(Minghui.org) Saya beberapa kali menjadi
koordinator kegiatan klarifikasi fakta, antara lain: Peringatan 25
April, Hari Falun Dafa Sedunia 13 Mei, dan Peringatan 20 Juli.
Tanggung jawab ini saya ambil dengan harapan semakin banyak
praktisi melangkah ke luar; berkoordinasi serta bekerja sama dalam
berbagai proyek penyelamatan. Dengan semakin banyak praktisi yang
terlibat maka medan penyelamatan semakin besar. Selain itu
adalah salah satu cara menempa diri dalam Xiulian (berkultivasi)
dan membangun keagungan De masing-masing praktisi.
“Saya beri tahu kalian, anda tidak dapat bekerja sama dengan
seseorang, sebagai penanggung jawab, penanggung jawab proyek, anda
terhitung ada kebocoran di dalam Xiulian, anda harus
memperbaikinya. Jika anda tidak dapat memperbaiki, itu pertanda ada
kebocoran, dan niscaya menjadi masalah dalam anda mencapai
kesempurnaan. Apakah anda tidak percaya? Saya selalu menekankan
agar kalian saling bekerja sama. Sebagai seorang penanggung jawab,
mengapa anda begitu tidak punya kemampuan? Anda selalu
menyingkirkan orang lain, apakah begitu sulitnya menasihati orang
dengan hati yang sabar?” (Ceramah Fa, Pada Konfrensi Fa New York,
Mei 2016)
Tanya jawab di ceramah Guru yang terbaru di atas cukup menohok
saya, mengapa? Karena begitu saya membaca tergambar seorang
praktisi yang menurut saya tepat harusnya ini ditujukan padanya.
Tapi saya segera saya mencari ke dalam diri dan melihat pemikiran
saya tersebut. Berarti jika saya berpikir demikian bukankah ini
artinya mencari ke luar, mencari ke luar berarti saya sendiri
memiliki kebocoran tersebut. Terima kasih Guru …, berarti saya
sendiri bermasalah dengan hal ini.
Di dalam melaksanakan kegiatan ini saya menyadari begitu banyak
hambatan baik dari kebocoran diri, dan konflik-konflik
antarpraktisi yang akhirnya mengganggu sehingga kegiatan
penyelamatan terhambat bahkan gagal di tengah jalan. Padahal dengan
semakin banyak kesempatan melakukan kegiatan melangkah keluar ini
akan membuat praktisi sadar dengan kemampuannya sehingga mampu
menempuh jalan masing-masing dan menyangkal pengaturan kekuatan
lama.
“Sedangkan menyelamatkan makhluk hidup yang sesungguhnya
adalah menunggu sekarang pengikut Dafa yang melakukannya,
pengikut Dafa benar-benar telah melakukan sesuatu yang tanpa
rujukan, yang tidak pernah ada sebelumnya, oleh sebab itu berbagai
macam masalah yang dialami pengikut Dafa, termasuk ujian
penderitaan ini, juga adalah yang tidak pernah ada sebelumnya,
tingkat kejahatannya juga tidak pernah ada sebelumnya. kejahatan
yang kalian ketahui telah diekspos, sesungguhnya masih ada yang
lebih zalim daripada itu.” (Ceramah Fa pada Konfrensi Fa New York,
Mei 2016)
Peringatan 25 April
Sudah dua tahun ini saya aktif berperan dalam menyelenggarakan
peringatan 25 April. Setiap peringatan memiliki kisah dan
kesakralannya. Peringatan 25 April 2015 bertepatan dengan peristiwa
KAA di Bandung yang memberikan tekanan besar pada sebagian praktisi
karena pada saat itu spanduk Falun Gong tidak boleh sampai ada,
jika sampai ada spanduk Falun Gong maka ada ancaman presiden Xi
Jinping tidak akan datang menghadiri Konferensi. Peringatan 25
April 2015 sangat berkesan karena banyak aparat berkesempatan untuk
lebih memahami apa itu Falun Gong dan kesempatan menjalin
persahabatan antara aparat dan para praktisi.
Pada peringatan 25 April tahun ini kembali saya mengkoordinasi
kegiatan dan saya berhadapan dengan Xiulian diri saya sendiri lebih
tepatnya. Saya menghadapi konflik di pekerjaan dan divisi saya
terpaksa ditutup karena dianggap gagal. Bersamaan pada saat itu
saya harus tetap fokus menjalankan kegiatan agar kegiatan 25 April
berjalan dengan baik. Kedua kegiatan ini dilaksanakan di depan
kedubes Tiongkok.
Memperingati Hari Ulang Tahun Falun Dafa, 13
Mei
Di tahun 2015 peringatan kegiatan cukup meriah, ada sambutan dari
ketua POJ (Pasar Organik Jakarta, nyanyi bersama, pengenalan Falun
Dafa dan sharing rekan-rekan yang telah mendapatkan manfaat,
pembacaan puisi dan barisan Genderang Pinggang Falun Dafa tampil di
panggung yang menarik banyak perhatian pengunjung.
Namun sebelum acara berlangsung sempat terjadi ketegangan dengan
aparat karena panggung yang sudah berdiri terpaksa harus mundur
sedikit, tapi dengan pikiran lurus rekan-rekan praktisi semua acara
bisa berlangsung dengan baik. Panggung yang sudah berdiri terpaksa
dibongkar ulang namun segera bisa berdiri kembali dengan megah dan
indah.
Di tahun 2016, kembali diadakan di tempat yang sama, di tempat saya
berlatih yang selalu bersamaan dengan acara car free day (CFD).
Acara CFD ini biasanya dihadiri ribuan warga ibukota dan mereka
yang berolah raga berlalu lalang di dekat kami berlatih dan menjadi
tempat klarifikasi Falun Dafa yang efektif.
Dimulai dengan latihan perangkat Falun Gong bersama, disambung
pengenalan prinsip-prinsip dasar Falun Dafa, dan manfaatnya serta
sambutan dari koordinator Himpunan Falun Dafa Indonesia. Kemudian
dilaksanakan pawai. Pawai menampilkan barisan Genderang Pinggang
Falun Dafa, foto-foto penyebaran Falun Dafa di seluruh dunia dan
penampilan para bidadari-bidadari yang membagikan kipas, balon
bertuliskan ‘Falun Dafa baik’ dan lotus kertas buatan tangan
praktisi serta brosur pengenalan dasar. Secara keseluruhan acara
berjalan dengan baik.
Namun di balik kegiatan tersebut ada konflik di antara kami dan
tekanan yang tiba-tiba saja muncul. Rekan praktisi yang biasa
mendukung untuk membuat panggung untuk kali ini bersikap untuk
pasif menunggu, dan rekan praktisi lainnya menelpon saya jika
tidak diizinkan, kita tidak perlu melakukan pawai. Bahkan setelah
kegiatan berlangsung, saya mendapat kabar bahwa dikatakan saya
tidak melakukan koordinasi dengan baik, karena beberapa koordinator
merasa tidak dilibatkan. Padahal saya sendiri biasanya mengirimkan
konsep awalnya melalui email. Hati mengeluh pun muncul: Saya sudah
lakukan semua masih saja dinilai kurang … sekilas terbersit
mentalitas pamer, ingin menonjolkan diri dan perasaan kurang
dihargai di dalam hati saya, namun pada saat bersamaan pikiran
sekilas seorang pengikut Dafa pun muncul, seorang pengikut Dafa
haruslah memiliki kesabaran..
Saya mencari ke dalam, jika suatu masalah sampai terjadi berarti
itu adalah ujian Xiulian saya. kebocoran dalam diri saya tengah
ditunjukkan keluar. Saya paham jika hati saya tergerak berarti
kebocoran memang ada di dalam diri, tapi jika saya tersenyum dan
menganggapnya selesai dan hati tetap tenang berarti keterikatan
saya sudah mulai memudar dan bisa saya lepaskan… bukankah ini
Xiulian … bukankah ini kesempatan untuk meningkat? Terima kasih
Guru, terima kasih rekan praktisi.
Peringatan 20 Juli
Peringatan 20 juli 2015 diadakan di Bundaran HoteI Indonesia, dan
untuk kali ini kami menggelar teatrikal pengadilan Jiang Zemin. Ada
hakim, jaksa, korban penindasan dan peragaan kerja paksa serta
peragaan jual beli organ. Kami juga membawa spanduk-spanduk
termasuk di dalamnya spanduk dukungan dari berbagai LSM yang
mendukung kegiatan kami.
Dalam proses Xiulian ini, saya menyadari masih banyak kekurangan,
khususnya dalam belajar Fa, saya memahami jika pengikut Dafa
semakin pikirannya diisi dengan Fa, maka daya kekuatan penyelamatan
yang dilakukan pun semakin kuat. Semoga dengan semua kegiatan yang
telah dilakukan bersama rekan praktisi, bukan hanya di bagian
permukaannya saja yang nampak bagus di luar namun rapuh di dalam,
tapi baik di dalam maupun di luarnya adalah sungguh baik,
masing-masing dapat meningkat.
Terima kasih Guru, terima kasih rekan praktisi