(Minghui.org)
Dua dari praktisi yang jadi target meninggal dalam waktu dua minggu
dari penangkapan mereka, dan pihak berwenang mengancam keluarga
mereka untuk melepaskan hak-haknya untuk melakukan tindakan
hukum.
Yang Zhongsheng dari Kota Ruian, Provinsi Zhejiang meninggal pada
tanggal 21 April. Tubuhnya menunjukkan tanda-tanda trauma.
Kematiannya terjadi hampir tiga tahun setelah kakaknya, yang juga
berlatih Falun Gong, dipukuli sampai mati di tahanan. Kedua
bersaudara kehilangan nyawa mereka pada usia 38.
Gao Zhongsheng
Gao Yixi dari Kota Mudanjiang,
Provinsi Heilongjiang meninggal pada 29 April Keluarganya melihat
pembengkakan parah di dada dan tanda borgol di pergelangan
tangannya. Dia berumur 45 tahun. Sewaktu berkabung, putrinya
berumur 16 tahun takut terhadap keselamatan ibunya, karena dia
masih ditahan karena berlatih Falun Gong.
Gao Yixi
Pemicu Langsung untuk
Penangkapan
Kebanyakan praktisi ditangkap karena dilaporkan atau tertangkap
oleh polisi karena menyebarkan informasi tentang penganiayaan Falun
Gong.
Sejumlah besar praktisi menjadi target karena mereka mengajukan
pelaporan pidana terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin yang
meluncurkan penganiayaan.
Yang lain dibawa ke tahanan karena mereka telah dipantau oleh
polisi atau berusaha untuk mencari pembebasan praktisi lainnya yang
ditahan.
1.055 Orang Masih di Tahanan
1.826 ditangkap (989 pada bulan Maret dan 837 pada bulan April)
berasal dari semua lapisan masyarakat dan termasuk dokter, pegawai
pemerintah, insinyur, pemilik bisnis, guru, ibu rumah tangga, dan
pensiunan.
Untuk saat ini, 1.055 praktisi masih ditahan di berbagai tempat,
termasuk pusat penahanan, kantor polisi, dan pusat pencucian otak.
Beberapa dari mereka telah resmi ditahan dan menghadapi kemungkinan
dakwaan.
Praktisi Seluruh Tiongkok Jadi Target
Penangkapan itu tersebar di seluruh Tiongkok, meliputi hampir
setiap provinsi dan kota. Penangkapan paling banyak di Provinsi
Shandong (445), diikuti oleh Provinsi Liaoning (175). Lima provinsi
lain juga terdaftar sebagai penangkapan dengan tiga digit: Jilin
(139), Hebei (120), Heilongjiang (108), Hebei (102), dan Guangdong
(102).
Guru Musik Ditangkap
Sewaktu Memublikasikan Falun Gong
Gan Xuemei [wanita] dari Kota Dujiangyan, Provinsi Sichuan
ditangkap pada tanggal 3 Maret saat membagikan materi tentang
penganiayaan Falun Gong. Pihak berwenang setempat sedang bersiap
untuk mendakwa guru musik itu, yang kini ditahan di Pusat Penahanan
Kabupaten Pi.
18 Orang Ditangkap dalam 2 Hari karena Menuntut Jiang
Zemin
Sebanyak 18 praktisi Falun Gong di Kota Dezhou, Provinsi Shandong
ditangkap selama dua hari pada bulan April tahun ini. Mereka
menjadi target polisi setelah mengajukan pengaduan pidana terhadap
Jiang Zemin.
Polisi Mengadakan Sweping Akibatnya 50+
Penangkapan
Lebih dari 50 praktisi dari Kota Zibo, Provinsi Shandong ditangkap
pada 21 dan 22 Maret tahun ini. Menurut petugas yang menangkap,
mereka telah memantau targetnya selama berbulan-bulan, yang
berpuncak pada serangan terkoordinasi.
12 Ditangkap di Luar Gedung Pengadilan
Dua belas praktisi Chongqing ditangkap pada 26 Maret ketika mencoba
untuk menghadiri persidangan praktisi Liu Zhiming [pria]. Polisi
menggeledah empat rumah praktisi.
Pelecehan Dalam Penahanan
Banyak praktisi mengalami kebrutalan saat penangkapan dan kemudian
di dalam tahanan.
Petugas memborgol tangan Tang Shuzhen [wanita] di belakang
punggungnya dan kemudian menarik tangannya ke atas, menyebabkan
sakit luar biasa. Para petugas menginterogasi dia kemudian
membanting dia ke tanah dan menginjak tubuhnya. Mereka selanjutnya
menariknya ke atas, menampar wajahnya, serta menghujamkan pukulan
dan tendangan. Dia berteriak mohon untuk berhenti, berakibat
mulutnya disumpal handuk.
Zhang Yanfang [wanita] dari Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning pingsan
saat sesi interogasi di mana dia dipukuli berulang kali.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tekanan darahnya naik
hingga level yang berbahaya dan detak jantungnya tidak teratur.
Polisi mengirimnya ke Pusat Penahanan Dalian pada malam yang
sama.
Memeras Uang Dalam Jumlah Besar
Banyak praktisi barang berharganya diambil dan uangnya disita
selama penangkapannya. Tian Caiyung dari Kota Fushun, Provinsi
Liaoning ditangkap dan uangnya 100,000 yuan disita pada 22 April.
Dia telah merencanakan untuk menggunakan sebagian uangnya 80.000
yuan dari jumlah tersebut membayar hipotek, dan pengacaranya kini
berjuang untuk mendapatkan uangnya kembali. Petugas yang menangani
kasusnya menggunakan berbagai alasan untuk menolak pertemuan dengan
pengacara.
Pada bulan Maret saja, polisi menyita total 173.218 yuan dalam
bentuk tunai dari 33 praktisi. Bulan April melihat polisi menyita
572.730 yuan baik dalam bentuk uang tunai dan deposito dari 29
praktisi, dengan median 5.000 yuan dan rata-rata hampir 20.000
yuan.
14 Dihukum Karena Keyakinan Mereka
Selain praktisi yang ditangkap di atas, banyak orang lain
menghadapi bentuk-bentuk hukuman lain karena keyakinan
mereka.
Secara khusus, pihak berwenang di Daerah Duolun, Pedalaman Mongolia
mengeluarkan perintah pada 18 April untuk menghukum 14 penduduk
setempat karena menolak melepaskan Falun Gong.
Ini telah dikonfirmasi bahwa perintah itu datang dari Daerah Duolon
"Kantor 610," agen extralegal bertugas memberantas Falun Gong dan
diberikan kekuasaan melampaui penegakan hukum dan sistem peradilan
dalam melakukannya.
14 praktisi adalah pegawai pemerintah saat ini atau pensiunan
pegawai pemerintah.
Sun Xiangdong dan Gao Lingjuan, keduanya pekerja biro pajak,
menerima pemotongan gaji.
Cao Hairong dari stasiun TV lokal dan Zhao Jinghua dari pengadilan
setempat diturunkan pangkat dan dipindahkan ke instansi lain.
Ji Xiaoquan dari Biro Pertanian dan Cao Zhenyou dari pemerintahan
Kotapraja Caimushan dipecat.
Delapan pensiunan, uang pensiun mereka dihentikan, termasuk Xiao
Guanglan, Li Aizhen, Yang Shumin, Zhou Ruilin, Cao Wanxi, Yang
Yuqin, Wu Huajun, dan Xu Shulan.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah
disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil
organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999.
Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan
sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun
Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan
hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam
kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak
tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator
itu.
Chinese version click here
English
version click here