(Minghui.org) Lian Guangzhu disidangkan pada 15
Juni 2016 karena memberikan bantuan kepada orang lain dalam upaya
mereka untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator
Tiongkok Jiang Zemin.
Pekerja Biro Kehutanan Jiaoling telah membantu teman-temannya
mencari keadilan terhadap Jiang karena memulai penganiayaan
terhadap Falun Gong yang mengakibatkan penahanan mereka di masa
lalu. Seorang praktisi Falun Gong, sangat percaya bahwa tidak boleh
ada orang yang dianiaya karena melaksanakan hak konstitusional
mereka untuk kebebasan berkeyakinan.
Lian menyewa pengacara untuk membela dirinya, yang mana merupakan
kasus pertama Falun Gong setempat. Selain itu, pengacaranya
mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya, yang juga belum
pernah terjadi sebelumnya di Jiaoling.
Pengacara menekankan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang memberi
label kriminal Falun Gong; maka penganiayaan ilegal sejak awal.
Dengan demikian, kliennya memiliki hak untuk terlibat dalam upaya
membawa Jiang Zemin ke pengadilan, termasuk membantu teman Falun
Gong mengajukan tuntutan hukum.
Hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis. Lian menunggu di
Pusat Penahanan Qinhuang pada penangkapannya 24 Februari
2016.
Latar Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, Ketua Partai Komunis Tiongkok,
mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan
penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun
Gong selama 17 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa
karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ
tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah
memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah Perintahnya, partai komunis Tiongkok membentuk lembaga
keamanan diluar kerangka hukum, Kantor 610, pada tanggal 10 Juni
1999. Organisasi tersebut berada diatas kepolisian dan sistem
judisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun
Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan
hancurkan mereka secara fisik.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penuntut
dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan
hak tersebut mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan
diktator.
Chinese version click here
English
version click here