(Minghui.org) Saya ingin berbagai pemahaman
mengenai bagaimana menyelesaikan masalah terkait dengan proyek
klarifikasi fakta.
Sifat dari Pengelolaan
Guru berkata:
“Saya beri tahu anda, Buddha adalah Raja Fa di dunia surga dia itu.
Kita menyebutnya Tathagata berdasarkan perwujudan tingkatan dari
standar Xinxingnya. Dia sebenarnya adalah Raja Fa di surganya itu.
Di dalam dunia itu ada makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya
di bawah penanganannya. Tentu saja bukan dengan cara penanganan
seperti kita manusia biasa melalui hukum yang diterapkan secara
keras, dia sepenuhnya menggunakan belas kasih dengan kebajikan hati
untuk menanganinya.” (Ceramah Fa di Sydney)
Menurut pemahaman saya, kunci untuk pengelolaan yang baik adalah
altruisme.
Di sebuah perusahaan, ada pelanggan internal dan pelanggan
eksternal. Mereka yang membeli dari perusahaan adalah pelanggan
eksternal, dan perusahaan harus memuaskan mereka agar usahanya
lancar. Para staf adalah pelanggan internal, dan mereka harus
disemangati agar memikirkan kolega mereka.
Masalah utamanya mungkin seseorang tidak mampu memosisikan dirinya
pada orang lain. Dia tidak bisa melihat kebutuhan orang lain dan
ini gilirannya membuat dia tidak mampu melakukan pekerjaan dengan
baik.
Jika seorang bawahan bisa selalu melihat dari perspektif atasan,
suatu hari dia akan menjadi seorang atasan. Jika seorang atasan
bisa membayangkan masalah yang dihadapi bawahannya dan menangani
pekerjaan mereka dengan baik, dia bisa memberikan hasil yang
terbaik bagi semua orang.
Pelaksana yang Efektif
Kurang efektifnya seorang eksekutif adalah masalah besar bagi
banyak pengusaha. Ada beberapa alasan yang menyebabkan masalah
ini.
Para pemimpin organisasi harus terhormat dan berkemampuan untuk
mengelola dengan bijaksana. Mereka harus bisa melihat keseluruhan
gambar. Mereka harus bisa memilih orang yang tepat untuk pekerjaan
yang tepat, secara objektif. Mereka harus bisa mendengar pendapat
yang berbeda.
Fungsi dasar, protokol dan standar dari manajemen dalam organisasi
sendiri harus jelas, beralasan, dan praktis.
Staf harus dilengkapi dengan keterampilan profesional yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas khusus mereka. Perlu saluran
untuk komunikasi, penyampaian pesan, dan umpan balik.
Manajemen Dasar
Manajemen dasar terdiri dari perencanaan, pengaturan, penyusunan
pegawai, instruksi, dan pengawasan.
Perencanaan: Sebagai contoh, ketika seorang praktisi bertanggung
jawab atas iklan Shen Yun, pertama-tama dia harus membuat
perencanaan untuk kapan dan dimana untuk menggunakan setiap sumber
yang tersedia. Dia harus memutuskan berapa banyak iklan yang
dibutuhkan.
Pengaturan: Berikutnya, dia harus memobilisasi atau mengorganisir
sumber dayanya, dimana melibatkan pengeluaran dengan keuangan
terbatas.
Penyusunan pegawai: Jika tugas membutuhkan orang lain, perekrutan
dan pelatihan diperlukan.
Instruksi: Tim atau proyek manapun membutuhkan seorang pemimpin.
Para koordinator dari proyek klarifikasi fakta kita adalah
pemimpin. Para pemimpin membentuk tim, memberikan instruksi,
menyampaikan pesan dan umpan balik, serta menginspirasi para
anggota tim.
Pengawasan: Bagian terakhir dari manajemen adalah mengawasi resiko,
melihat perencanaan darurat, mengevaluasi kualitas kinerja, dan
pengaturan waktu.
Para pemimpin juga perlu memutuskan bagaimana untuk membagi
pekerjaan, prosedur operasional yang terencana dan standar,
membangun saluran komunikasi, dan menciptakan mekanisme untuk
berbagi solusi dan umpan balik. Seorang atasan harus mengatur
waktunya dan alur kerja serta mempelajari keterampilan profesional
baru yang diperlukan.
Profesionalitas: Masalah Xinxing
Menjadi praktisi Falun Dafa, semua kemampuan dan kebijaksanaan kita
berasal dari Guru. Alhasil, mempelajari bagaimana menjadi lebih
profesional adalah proses peningkatan Xinxing.
Manajemen kita juga perlu menjadi profesional, karena banyak proyek
klarifikasi fakta menargetkan manusia biasa dan mengambil bentuk
dari perusahaan dan pekerjaan manusia biasa. Jadi manajemen harus
profesional.
Kita harus lebih baik saat melangkah ke depan di jalur pelurusan
Fa. Kita mungkin telah berusaha untuk menyelesaikan sebuah proyek
bertahun-tahun yang lalu, jadi jika kita masih menggunakan
metode-metode yang sama sekarang ini, maka kita belum meningkat
sama sekali.
Dari perspektif kultivasi, ada standar lebih tinggi bagi kita
sekarang. Jika apa yang kita lakukan sekarang tidak memenuhi
standar yang lebih tinggi, maka kita telah jatuh.
Regulasi dan Kontrak
Orang-orang sering memilih untuk tidak mematuhi peraturan
organisasi, termasuk orang-orang di manajemen. Mungkin mereka tidak
suka peraturan atau peraturannya tidak praktis.
Bisa juga kita sudah terbiasa dengan kebudayaan Partai Komunis
Tiongkok – kita mengatakan satu hal dan melakukan hal yang lain,
tidak suka untuk diberitahu apa yang harus dilakukan.
Dalam satu hal, regulasi adalah semacam kontrak. Ketika para dewa
menandatangani perjanjian dengan manusia, itu berarti membimbing
dan mengatur perilaku manusia berdasarkan kebaikan dan memikirkan
orang lain.
Saat seorang raja yang bijak mengeluarkan titah, dia mengikuti
ajaran dewa dan tujuannya adalah agar manusia berasimilasi dengan
kebenaran. Sebuah regulasi dibuat khusus untuk menghukum manusia
dan tidak untuk kebaikan umum bagi semua orang adalah tidak sejalan
dengan bimbingan para dewa.
Dari ceramah Guru, kita tahu bahwa kita telah menandatangani
kontrak dengan Guru untuk datang ke sini untuk membantu pelurusan
Fa. Jadi hari ini, berbagai hal yang belum kita lakukan dengan
baik, kita mungkin menyalahkan gangguan dari kekuatan lama atau
pengaruh buruk dari budaya Partai Komunis Tiongkok.
Akan tetapi, ketika kita menggali lebih dalam di dalam hati kita,
kita tahu bahwa banyak kali, kita gagal saat tidak ingin mengikuti
regulasi manajemen dan tidak ingin mengikuti perintah Guru. Ini
sama dengan tidak memenuhi sumpah janji yang kita buat dengan
Guru.
Selama ada peraturan, itu adalah seperti hukum sebuah negara. Itu
tidak bermaksud untuk mengatur semua hal, tetapi mengatur
operasional utama dan masalah-masalah umum.
Chinese version click here
English
version click here