(Minghui.org) Telah berlalu 16 tahun, namun
ingatan dipukuli secara brutal masih menghantui Zhao Shenwen
(pria).
Dua petugas polisi memukuli pipinya dan dia langsung kehilangan
satu gigi. Dia tidak diizinkan untuk mengeluarkan giginya, tetapi
harus menelannya. Mereka terus memukulinya dengan sangat keras
hingga banyak giginya menjadi longgar. Dia kehilangan gigi satu
demi satu dalam beberapa hari dan akhirnya 25 giginya lepas.
Cobaan ini terjadi pada Januari 2000, enam bulan setelah Partai
Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun
Gong, sebuah latihan kultivasi yang meminta para praktisi mengikuti
prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.
Sama seperti banyak rekan praktisi, dia pergi ke Beijing untuk
memohon hak berlatih Falun Gong. Dia pergi ke Lapangan Tiananmen
pada pagi hari, 28 Januari. Setelah berseru “Falun Dafa baik! Guru
saya tidak bersalah!” beberapa petugas polisi berpakaian preman
bergegas menghampirinya, mendorongnya jatuh ke lantai, memegang
pundak dan melemparnya ke dalam mobil van polisi.
Dikurung di dalam Jeruji Besi dan Dipukuli
Ada banyak rekan praktisi di dalam mobil van polisi. Mereka dibawa
ke Kantor Polisi Qianmen dan dimasukkan ke dalam kurungan jeruji
besi.