(Minghui.org) Seorang gadis berusia 16 tahun dari
Kota Mudanjiang masih merindukan pembebasan orang tuanya ketika ia
mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dalam tahanan polisi,
hanya sepuluh hari setelah penangkapan.
Gao Yixi dan istrinya Sun Fengxia diciduk dari rumahnya pada 19
April karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong,
sebuah ajaran spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis
Tiongkok.
Gao melakukan mogok makan untuk memprotes penangkapannya, tetapi
mendapatkan penyiksaan brutal. Ia meninggal pada 29 April, pada
usia 45. Keluarganya melihat pembengkakan parah pada dada dan tanda
bekas di borgol di pergelangan tangannya.
Polisi sudah melakukan otopsi pada tubuhnya pada hari berikutnya,
namun menolakĀ memberikan hasil pada keluarga.
Sewaktu berkabung atas kematian ayahnya, remaja ini terus khawatir
tentang keadaan ibunya.
Chinese version click here
English
version click here