Merasa curiga, keluarga menuntut
dilakukan otopsi kedua. Istri dari almarhum ditangkap, dan kini
ditahan di lokasi yang tidak diketahui.
Polisi mengancam kepada keluarganya bahwa kondisi sang istri akan
"dalam bahaya" jika mereka terus menerus menekan untuk melakukan
otopsi kedua. Memanfaatkan dia sebagai sandera, polisi mendesak
untuk segera melakukan kremasi.
Kejadian sedih ini dimulai ketika polisi masuk ke dalam rumah Gao
Yixi dan istrinya, Sun Fengxia, sekitar tengah malam, 19 April
Mereka berdua ditangkap karena menolak penganiayaan terhadap Falun
Gong.
Meninggal di Dalam Tahanan
Sepuluh hari kemudian, pada tanggal 30 April, polisi memberitahu
keluarga bahwa Gao telah meninggal dunia. Ketika melihat jasadnya,
mereka melihat bahwa dadanya menonjol dan perutnya cekung ke dalam.
Terdapat tanda-tanda borgol di pergelangan tangannya.
Merasa curiga, keluarga Gao menyewa seorang pengacara untuk
menyelidiki. Mereka dan pengacara mengunjungi pusat penahanan dan
meminta laporan asli serta hasil akhir dari otopsi pada 23 Juni,
tapi tidak berhasil.
Otoritas penahanan mengirim mereka ke laboratorium forensik rumah
sakit, di mana mereka dipingpong ke sana kemari sebelum akhirnya
mendapatkan salinan laporan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Gao dalam keadaan kesehatan
ketika dimasukkan ke dalam pusat penahanan. Begitu sampai di sana,
Gao dilaporkan memiliki penyakit jantung koroner, pendarahan hati,
ginjal bengkak, dan atrofi limpa.
Keluarga menanyakan kepada orang yang bertanggung jawab bagaimana
hal ini bisa terjadi pada diri Gao. Orang itu tampak gemetar dan
tidak berani memandang mata mereka atau merespon.
Ketika keluarga dan pengacara meminta untuk bertemu dengan Sun di
pusat penahanan, mereka diberitahu bahwa dia tidak berada di
fasilitas saat ini. Mereka memutuskan untuk menunggu.
Keluarga menunggu lebih dari satu jam di bawah pengawasan
polisi.
Setelah keluarga dan pengacara bertemu dengan Sun, pengacara
mengambil pernyataannya. Sun mengatakan bahwa dia menandatangani
laporan otopsi suaminya tanpa melihat hasil otopsi.
Keluarga bertanya kepada otoritas penahanan pusat kenapa mereka
tidak memberitahu keluarga ketika Gao dalam kondisi kritis dan
mereka menanggapinya.
Direktur laboratorium forensik memberitahu mereka bahwa hasil
otopsi kedua tidak akan berbeda dari yang pertama, dan Sun akan
dibebaskan jika jasad Gao telah dikremasi.
Laporan terkait:
Mimpi
Buruk Seorang Remaja: Ibu Masih Ditahan, Ayah Meninggal di Tahanan
Polisi