(Minghui.org)
Ketika Konferensi Dunia Mengenai Pekerjaan Sosial, Pendidikan, dan
Pengembangan Sosial (SWSD) 2016 diselenggarakan di Korea Selatan
antara 27 dan 30 Juni, praktisi Falun Gong menjelaskan kepada
peserta konferensi tentang bagaimana praktisi dianiaya di Tiongkok
karena keyakinan mereka, termasuk menjadi korban dari pengambilan
organ paksa.
Sekitar 2.500 orang dari 80 negara menghadiri konferensi di Seoul.
Di bawah tema "Mempromosikan Martabat dan Harga Diri," mereka
membahas topik termasuk cacat, kekerasan, perdagangan manusia, dan
sebagainya.
Maria Cheung dari Universitas Manitoba mengangkat topik pengambilan
organ paksa di Tiongkok yang dilakukan oleh rezim komunis.
Informasi tambahan disajikan oleh Asosiasi Internasional tentang
Etis Transplantasi Organ (IAEOT) di stan lobi.
Peserta konferensi mempelajari
tentang pengambilan organ paksa di Tiongkok
IsuPenting yang Membutuhkan Perhatian
Segera
Mun Hyeong Pyo, Mantan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, datang
ke konferensi pada tanggal 28 Juni. Dia terkejut setelah mengetahui
kekejaman pengambilan organ, mengatakan, "Ini adalah isu penting
yang perlu mendapat perhatian segera. Semua orang harus diberitahu
tentang ini." Dia kemudian menandatangani petisi yang akan
ditujukan kepada Kantor PBB Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia
(OHCHR).
Mantan menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan, Mun Hyung Pyo, terkejut setelah mengetahui kekejaman
pengambilan organ di Tiongkok
Banyak peserta dari Amerika
Serikat, Inggris, Kanada, Uni Emirat Arab, Filipina, Hong Kong,
Selandia Baru, dan negara-negara lainnya menandatangani petisi. Ada
yang menawarkan diri untuk menyelenggarakan kegiatan bersama dengan
IAEOT untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah ini.
Memenuhi Tanggung Jawab
Perwakilan dari IAEOT dan Cheung juga bertemu Nigel Hall, Komisaris
Hak Asasi Manusia Federasi Internasional Pekerja Sosial (IFSW).
Setelah mendiskusikan apa yang dapat membantu untuk memperbaiki
situasi di Tiongkok, Hall mengatakan bahwa industri pekerja sosial
harus terlibat secara aktif dalam upaya untuk menghentikan
pengambilan organ paksa.
Banyak orang menandatangani
petisi yang ditujukan kepada OHCHR PBB
Human Harvest:
China’s Illegal Organ Trade, sebuah film dokumenter
mengenai industri pengambilan organ ilegal di Tiongkok dimana
menerima Peabody Award tahun lalu, diputar di konferensi. Banyak
peserta konferensi tersentuh oleh film itu dan dibahas untuk
pemutaran selanjutnya.
"Saya pikir film dokumenter ini akan membantu untuk mendidik kita
tentang apa yang sebenarnya terjadi," kata seorang peserta dari
Hawaii. "Saya akan mengatur pemutaran film itu di universitas
saya."
Chinese version click here
English
version click here