Gao Mingxia, wanita, mulai
berlatih Falun Gong pada Maret 1999. Banyak penyakitnya, seperti
penyakit jantung yang langka, sakit kepala, pusing dan kesulitan
bangun sembuh setelah berlatih.
Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai pada Juli 1999, dia
ditangkap setidaknya dua kali karena memberitahu orang-orang
tentang Falun Gong. Dia melepaskan latihan pada tahun 2000 ketika
ia dihukum dua setengah tahun kerja paksa.
Gao kemudian melanjutkan berlatih dan menulis surat kepada Kantor
610 dan departemen pemerintah terkait, menyatakan bahwa semua
kata-kata dan perbuatan dia sebelumnya terhadap Falun Gong adalah
tidak sah dan batal. Hal ini menyebabkan penangkapan pada tahun
2002.
Dia dimasukkan ke sel isolasi, digantung di bingkai jendela, dan
dilarang tidur selama 17 hari.
Pada tanggal 11 Juli 2010, dia ditangkap lagi di depan rumahnya.
Saat ditahan, suaminya jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal
8 Maret 2011. Dia tidak diizinkan untuk melihat suaminya pada
saat-saat terakhir.
Kira-kira dua bulan kemudian, pada 23 Mei 2011, Gao dijatuhi
hukuman lima tahun penjara dan ditahan di Penjara Wanita Shandong.
Saat ditahan, ia menderita iskemia miokard yang berat (suplai darah
yang tidak cukup ke jantung), serta masalah ginjal dan paru-paru.
Dia menderita sakit kritis, tapi tidak dibebaskan hingga masa
tahanannya berakhir pada 11 Juli 2015.
Di bawah ini adalah penjelasan rinci tentang penganiayaan yang ia
alami saat ditahan:
Hak Dasarnya Dirampas dalam Upaya
"Ditransformasi"
Pada hari pertama saya dikirim ke penjara, saya menjalani
pemeriksaan medis yang menunjukkan bahwa saya berada dalam kondisi
kesehatan yang buruk. Namun, saya tetap dikirim ke penjara.
Pada hari-hari berikutnya, saya dipaksa duduk di bangku kecil untuk
waktu yang lama sementara dua narapidana berusaha mencuci otak saya
dengan berceramah. Karena duduk yang terlalu lama menyebabkan borok
di anus saya.
Karena menolak untuk berubah, saya mengalami penyiksaan verbal
setiap hari dan pemukulan sesekali. Saya juga dilarang membeli
kebutuhan dasar selama tiga bulan setelah persediaan saya habis,
karena saya menolak untuk menulis surat jaminan. Permintaan saya
untuk bertemu dengan jaksa juga ditolak.
Tidak Diizinkan untuk Tidur atau Mandi
Saya tidak diizinkan untuk mencuci tangan bahkan setelah
menggunakan toilet. Saya juga dilarang tidur. Saya diizinkan untuk
tidur selama tiga jam setiap hari dimana sering diganggu, bahkan
setelah saya berbaring.
Saya sering dilarang minum air atau pergi ke toilet. Suatu kali,
saya tidak diizinkan pergi ke toilet selama 14 jam. Sebelumnya saya
mendengar bahwa narapidana membahas bagaimana hasil pemeriksaan
medis saya menunjukkan saya berada dalam bahaya jika terus menerus
menahan air seni karena masalah ginjal. Meskipun demikian, mereka
terus menerus tidak mengizinkan saya pergi ke toilet.
Makanan dan Pakaian yang Tidak Memadai
Saya sering merasa lapar, karena tidak disediakan dengan makanan
yang cukup setiap hari. Ukuran porsi saya adalah setengah dari
narapidana lain. Saya diberi semakin sedikit makanan, ketika saya
meminta porsi yang lebih besar.
Ketika cuaca berubah dingin, penjara tidak mengizinkan saya untuk
memakai pakaian musim dingin. Saya merasa lapar dan kedinginan di
malam hari. Saya juga dibiarkan membeku di ruangan tanpa pemanas
selama musim dingin.
Kerja Paksa Saat Sakit Keras
Penyakit jantung saya memburuk setelah sebulan dianiaya. Seorang
spesialis terkejut ketika melakukan EKG pada saya.
Saya baru tahu bahwa gula darah saya sangat tinggi dan tekanan
darah tidak stabil. Selain itu, masalah jantung dan ginjal yang
parah, saya dalam bahaya.
Ketika saya dipindahkan ke penjara baru pada Mei 2012, saya
merasakan sesak napas di dada. Kaki saya membengkak parah juga.
Dalam salah satu CT scan yang dilakukan oleh direktur rumah sakit,
saya diberitahu bahwa saya menderita iskemia miokard (suplai darah
yang tidak memadai ke otot jantung).
Meskipun kesehatan memburuk, saya masih dipaksa untuk melakukan
kerja kasar.
Suatu hari, saya bangun dan merasa pusing serta tidak bisa berdiri.
Saya muntah dua kali dan dibawa ke rumah sakit dengan kursi
roda.
Kemudian pada tanggal 27 Mei 2012, ibu dan putri saya mengunjungi
saya. Mereka dipaksa untuk menandatangani pemberitahuan tentang
kondisi kritis, dimana akan membebaskan penjara dan rumah sakit
dari potensi kewajiban jika saya meninggal dunia karena masalah
kesehatan. Para penjaga, bagaimanapun, tidak pernah memberikan
salinan pemberitahuan itu kepada keluarga saya.
Dimasukkan ke Dalam Sel Isolasi
Saya dikunci di kamar mandi selama beberapa hari setelah saya
mengeluh atas penganiayaan. Waktu itu adalah musim panas yang
lembab. Kamar mandi terasa seperti sauna. Saya tidak bisa bernapas
dan hampir pingsan. Beberapa hari, saya merasa linglung dan tidak
ingat di mana saya berada.
Seorang narapidana ditugaskan untuk mengawasi saya saat di kamar
mandi. Narapidana itu kemudian menderita tekanan darah tinggi dan
masalah jantung.
Saya akhirnya dibebaskan pada 11 Juli 2015, setelah masa tahanan
saya selesai.
Artikel terkait:
Subjected
to Forced Labor Twice, Ms. Gao Mingxia from Qingdao City Arrested
Again
Falun
Gong Practitioner Ms. Gao Mingxia Illegally Held at Qingdao City
Detention Center
Qingdao
Courts Begins a Trial While Ms. Gao Mingxia's Lawyers Are
Unreasonably Held Up Trying to Enter the Courthouse
Ms. Gao
Mingxia from Qingdao City Sentenced to Five Years In
Prison