Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Melewati Kesengsaraan Di Bawah Perlindungan Guru

21 April 2016 |   Oleh seorang Praktisi Falun Dafa di Tiongkok


(Minghui.org) Saya seorang Praktisi Falun Dafa berusia tujuh puluh tiga tahun. Dahulu mempunyai lebih dari 10 penyakit sebelum mulai berlatih. Berikut adalah beberapa pengalaman saya melewati kesengsaraan karma di bawah perlindungan Guru yang belas kasih.

Pada akhir tahun 1994, hanya empat bulan setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mulai menyingkirkan karma. Seluruh badan saya bengkak, dan muka saya kelihatan hijau. Keluarga saya takut dan ingin membawa saya ke rumah sakit. Zhuan Falun belum diterbitkan, maka saya tidak tahu banyak tentang berkultivasi xinxing. Saya hanya melakukan latihan. Saya mulai ragu-ragu dan ingin mengetahui apakah saya sedang menyingkirkan karma atau apakah ini adalah salah satu penyakit saya. Akhirnya saya tidak ke rumah sakit.

Tujuh bulan berlalu, dan gejala penyempitan katup mitral (mitral stenosis), Regurgitasi Katup Mitral (mitral regurgitation), penyakit jantung rematik (rheumatic heart desease), kegagalan jantung (heart failure), kelainan jantung (cor pumonale), denyut jantung tidak teratur (atrial fibrillation), radang paru-paru (bronchitis) masih belum hilang. Saya menyampaikan kepada Guru, “Apabila saya tidak mempunyai hubungan takdir dengan Dafa, dan melewati kesempatan ini, saya tidak akan menyalahkan Guru atau Dafa. Apabila saya melakukan operasi bedah dan berhasil, saya akan melanjutkan kultivasi.”

Saya menulis sebuah wasiat dan menyerahkannya kepada keluarga saya. Keinginan tersebut adalah, “Sampaikan kepada keluarga kita apabila saya meninggal dunia selama operasi, kalian tidak bisa menyalahkan Guru atau Dafa. Ini semua karena saya sendiri tidak berkultivasi dengan baik.”

Satu hari sebelum operasi, dokter berkata, “Anda tidak perlu operasi apabila tidak menginginkannya.” Saya tidak menyadari bahwa Guru sedang mencoba memberikan saya isyarat. Saya berkata, “Saya telah meminjam uang untuk operasi. Saya merasa bersalah apabila tidak melakukan operasi. Dokter berkata, “Baik, saya akan jadwalkan operasi pada esok hari.”

Walaupun saya diberi obat penenang dan beberapa pil obat tidur pada malam sebelum operasi, saya tidak bisa tidur sepanjang malam dan tidak merasakan lelah pada hari berikutnya. Perawat terkejut. Saya menyadari kemudian bahwa Dafa sedang menunjukkan kekuatan supernormal.

Jantung Saya Berhenti Selama 7-8 Menit

Selama operasi, mitral valve saya diganti dengan sebuah valve metal yang tebal. Dokter bedah memberitahukan saya bahwa telah terjadi dua kali keajaiban selama operasi bedah.

Menurut dokter bedah, begitu dada saya dibedah dan dibuka, sebelum ia melakukan sesuatu, jantung dan paru-paru saya berhenti kerja. Setelah beberapa menit, jantung saya berdenyut kembali. Keadaan ini terjadi lagi sewaktu mereka mengeluarkan alat pacu detak jantung. Kali ini berhenti 7-8 menit. Dokter bedah baru mau menyatakan saya sudah meninggal dunia, waktu itu jantung saya tiba-tiba mulai berdenyut kembali. Dokter bedah menutup kembali bukaan dada saya, dan mengawasi terus lebih dari satu jam sebelum saya dibawa keluar dari ruang bedah.

Sangatlah jarang untuk bertahan hidup setelah jantung berhenti bekerja 7-8 menit. Dokter bedah mengatakan ia tidak pernah melihat kejadian ini. Saya mengetahui bahwa Guru telah  memikul kesengsaraan yang amat besar untuk saya dan telah menyelamatkan saya dari kematian.

Saya meneruskan kultivasi kembali setelah operasi. Saya menjadi sehat sejak itu, dan tidak lagi meminum obat apapun atau di rawat inap selama 20 tahun. Dokter saya memberitahukan saya, saya seharusnya meminum obat tertentu setiap hari dan saya perlu di operasi lagi dalam 10 tahun untuk mengganti katup metal. Tetapi saya baik-baik saja tanpa obat atau penggantian katup itu setelah 20 tahun dioperasi. Putri saya khawatir dan berkonsultasi dengan sebuah rumah sakit. Dokter sangat terkejut saya dalam keadaan sehat tanpa perawatan begitu lama.

Gejala Strok Hilang pada Hari Kedua

Sewaktu penganiayaan Falun Dafa diluncurkaan pada tahun 1999, suami saya menentang dengan kuat saya berlatih. Ia mulai memaki-maki saya. Gaji saya adalah sumber penghasilan utama keluarga. Setelah saya dipecat karena berlatih Falun Dafa, kami kehilangan sumber penghasilan satu-satunya ini, dan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tekanan begitu besar, tetapi saya memutuskan untuk menentang penganiayaan. Saya tahu Praktisi Falun Dafa tidak melakukan kesalahan apapun, dan saya seharusnya tidak menerima penganiayaan finansial ini. Saya berbicara dengan atasan saya di tempat kerja tentang Falun Dafa. Tetapi, saya mempunyai keterikatan untuk berdebat, membela kepentingan saya sendiri, dan telah mengeluh. Keterikatan yang kuat dan pikiran lurus yang kurang ini, tidak membantu saya dalam klarifikasi fakta, tetapi sebaliknya terwujud dalam bentuk karma sakit.

Beberapa malam kemudian, sekitar jam 2 subuh. Saya tiba-tiba merasa sangat berat. Saya tidak bisa bergerak, dan apabila saya mencoba, terasa sakit yang menyiksa. Saya sangat pening sehingga saya tidak bisa membuka mata saya. Saya tidak bisa berbicara juga. Sewaktu menantu perempuan saya mendengar saya merintih sengsara, dan menanyakan bagaimana keadaan saya, saya tidak bisa mengucapkan satu kata pun. Ia dan suami saya ingin membawa saya ke rumah sakit. Saya mengumpulkan semua kekuatan saya untuk berkata “Tidak.” Saya meminta bantuan Guru dalam hati.

Suami saya memanggil putri dan menantu laki-laki kami dan mereka datang buru-buru dengan taxi. Seluruh keluarga saya sibuk karena saya muntaber. Begitu saya bisa bicara, saya meminta putri saya menelepon rekan praktisi. Saya memutuskan untuk menolak penganiayaan kekuatan lama.

Rekan praktisi datang ke rumah dan memancarkan pikiran lurus untuk saya. Saya segera merasa baik. Pada hari berikutnya, saya bisa bangun dan pergi keluar. Saya memperhatikan kaki kanan saya memutar satu lingkaran sewaktu berjalan. Ini adalah gejala setelah stroke. Saya berhenti, dan mulai memancarkan pikiran lurus. Saya menghentakkan kaki kanan saya dua belas kali. Kaki saya berhenti bergerak memutar sewaktu saya mulai berjalan kembali.

Persis seperti kata Guru,

“Pikiran lurus para pengikut kuat. Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit” (Hong Yin II - Budi Jasa Guru dan Pengikut).

Sakit Gigi Hilang

Suatu hari di sekitar Tahun baru Imlek 2014, saya tiba-tiba mengalami sakit gigi yang parah. Sakit sekali sehingga saya tidak bisa makan atau tidur. Saya tidak bisa menahan sakit yang parah ini dan mulai menangis.

Kata-kata Guru muncul dalam pikiran saya,

“Pengikut Dafa di dalam Xiulian yang tiada hentinya sedang melenyapkan karma, agar tubuh sendiri secara terus-menerus bertransformasi ke arah tubuh Dewa. (Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 3 - Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York)

Tiba-tiba saya memahami, “Saya seorang pengikut Dafa! Tubuh saya sedang ditransformasi menjadi tubuh dewa. Saya tidak mempunyai penyakit. Saya hanya mengalami sakit gigi saja. Saya harus menyingkirkan gangguan ini.” Sewaktu saya fokus dengan pikiran ini, saya tertidur. Saya bermimpi Guru menarik tiga benang merah dari gigi saya. Sewaktu saya bangun, “sakit gigi” saya sudah hilang. Anak-anak saya merasa kagum!

Secara pribadi saya mengalami manifestasi kekuatan Falun Dafa. Contoh, saya menjalankan mogok makan selama 11 hari sewaktu saya ditahan karena berlatih. Walaupun saya menjadi kurus, saya meresa tetap semangat. Para sipir menyaksikan kekuatan Dafa. Contoh lain adalah seiring dengan pertambahan usia saya, rambut saya menjadi semakin tipis dan botak. Tetapi sebelum saya menyadarinya, rambut saya tumbuh hitam, dan menebal.

Semua pengalaman saya menunjukkan bagaimana hebatnya Falun Dafa! Saya mampu melewati kesengsaraan satu per satu di bawah perlindungan Guru yang belas kasih.

Chinese version click here
English version click here