(Minghui.org)
Bersama dengan praktisi Falun Gong di seluruh dunia, praktisi dari
lima kota besar di Eropa memperingati 17 tahun Aksi Damai di
Beijing pada akhir pekan menjelang 25 April 2016.
Pada tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi pergi ke
Beijing untuk memprotes secara damai atas penangkapan ilegal
terhadap praktisi. Pada Juli tahun itu, Jiang Zemin, mantan kepala
rezim komunis Tiongkok, melarang Falun Gong dan melancarkan
kampanye media untuk memicu kebencian di antara rakyat Tiongkok
terhadap siapa pun yang mengikuti prinsip-prinsip
Sejati-Baik-Sabar.
Praktisi Falun Gong menggelar kegiatan untuk meningkatkan kesadaran
dan menyerukan diakhirinya penganiayaan yang masih berlangsung
terhadap latihan spiritual mereka serta menghentikan kekejian
pengambilan organ yang direstui oleh rezim Tiongkok dari praktisi
yang masih hidup.
Kegiatan-kegiatan ini diadakan di Milan, Italia; Southern Black
Forest wilayah Jerman, Kopenhagen, Denmark; Praha, Republik Ceko,
dan Linz, Austria.
Milan, Italia: Aksi Damai di Luar Konsulat
Tiongkok
Aksi damai di luar Konsulat
Tiongkok di Milan
Praktisi di Italia menggelar
kegiatan selama tiga hari di pusat kota Milan, di Daerah Pecinan
dan di luar Konsulat Tiongkok antara tanggal 23-25 Maret
2016.
Mereka membentangkan spanduk informasi dan poster-poster untuk
memberitahu orang-orang tentang penganiayaan brutal terhadap Falun
Gong yang sudah berlangsung selama 17 tahun.
Karena upaya gigih dan damai praktisi, banyak orang di Italia
sekarang menyadari watak jahat Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan
mendukung lebih dari 230 juta orang Tiongkok yang telah mundur dari
Partai dan organisasi terkaitnya – Liga Pemuda dan Pionir
Muda.
Praktisi juga mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyeret Jiang
Zemin ke pengadilan.
Dua wanita menandatangani
petisi untuk menuntut Jiang Zemin
Turis Barat dan Tiongkok
bersama-sama mendengarkan dengan saksama atas penjelasan praktisi
tentang pentingnya mundur dari Partai Komunis, dan banyak yang
memutuskan mundur dari PKT.
Dua wanita Tiongkok terkejut setelah mendengar tentang pengambilan
organ praktisi Falun Gong yang masih hidup yang direstui oleh
negara dan bertanya bagaimana praktisi mengetahuinya.
Praktisi menjelaskan bahwa istri dari ahli bedah yang bekerja di
sebuah rumah sakit di Kota Shenyang yang pertama kali secara
terbuka menyingkap pengambilan organ secara hidup-hidup pada tahun
2006 dan seorang petugas polisi yang bertugas jaga menyaksikannya
pada tahun 2002 bahwa dua ahli bedah militer mengambil organ
praktisi wanita yang masih hidup di ruang operasi di lantai 15
Rumah Sakit Umum di Wilayah Militer Shenyang.
Salah satu wanita memutuskan mundur dari PKT.
Southern Black Forest, Jerman: Terkejut Mengetahui Kekejian
yang Terjadi di Tiongkok
Praktisi membentangkan spanduk informasi Falun Gong dan
penganiayaan. Mereka juga memasang poster dengan informasi yang
sama di tempat wisata di Southern Black Forest pada 23 April.
Para turis membaca informasi
tentang Falun Gong dan penganiayaan
Meskipun turun hujan, para
turis menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya
penganiayaan
Empat turis dari Swiss
mempelajari tentang Falun Gong dan penganiayaan
Empat turis dari Swiss ingin
mengetahui lebih lanjut tentang penganiayaan Falun Gong yang masih
berlangsung di Tiongkok. Mereka terkejut setelah mendengar untuk
pertama kalinya tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang
masih hidup yang direstui oleh PKT demi keuntungan.
Mereka tidak ragu untuk menandatangani petisi yang menyerukan
diakhirinya kekejaman ini dan mendukung Jiang Zemin diadili di
pengadilan. Mereka berempat berkata akan memberitahu orang-orang
yang mereka kenal atau bertemu tentang apa yang mereka ketahui dan
meminta mereka agar membantu mengakhiri penganiayaan terhadap Falun
Gong.
Kopenhagen, Denmark: Kejahatan Pengambilan Organ Masih
Berlanjut di Tiongkok
Praktisi Falun Gong
bermeditasi di depan spanduk dan poster
Praktisi di Denmark memperingati
Aksi Damai 25 April di City Hall Square di Kopenhagen pada 23 April
2016.
Seorang pria memotret peragaan latihan praktisi. Ia berasal dari
Swedia dan telah mendengar tentang penganiayaan dari praktisi di
Swedia.
Setelah mendengar tentang kejahatan PKT mengambil organ praktisi
Falun Gong yang masih hidup, ia tidak ragu untuk menandatangani
petisi yang menyerukan diakhirinya kekejaman itu.
Praha, Republik Ceko: Orang-orang Berhenti untuk
Mempelajari tentang Falun Gong
Praktisi di Republik Ceko menggelar kegiatan di Charles Bridge di
Praha pada 23 April 2016.
Banyak turis menandatangani
petisi yang menyerukan agar Jiang Zemin diadli dan mengakhiri
penganiayaan
Praktisi memasang poster-poster
yang menjelaskan tentang penganiayaan yang masih berlangsung dan
membagikan materi informasi Falun Gong dalam berbagai bahasa.
Para turis Tiongkok juga menjadi tahu bagaimana PKT menganiaya
praktisi yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Mereka juga
diberitahu agar memutuskan hubungan mereka dengan Partai Komunis
sebelum runtuh, untuk menghindari keterlibatan di dalam kejahatan
yang dilakukan oleh partai komunis. Beberapa orang Tiongkok
memahami dan mundur dari PKT.
Danube, Austria: Menandatangani Petisi Untuk Menghentikan
Penganiayaan Falun Gong
Kegiatan Hari Infomasi Falun
Gong di Linz