(Minghui.org)
Liu Haibin dari Tianjin telah di penjara selama delapan tahun dalam
dua hukuman karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual
yang dianiaya oleh rezim komunis di Tiongkok. Ia dijatuhi hukuman
lagi empat tahun pada tahun 2016 karena menuntut Jiang Zemin,
mantan Pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang melancarkan
penganiayaan terhadap Falun Gong. Bandingnya ditolak pada tanggal 9
Mei 2016.
Liu Haibin
Pada tanggal 2 Maret 2015, polisi
di Kota Tianjin menangkap atau mengganggu lebih dari 40 Praktisi
Falun Gong dalam operasi yang dikoordinasikan. Liu terhindar dari
penangkapan itu. Tetapi enam bulan kemudian, polisi menerobos masuk
ke rumahnya dan menangkapnya untuk membalas tuntutan pidana yang ia
ajukan terhadap mantan ketua partai, Jiang Zemin.
Liu disidang di Pengadilan Distrik Donglig pada tanggal 15
Desember. Pengacaranya berdebat bahwa tuntutan terhadap Liu karena
menuntut Jiang Zemin dan memasang poster informasi tentang Falun
Gong adalah tidak sah.
Pengadilan menjatuhinya hukuman empat tahun penjara pada tanggal 30
Maret 2016.
Sewaktu Liu mulai mogok makan untuk memprotes, penjaga di pusat
penahanan mencekok paksanya. Ia menolak pencekokan paksa pada
tanggal 30 April, jadi petugas memasukkan sebuah selang melalui
hidung sampai ke perutnya.
Liu lulus dari Universitas Science and Technology Beijing. Ia
pernah menjadi seorang manajer dan calon level eksekutif di
Perusahaan Tianjin Steel Press. Ia dipaksa untuk berhenti kerja
karena berlatih Falun Gong.
Ia dipenjara dua kali dengan total delapan tahun karena
mendistribusikan informasi tentang penganiayaan Falun Gong yang
dilakukan oleh rezim komunis.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan
melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang
telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk
diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab
langsung karena telah memulai dan melanjutkan
penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok
membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor
610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada
di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan
perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi
mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka
secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi
penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang
menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana
terhadap mantan diktator itu.
Chinese version click here
English
version click here