(Minghui.org)
Saya mengendarai sepeda listrik ke satu desa yang jauh pada Oktober
tahun lalu untuk berbicara dengan warga desa tentang Falun Dafa dan
penganiayaan. Banyak orang menerima materi informasi dan mundur
dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta organisasi
afiliasinya.
Seorang pemuda berjalan mendekati
saya. Saya menyapanya dan bertanya, “Apakah Anda memiliki pemutar
DVD di rumah? Bagaimana kalau saya memberimu DVD untuk ditonton?
DVD ini sangat bagus!”
Ia berpura-pura tidak mendengar, tetapi mencabut kunci sepeda
listrik saya. Ia berkata, “Kamu berlatih Falun Dafa, dan kamu
sedang membagikan materi Falun Dafa. Saya akan menelepon polisi dan
memanggil beberapa polisi datang untuk menangkap kamu.”
Ancamannya sangat tiba-tiba. Saya menenangkan diri dan berbicara
dengannya tentang kebaikan Falun Dafa dan bagaimana PKT memfitnah
dan menganiaya Falun Dafa. Saya ingin membantunya sehingga dia
tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan dirinya dan juga orang
lain. Saya memberitahu dia bahwa menelepon polisi akan berdosa
dimana akan mengalami kesengsaraan.
“Mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin menganiaya Falun Dafa,” kata
saya. “Ia telah dituntut oleh lebih dari 200.000 praktisi dan
anggota keluarga mereka di seluruh dunia. Tunggu saatnya dia
diadili! Mohon jangan mengikuti Jiang Zemin atau melakukan apapun
yang akan menyebabkan masalah pada dirimu. Mohon kembalikan kunci
sepeda saya sekarang.”
Dia berusaha untuk mengabaikan saya dan tetap berusaha untuk
menelepon polisi.
Banyak warga desa datang mendekat. Salah satunya berkata pada dia:
“Kembalikan kunci itu kepada wanita tua ini. Biarkan ia pergi!”
Banyak warga lainnya juga menyerukan hal yang sama.
Diantara mereka terdapat seorang pria tua berbicara kepada dia
dengan nada sedang pada awalnya. Setelah pria tua ini menyadari
bahwa pemuda itu tidak mau mendengarkan, pria tua ini menjadi
marah. Dia mulai memarahi pemuda itu dengan suara tinggi. Pria tua
dengan tegas meminta agar kunci dikembalikan kepada saya. Banyak
warga mendukung pria tua. Tidak ada yang berada di sisi pemuda
itu.
Namun demikian, akhirnya ia berhasil menelepon polisi.
Mobil polisi datang, dan tiga petugas keluar dari mobil. Salah satu
dari mereka berjalan mendekati saya dan menanyakan nama serta asal
tempat saya. Saya tidak menjawab pertanyaannya; saya malah
memberitahu dia tentang fakta Falun Dafa dan juga prinsip “kebaikan
akan mendapat penghargaan, kejahatan akan mendapat ganjaran.”
Ia mendengarkan saya dengan diam dan kemudian menanyakan isi tas
saya. Saya membukanya dan memperlihatkan kepadanya. Saya berkata,
“Ini adalah materi informasi untuk membantu orang mengetahui fakta
kebenaran. Isinya adalah tentang Sejati-Baik-Sabar, kebaikan,
kebajikan, dan keyakinan. Ini juga membantu orang untuk
meningkatkan moralitas. Saya membawa ini untuk semua orang. Anda
bisa membantu diri kamu sendiri, namun mohon dibaca apa yang Anda
ambil.”
Saat menahan materi ini di tangannya, ia berjalan ke arah para
warga desa dan berkata, “Semua materi ini dibuat dengan tabungan
praktisi, dengan menghemat dan menabung.”
Ini sungguh mengejutkan saya – dia sebenarnya membantu saya
mengklarifikasi fakta! Sejak awal penganiayaan Falun Dafa, rezim
Komunis telah membuat kebohongan bahwa keuangan praktisi didukung
oleh kekuatan anti Tiongkok di luar negeri. Akan tetapi, petugas
polisi telah berhubungan dengan praktisi hampir setiap hari. Mereka
benar-benar mengetahui fakta tentang Falun Dafa.
Seorang petugas polisi lainnya berjalan ke arah saya. Ia memberikan
kunci dan berkata, “Ini kunci kamu. Kita akan bertemu. Sampai
jumpa!” Peduli pada keselamatan saya, beberapa warga desa juga
meminta saya agar pulang ke rumah dengan selamat.
“Terima kasih,” kata saya. “Mohon ingat, Falun Dafa baik!
Sejati-Baik-Sabar baik!” Kemudian saya naik sepeda dan pulang ke
rumah.
Chinese version click here
English
version click here