(Minghui.org) Polisi Yantai mengepung empat orang
warga lokal saat mereka sedang membagikan informasi tentang Falun
Gong, sebuah disiplin spiritual yang sedang di aniaya di Tiongkok.
Satu orang berhasil lolos, sedang lainnya ditahan. Enam hari
kemudian, polis menangkap praktisi lain yang sedang memasang
spanduk Falun Gong.
Wang Shuzhen [wanita], 57, ditangkap bersama Qu Yanyi [wanita] dan
Cao Shuxiang [wanita]. Saat ia menolak untuk memberikan nama, sidik
jari atau difoto, polisi memukulnya, menjambak rambutnya, dan
menyetrumnya dengan tongkat listrik sehingga tubuhnya penuh dengan
luka dan memar.
Polisi membawanya untuk pemeriksaan fisik, yang dibutuhkan untuk
penahanan lebih lanjut. Tekanan darahnya sangat tinggi, tetapi
petugas-petugas mengubah angka tekanan darahnya sehingga ia bisa
dimasukkan ke pusat penahanan lokal.
Wang mengalami pusing, ia dibebaskan dua hari kemudian setelah
penjaga menemukan tekanan darahnya tidak normal.
Qu, 73, menolak untuk memberikan nama atau informasi tentang
praktisi yang berhasil lolos. Polisi memukulinya dan menarik
rambutnya hingga tercabut keluar. Ia dibebaskan malam itu.
Cao, 75, dibebaskan pada malam yang sama setelah polisi menemukan
kartu identitas seniornya dan mengetahui umurnya.
Polisi menangkap Cao Yanchun, wanita berusia 63 tahun pada 11 Mei
saat ia sedang memasang spanduk Falun Gong. Mereka memukulinya
setelah Cao menolak untuk memberikan sidik jari dan difoto. Ia baru
dibebaskan 15 hari kemudian.
Chinese version click here
English
version click here