(Minghui.org) Seorang praktisi di Kota Wuchang
menghadapi persidangan setelah ia menolak untuk berhenti berlatih
Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang dianiaya di Tiongkok,
yang menyembuhkan leukemia dan penyakit lain yang
dideritanya.
Dong Xiaoli bertekad untuk memberi tahu orang lain tentang
propaganda pemerintah yang tidak benar tentang latihan itu. Polisi
lokal menangkapnya pada 17 Maret tahun ini karena ia menyebarkan
brosur Falun Gong pagi hari itu. Saat ia sedang ditahan di pusat
penahanan, rumahnya digeledah dan polisi menyita barang-barang
pribadinya untuk dijadikan bukti bahwa ia berlatih Falun
Gong.
Dua minggu kemudian penangkapannya di setujui dan ia dipindahkan ke
Pusat Penahanan Kedua Harbin pada 8 April untuk menunggu sidang.
Keluarga telah menyewa pengacara untuk membelanya.
Dong dulu bertemperamen buruk. Orang tuanya tidak bisa
mendisiplinkannya. Saat ia berusia 12 tahun, ia menusuk pejabat
sebuah desa. Suatu kali setelah ibunya memarahinya ia berusaha
untuk bunuh diri. Ia pergi ke kuburan neneknya dan meminum empat
botol pestisida. Beruntung saudara sepupunya berada di sana dan
menyelamatkan jiwanya.
Ia juga meminum pestisida, mencoba bunuh diri saat bertengkar
dengan suaminya. Sisa-sisa racun dalam darahnya menyebabkan
leukemia. Efek berikutnya antara lain borok di kulit, sering
kejang, dan masalah jantung dan dada.
Ibu Dong mulai berlatih Falun Gong pada Agustus 1998. Karena ibunya
tidak bisa membaca, Dong membantunya untuk belajar membaca. Pada
hari setelah ia membaca
Zhuan Falun, buku utama latihan
itu, ia menyesal telah menghancurkan jendela orang untuk membalas
orang itu sehari sebelumnya. Hari ketiga membaca, ia berhenti
merokok, minum minuman keras, dan berjudi. Kurang dari dua minggu,
leukemia dan penyakit lain yang dideritanya hilang. Di mata para
tetangganya, ia telah menjadi orang yang lain: ia baik, penuh
perhatian, dan tidak mementingkan diri sendiri, mengikuti
prinsip-prinsip ajaran Falun Gong.
Chinese version click here
English
version click here