Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Seoul, Korea: Rapat Umum dan Pawai Memperingati 17 tahun Perlawanan Penuh Damai Menentang Penganiayaan

24 Juli 2016 |   Oleh praktisi Falun Gong di Korea


(Minghui.org) 20 Juli menandakan 17 tahun sejak rezim komunis memulai kampanye kekerasan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Praktisi Falun Gong di seluruh dunia menggelar deretan aktivitas setiap tahun meminta penghentian penganiayaan brutal terhadap latihan spiritual mereka dengan akar prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Sekitar 800 praktisi Falun Gong di Korea menggelar rapat umum di lapangan depan Balai Kota Seoul, diikuti dengan pawai di pusat kota Seoul pada 17 Juli 2016. Mereka meningkatkan perhatian kepada kejahatan pengambilan organ tubuh yang disetujui negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan meminta pemimpin pelaku yaitu Jiang Zemin untuk diadili karena perannya dalam memulai dan memerintahkan penganiayaan.




Kelompok besar berlatih sebelum rapat umum di pagi hari.






Rapat umum meminta penghentian penganiayaan

Kebenaran akan Ditegakkan

Dr. Choi Woo-Won, Presiden dari Asosiasi Filosofi Asia dan seorang profesor di Universitas Nasional Pusan, berbicara di rapat umum. Ia berkata bahwa pelaku kejahatan akan menemui kehancuran mereka dan kebenaran akan ditegakkan. Ia meminta orang-orang di seluruh dunia untuk bekerja bersama-sama menghentikan penindasan jahat itu. “Ketika menghadapi penganiayaan, kita seharusnya membimbing perbuatan kita dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar sebagai contoh untuk generasi akan datang,” ia berkata.

Penganiayaan Akan Berakhir Saat PKT Berakhir

Karakter Huruf Tionghoa di spanduk pertama berbunyi “Penganiayaan akan Berakhir Saat PKT Berakhir”




Spanduk kedua bertulisan “Falun Dafa baik”


Praktisi membawa foto teman praktisi yang kehilangan nyawa mereka selama penganiayaan brutal 17 tahun di Tiongkok


Karakter huruf Tionghoa di satu papan berbunyi, “Dewan Perwakilan Amerika Serikat telah mengesahkan Resolusi 343 Meminta PKT menghentikan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.”


Karakter huruf Tionghoa di spanduk kedua berbunyi, “Bawa Pemimpin Pelaku Kejahatan, Jiang Zemin untuk diadili karena menganiaya Falun Gong”


Reka ulang pengambilan paksa organ


Pawai di pusat kota Seoul




Masyarakat mempelajari tentang penganiayaan Falun Gong selama acara


Praktisi Falun Gong Jin Xuezhe dan anaknya berpartisipasi dalam acara meminta pemimip pelaku kejahatan, Jiang Zemin ke pengadilan, meminta penghentian penganiayaan dan memulihkan reputasi Falun Gong.

Jin Xuezhe dari Kota Changchun di Tiongkok menghabiskan 7.5 tahun di penjara karena berpartisipasi dalam pembajakan sinyal TV untuk menyiarkan fakta-fakta tentang Falun Gong tahun 2002 untuk menghilangkan prasangka pemfitnahan rezim komunis kepada Falun Gong. Ia menjadi subyek penyiksaan yang berbeda-beda, termasuk “kursi harimau,” dihujani air dengan kepala terbungkus kantong plastik, dll.

Ia berterima kasih bahwa Anggota Parlemen dan Masyarakat Korea yang mengadakan kampanye tanda tangan untuk menyelamatkannya. “Kebaikan mereka mengalahkan Kejahatan,” ia berkata, jadi penjaga di penjara tidak berani menganiaya dia begitu sadis. Ia berharap bahwa pemimpin pelaku kejahatan penganiayaan, Jiang Zemin akan segera diadili.

“Kembalikan Kepada Kami Sebuah Keluarga yang Utuh”

Praktisi Falun Gong Jin Guangzhe dan Pu Jinfu dari Tiongkok meminta rezim Tiongkok untuk segera membebaskan ibu dan saudari mereka yang ditahan secara ilegal karena berlatih Falun Gong.

Ibu Jin ditangkap Oktober lalu dan saudari Pu ditangkap Desember lalu karena berbicara tentang Falun Gong kepada orang-orang. Keduanya ditahan di Pusat Penahanan Yanji sejak penangkapan mereka. Kunjungan keluarga ditolak. Keluarga mereka sangat khawatir tentang situasi mereka dan meminta pembebasan segera.

Chinese version click here
English version click here