(Minghui.org)
Orang-orang mengunjungi Aotea Square di pusat kota Auckland pada 4
Juni 2016, melihat reka ulang penyiksaan yang biasa digunakan oleh
rezim Komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong. Kegiatan itu
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun
Gong yang brutal dan tidak berperikemanusiaan selama 16 tahun di
Tiongkok. Banyak orang menandatangani petisi untuk meminta segera
mengakhiri penganiayaan itu, dan pengambilan organ secara paksa
dari praktisi Falun Gong yang dipenjara.
Praktisi Falun Gong
memperagakan penyiksaan yang digunakan oleh rezim komunis Tiongkok
terhadap praktisi Falun Gong yang ditahan dan dipenjara
Peragaan latihan Falun Gong di
Aotea Square, Auckland
Pameran anti-penyiksaan terdiri
dari dua bagian. Reka ulang “dikurung di kadang besi kecil” dan
penyiksaan “digantung,” serta pengambilan organ secara paksa dari
praktisi Falun Gong yang masih hidup untuk dijual kepada rumah
sakit yang melakukan transplantasi organ.
Orang-orang di pusat kota pada akhir pekan terkejut melihat
kekejaman seperti itu dimana masih terjadi di masyarakat beradab
dan modern.
Beberapa pejalan kaki mengambil foto dan video, ada yang
berbincang-bincang dengan praktisi Falun Gong untuk memperoleh
informasi lebih lanjut, dan banyak orang menandatangani petisi
untuk membantu menghentikan penganiayaan serta kejahatan
pengambilan organ secara paksa.
Pengacara HAM terkenal Kerry Gore berbicara di kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa praktisi Falun Gong Tiongkok ditindas oleh
rezim dalam beberapa cara, termasuk penangkapan ilegal, penahanan
ilegal, penyiksaan fisik, cuci otak, penyiksaan mental dan jiwa,
bahkan diperkosa, jadi buruh kasar, serta pengambilan organ.
Kebebasan berkeyakinan, kebebasan berbicara, dan HAM praktisi
dirampas, seperti kehidupan, pekerjaan, dan studi. Di atas itu,
praktisi Falun Gong sama sekali tidak diperlakukan secara adil oleh
sistem peradilan, tidak mendapatkan keadilan serta bantuan di
Tiongkok.
Gore mengingatkan rezim komunis bahwa sejarah telah memperlihatkan
kepada umat manusia, semua rezim yang menganiaya rakyatnya akhirnya
jatuh oleh kejahatan mereka sendiri.
Gore menutup pidatonya, “Keadilan akan ditegakkan… Semua praktisi
yang terbunuh dalam penganiayaan akan dikenang dan mereka yang
masih menentang penganiayaan akan menang. Sejarah akan membuat
keputusan akhir dan jelas.”
Hoira Peterson dari
Nelson
Hoira Peterson dari Nelson
menandatangani petisi untuk meminta penganiayaan dihentikan, dan
mengatakan penganiayaan itu adalah jahat. “Saya yakin semua orang
mempunyai hak untuk berlatih secara damai. Tidak ada alasan
menganiaya mereka. Adalah jahat untuk menyiksa sekelompok orang
damai.”
Neville, seorang akuntan dari Auckland, pernah mendengar tentang
Falun Gong beberapa dekade yang lalu, dan ia akan berdoa untuk
mereka.
Jimmy, yang tinggal di Auckland bagian barat, mulai berlatih Falun
Gong pada Hari Natal tahun lalu, dan sedang membaca buku Zhuan
Falun versi bahasa Inggris. Ia bergabung dalam peragaan latihan di
kegiatan tersebut.
Banyak pengunjung Tiongkok mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan
organisasi afiliasinya setelah mengetahui kekejaman partai
komunis.
Chinese version click here
English
version click here