(Minghui.org)
Saya telah berlatih Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa)
selama lebih dari sepuluh tahun. Sampai baru-baru ini, saya
mengalami masalah yang berhubungan dengan ajaran Guru
“berspesialisasi tunggal.” Saya akhirnya menemukan penyebab masalah
saya setelah lebih menaruh perhatian dan dengan aktif
melenyapkannya.
Bilamana berusaha untuk berbicara
kepada murid-murid saya tentang penganiayaan Falun Gong, saya
selalu fokus pada agama Kristen. Saya pikir itu boleh saja
menggunakan pendekatan ini untuk membuat mereka tahu tentang
penganiayaan karena mereka tidak mengetahui saya adalah seorang
praktisi. Saya akan memulai pembicaraan mengenai topik lain dan
tidak mengubah metode yang saya gunakan. Karena saya dapat membantu
beberapa orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi
afiliasinya, saya tidak mengubah pendekatan ini dan tidak mencari
ke dalam.
Saya berbicara kepada dua murid tentang penganiayaan pada suatu
hari. Saya menjadi khawatir setelah mengetahui bahwa ayah dari
salah satu murid itu adalah seorang polisi. Saya menjadi sangat
risau dan bahkan gagap. Saya merasa khawatir mungkin mereka
mengetahui saya berlatih Falun Gong, saya berbicara tentang Injil.
Ketika mencari ke dalam, saya merasa pasti ada alasan lain kenapa
saya merasa takut.
Seorang teman memberi audio player kepada saya sehingga anak-anak
dapat mendengar buku-buku klasik dan lama Tionghoa. Setelah ia
mengatakan di dalamnya terdapat Sutra Intan, saya tidak membukanya
selama lebih dari dua bulan. Ibu saya yang juga berlatih Falun
Gong, menyarankan saya agar memberikan player itu kepada orang lain
karena ia merasa pusing setiap kali mengunjungi rumah saya. Saya
memberikan player itu kepada orang lain di hari berikutnya.
Ketika teringat betapa takutnya saya ketika mengetahui ayah dari
salah satu murid saya adalah seorang polisi, saya tiba-tiba
memahami bahwa saya memiliki keterikatan pada agama Kristen dimana
sedang mengganggu saya. Saya menggeledah seluruh rumah dan membuang
buku-buku ataupun materi agama Kristen. Saya merasa lebih baik
setelah itu dan dapat fokus belajar Fa. Saya dapat menyelesaikan
membaca seluruh buku ajaran Guru, sesuatu yang tidak mungkin saya
lakukan sebelumnya.
Namun demikian, saya segera mulai merasa takut dan tidak menentu
lagi. Saya mencari di sekeliling rumah dan menemukan kaligrafi
agama Buddha yang dibeli oleh suami saya. Saya meminta ia
membawanya ke tempat kerjanya.
Pada bulan Maret, saya tidak tenang ketika membaca Zhuan Falun.
Saya menutup pintu kamar tidur dan membaca dengan suara keras
selama satu jam. Saya memandang foto Guru dan meminta bantuan,
“Guru, mohon bantu saya lenyapkan apapun yang mengganggu saya fokus
pada belajar Fa. Setelah itu, saya mengambil ponsel dan membuka
aplikasi media sosial, saya lihat ada Buku Perubahan di ponsel
saya. Saya lupa bahwa teman saya memasukkannya ke dalam ponsel
saya. Saya melihat sebelumnya namun tidak melakukan apapun. Kali
ini saya menghapuskannya langsung.
Saya menyesal atas kesadaran buruk saya terhadap masalah ini.
Sekarang saya sadari bahwa gangguan dari ajaran lain menyebabkan
lebih banyak gangguan dan sulit untuk dikenali. Dengan perhatian
belas kasih Guru dan petunjuknya, saya akhirnya mengetahui gangguan
ini dan melenyapkannya.
Chinese version click here
English
version click here