(Minghui.org)
Sejak penganiayaan Falun Gong dimulai pada tahun 1999, semua organ
administrasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) berupaya dengan semua
metode yang ada untuk menjelekkan dan membasmi latihan ini,
memenjarakan dan membunuh puluhan ribu praktisi serta
menyengsarakan jutaan orang.
Di bawah ini adalah beberapa
kesaksian baru-baru ini atas salah satu metode penyiksaan yang
paling umum digunakan PKT terhadap praktisi Falun Gong: mengirim
mereka ke pusat cuci otak.
Peng Xiaohui
Peng Xiaohui, pria, berasal dari Kota Yueyang, Provinsi Hunan,
menghadiri sidang terhadap tiga praktisi setempat pada 26 Mei 2016.
Ketika ia mendaftar, seorang agen Kantor 610 mulai menginterogasi
dia. Kemudian petugas pengadilan mengumumkan bahwa ruang pengadilan
sudah penuh dan pintu ditutup.
Peng berkeliling sekitarnya dan meninggalkan gedung pengadilan
bersama dua praktisi lansia, tetapi agen Kantor 610 menangkapnya.
Peng dibawa ke “pusat pendidikan” di Desa Gunung Xiuhua.
Sesungguhnya itu adalah pusat cuci otak.
Dipaksa Menghadiri Sesi Cuci Otak
Staf pusat cuci otak menggeledah dia dan menanyakan tentang
tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin yang
dia ajukan. Peng mengatakan bahwa ia tidak melakukan kesalahan
apapun dengan menghadiri sidang. Ia mengingatkan mereka bahwa
mengajukan tuntutan hukum adalah hak konstitusionalnya.
Ia memprotes, mengatakan bahwa personel Kantor 610 melanggar hukum
ketika mereka membawanya ke pusat cuci otak, dan ia menolak
menandatangani dokumen. Staf cuci otak memberitahu Peng bahwa ia
harus menghadiri sesi belajar, mematuhi peraturan, dan mendengarkan
“profesor.”
Pusat cuci otak memerintahkan dua orang untuk mengikuti Peng.
Memaksa dia untuk menghadiri dua ceramah oleh “profesor” setiap
hari. Ceramah-ceramah itu adalah kebohongan daur ulang dari tahun
1999 yang memfitnah Falun Gong. Peng tetap tenang dan memberitahu
mereka tentang fakta penganiayaan Falun Gong.
“Profesor” segera menyadari bahwa ceramahnya tidak berpengaruh pada
Peng dan ia mulai mendesak Peng untuk menulis tiga pernyataan yang
menunjukkan ingin berhenti berlatih Falun Gong. “Jika kamu tidak
bekerja sama sekarang,” ancamnya, “orang lain tidak sebaik saya
dimana dapat menimbulkan penderitaan pada Anda.”
Sidik Jari Diambil dengan Paksa
Delapan hari kemudian, Peng dibawa ke ruang kelas. Begitu dia
melangkah masuk, dua orang memegang tangannya dan orang ketiga
memegang jempol kanannya untuk mengecap sidik jarinya pada tiga
dokumen atas namanya. Ia memprotes dan mengatakan bahwa dokumen
palsu adalah tidak sah.
Setelah mereka mengecapkan sidik jarinya ke dokumen, Peng
dibebaskan.
Tiga Praktisi Lainnya Dikirim ke Pusat Cuci
Otak
Bai Yinying
Yang Fengwen, Li Yujun, dan enam petugas lainnya mendatangi rumah
Bai Yinying pada 15 Mei 2016. Mereka diutus oleh Komite Urusan
Legal dan Politik Kabupaten Huarong serta Kantor 610 untuk
menangkap Bai, seorang praktisi Falun Gong wanita.
Bai tidak berada di rumah pada saat itu, jadi para petugas
memerintahkan suaminya untuk meneleponnya. Bai ditangkap ketika
kembali ke rumah. Polisi juga menggeledah rumahnya dan menyita
buku-buku Falun Gong serta barang-barang pribadi lainnya. Mereka
juga mengambil 300 yuan yang ditemukan di dompetnya.
Bai dibawa ke pusat cuci otak di Desa Gunung Xiuhua dan ditahan
sampai 26 Mei. Selama waktu itu, penjaga tidak memberi izin kepada
keluarganya untuk menemuinya. Setelah pembebasannya, polisi
memerintahkan putranya agar membatasi pergerakan ibunya sehingga ia
tidak berhubungan dengan praktisi lain.
Fu Fanggui
Tujuh petugas dari Distrik Yueyanglou pergi ke rumah Fu, menjemput
dan membawanya ke pusat cuci otak di Desa Gunung Xiuhua pada 20
April 2016.
Yang Daowen
Yang Daowen (pria) ditangkap di rumah pada 17 September 2015 di
Kecamatan Wukou, Kabupaten Pingjiang. Ia dibawa ke pusat cuci otak
di Desa Gunung Hengchang, Kabupaten Pingjiang, dan tidak
diperbolehkan tidur selama empat hari.
Ia kemudian dipindahkan ke Desa Gunung Xiuhua selama lima hari
lagi. Staf cuci otak memukul wajahnya dengan buku bersampul tebal
dan merusak gendang telinganya. Yang sekarang berada di pusat
penahanan, menunggu sidang.
Chinese version click here
English
version click here