahu teman-temannya bahwa ia
menyesal atas perbuatannya.
Ia bertemu dengan seorang praktisi di pasar pada Desember 2015.
Setelah saling menyapa, ia mengangkat tangannya dan berteriak
kencang, ”Falun Dafa baik; Falun Dafa adalah lurus.” Praktisi
bertanya, ”Apakah kamu tulus?” Ia menjawab, ”Ya, saya amat
serius.”
Praktisi setempat sekarang bisa membagikan materi informasi dan
membicarakan Falun Gong tanpa gangguan dari petugas ini.
Petugas yang Bingung Mengantar Praktisi Pulang ke
Rumah
Setelah dua praktisi setempat mengajukan tuntutan hukum terhadap
Jiang Zemin pada Januari 2016, mereka ditangkap dan dibawa ke
kantor polisi untuk diinterogasi. Praktisi menggunakan kesempatan
untuk mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada mereka selama
interogasi. Mereka juga memberitahu polisi tentang
kejahatan-kejahatan Jiang Zemin terhadap kemanusiaan dan
menjelaskan alasan tuntutan mereka terhadapnya.
Setelah interogasi, salah seorang petugas menyuruh praktisi
menandatangani dokumen interogasi. Alih-alih tanda tangan, praktisi
menulis “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”
Seorang petugas membawa praktisi ke pusat tahanan. Seorang penjaga
melihat dokumen itu dan berkata, ”Mengapa kamu membawa dokumen ini
ke sini? Kami tidak bisa menerima mereka. Pergilah.”
Tidak tahu harus bagaimana, petugas itu mengantar praktisi pulang
ke rumah.
Chinese version click here
English
version click here