Namun, Partai Komunis Tiongkok (PKT), untuk melanjutkan pemerintahan yang otokratis atas orang-orang Tiongkok, menggunakan kekerasan dan penipuan. Rezim menuduh Falun Gong "terlibat dalam politik" dan "melawan Tiongkok".

Banyak orang yang tidak bersalah telah tertipu oleh kebohongan tersebut,  berprasangka buruk terhadap Falun Gong dan jatuh ke dalam perangkap berbahaya yang dibuat oleh Partai dan kaki tangannya.

Hak Fundamental Terlibat dalam Politik

Politik dalam arti luas tidak memiliki arti buruk, karena melibatkan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah suatu negara dan kegiatan yang berkaitan dengan urusan masyarakat dan kepentingan umum. Dengan demikian, setiap orang memiliki hak untuk terlibat.

Definisi lebih sempit, politik juga melibatkan kegiatan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dan cara-cara mengatur negara .

Namun, di bawah pemerintahan yang otokratis PKT, kata "politik" telah menjadi sebuah gada atau palu berat. Istilah ini menciptakan ketakutan psikologis yang tidak semestinya pada orang setiap kali disebutkan, mengingat situasi politik yang kejam dan penganiayaan oleh PKT selama jangka waktu yang panjang.

Menolak Penganiayaan Bukan Berpolitik

Falun Gong, berkultivasi watak dan raga, didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, dengan demikian tidak ada hubungannya dengan politik. Praktisi yang berusaha untuk menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong dalam kehidupan sehari-hari, tidak tertarik pada politik. Ketidaktertarikan mereka dalam politik terutama berkaitan dengan praktik politik yang dilakukan oleh PKT, yang penuh dengan kekerasan dan penipuan.

Falun Gong secara luas diakui di seluruh dunia sebagai kultivasi damai yang membuat orang mendapatkan manfaat fisik dan mental yang besar. Praktisi berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat dan telah mendapatkan pujian orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Falun Gong tidak terlibat dalam pertikaian antara partai-partai politik.

Seseorang Berlatih adalah Menggunakan Hak Konstitusional

Konstitusi Tiongkok memberi setiap warga negara Tiongkok: "Kebebasan berbicara, pers, berkumpul, berserikat, pawai dan demonstrasi; kebebasan beragama; dan hak untuk mengkritik dan memberikan saran kepada setiap pejabat negara atau pejabat lainnya.

Mengingat hak Konstitusi yang diberikan, orang yang tidak bersalah yang dianiaya secara brutal, memiliki hak untuk memberitahu para penganiaya untuk menghentikan penganiayaan.

Siapa Sesungguhnya Bertentangan dengan Tiongkok?

Sejak PKT berkuasa di Tiongkok, telah menyebabkan kemalangan dan penderitaan yang sangat besar untuk orang-orang Tiongkok dan telah menjual kepentingan nasional Tiongkok dalam skala besar.

Puluhan juta orang Tiongkok kehilangan nyawa selama bertahun-tahun akibat gerakan politik dan pembersihan PKT.

Orang-orang Tiongkok dirampas hak konstitusional mereka untuk kebebasan berbicara, kebebasan pers dan hak untuk memilih.

Di bawah pemerintahan PKT, lebih dari 1,8 juta kilometer persegi tanah Tiongkok telah dipindahkan secara rahasia, termasuk lebih dari satu juta kilometer persegi tanah yang diserahkan Jiang Zemin ke Rusia pada bulan Desember 1999.

Pejabat tinggi PKT, seperti Jiang Zemin, dan Zhou Yongkang, mendorong korupsi di semua tingkat pemerintahan, yang mengakibatkan kemerosotan moral yang cepat di seluruh Tiongkok. Orang-orang Tiongkok khawatir terhadap keselamatan mereka.

Ketika kita merenungkan apa yang telah terjadi sejak PKT merebut kekuasaan, tidak sulit untuk melihat siapa yang sesungguhnya bertentangan dengan Tiongkok.

Sejarah akan menunjukkan bahwa Falun Gong membawa banyak manfaat untuk  masyarakat dengan tidak membahayakan, seperti yang terjadi sebelum rezim komunis melarangnya.

Praktisi Falun Gong melakukan perlawanan damai terhadap penganiayaan PKT selama 17 tahun terakhir telah menunjukkan kekuatan kebenaran. Praktisi telah mengalami penderitaan yang sangat besar karena menjaga keadilan, bukan untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk kemajuan umat manusia. Mereka adalah kekuatan yang membawa kestabilan sosial.