(Minghui.org) Pada suatu sore, saya bertemu
seorang wanita usia lanjut di taman ketika saya sedang berbicara
dengan orang-orang tentang Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun
Dafa) dan mendorong mereka untuk mundur dari Partai Komunis
Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.
Wanita usia lanjut itu duduk beberapa tangga di sebelah kiri saya.
Saya mencoba untuk berbicara dengannya dan memintanya untuk mundur
dari partai. Saya akhirnya menyadari bahwa dia sedang berusaha
untuk melakukan hal yang sama dengan saya. Kami menyadari bahwa
kami berdua praktisi Falun Dafa.
Dia tampaknya berusia 70-an, tapi dia sesungguhnya berusia 84
tahun. Dia tinggal sendirian dan hidupnya sederhana.
Dia bangun setiap pagi pukul 03:50. Setelah memancarkan pikiran
lurus, dia pergi ke pasar pagi untuk berbicara dengan orang-orang
tentang Falun Dafa, penganiayaan dan mundur dari partai.
Dia pulang ke rumah untuk makan siang, memancarkan pikiran lurus
dan mempelajari Fa. Dia pergi ke luar lagi di sore hari berbicara
dengan orang-orang.
Biasanya, lebih dari selusin orang mundur dari partai karena
usahanya setiap hari. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang dia
telah bantu untuk mundur terus bertambah hingga puluhan ribu.
Saya bertanya apakah dia pernah merasa takut. Dia mengatakan tidak.
Sebagian besar orang yang dia ajak berbicara memilih untuk mundur
dari partai. Namun, kadang-kadang seseorang mungkin mengutuk
dirinya atau bahkan menelepon polisi.
Pada suatu hari, dia sedang berbicara dengan dua orang pekerja
muda, tapi salah seorang dari mereka terus berbicara di ponsel.
Beberapa polisi tiba dan mengepungnya. Seorang polisi berkata
kepadanya, "Wanita tua, omong kosong apa yang kamu bicarakan dengan
mereka?"
Dia tidak takut, memandang polisi dan bertanya, "Omong kosong? Apa
itu omong kosong?!"
Polisi itu berbalik bertanya kepada dua pekerja itu, tapi mereka
sangat gugup sehingga mereka tidak bisa berkata apa-apa.
Praktisi usia lanjut itu menjelaskan, "Saya tidak takut [polisi].
Saya berbicara tentang Falun Dafa secara terbuka. Mereka tidak
berbicara lalu pergi."
Dia mengatakan bahwa sebelum penganiayaan pada 1999, lebih dari
1000 orang telah berlatih Falun Gong di taman khusus ini setiap
hari. Setelah penganiayaan, kebanyakan dari mereka tinggal di rumah
dan tidak pergi ke luar untuk berbicara dengan orang-orang tentang
Falun Gong.
Dia berbicara polos, tanpa emosi, tetapi hidup sederhana, gigih dan
murni yang meninggalkan kesan mendalam pada saya.
Jika 1000 orang yang telah berlatih di taman ini sebelum
penganiayaan diluncurkan berbicara dengan orang tentang Falun Dafa
dan fakta kebenaran penganiayaan, bisakah kekuatan jahat tetap
begitu merajalela?
Saya benar-benar menghormati praktisi usia lanjut ini dan berharap
lebih banyak rekan praktisi akan bergabung dalam upaya klarifikasi
fakta untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Chinese version click here
English
version click here