(Minghui.org)
Ratusan praktisi Falun Gong dan pendukung menggelar kegiatan di
Toronto pada tanggal 20 Juli 2016, untuk mengekspos fakta
penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan menyerukan
agar menyeret Jiang Zemin, mantan kepala PKT, untuk diadili. Para
praktisi menggelar konferensi pers pada pagi hari dan nyala lilin
pada malam hari di depan Konsulat Tiongkok. Mereka mengekspos lebih
jauh mengenai penganiayaan ini dengan membentangkan spanduk-spanduk
di persimpangan Jalan Queen dan Yonge pada sore hari, membentuk
“Tembok Raksasa Kebenaran.” Kegiatan mereka mendapat dukungan besar
dari masyarakat.
Ratusan praktisi Falun Gong
dan para pendukung mengadakan konferensi pers di Toronto pada
tanggal 20 Juli 2016
Praktisi muda dari Sekolah
Minghui berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
“Tembok Besar Kebenaran”
mengekspos pengambilan organ praktisi yang masih hidup di Tiongkok
oleh PKT. Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan
diakhirinya pengambilan organ tersebut
Nyala lilin
“Saya Akan Berdiri
Bersama Kalian”
Banyak orang pergi ke Konsulat Tiongkok untuk masalah bisnis
mempelajari fakta kebenaran mengenai penganiayaan dari praktisi
Falun Gong. Salah seorang pria Tiongkok yang menyaksikan kegiatan
ini untuk beberapa saat, menandatangani petisi. Dia berkata telah
mengetahui fakta tentang penganiayaan.
Justin memberitahu praktisi,
“Saya akan berdiri bersama kalian!”
Seorang pemuda bernama Justin
mengambil banyak foto terhadap kegiatan ini. Dia merasa sedih
dengan penganiayaan ini, khususnya pengambilan organ praktisi yang
masih hidup. Dia bertanya, “Apa yang bisa saya bantu untuk kalian?
Saya akan berdiri bersama kalian!”
Peter, seorang produser menandatangani petisi. Dia berkata ini
adalah kali pertamanya melihat begitu banyak orang mengadakan aksi
damai. Dia berkata bahwa penganiayaan tidak seharusnya terjadi, dan
ingin mempelajari lebih banyak mengenai Falun Gong. Meski dia tidak
yakin apakah pemerintah Tiongkok akan menolak kedatangannya karena
menaruh simpati kepada Falun Gong, dia tetap meninggalkan nomor
kontaknya, dan meminta praktisi untuk menghubunginya jika ada yang
bisa dia bantu.
Panggilan Telepon dari Tiongkok: “Saya Ingin Mengumumkan
Mundur dari PKT pada Hari Khusus Ini”
Wang, wanita, dari Pusat Tuidang (pengunduran diri dari PKT),
menerima panggilan telepon dari Shanghai, Tiongkok, pada jam 3 pagi
pada tanggal 20 Juli. Panggilan telepon itu berasal dari seorang
pria bernama Yao. Dia berkata, “Saya tahu hari ini adalah
peringatan tahunan perjuangan Falun Gong melawan penganiayaan, yang
dimulai pada hari yang sama 17 tahun yang lalu. Saya tahu praktisi
Falun Gong adalah orang-orang yang baik. Saya mengagumi Falun Gong
karena telah berjalan melewati hari-hari yang gelap. Saya ingin
mengumumkan untuk mundur dari PKT pada hari yang khusus ini.”
Yao menambahkan, “PKT memiliki utang darah dari zaman Revolusi
Kebudayaan, Pembunuhan Massal di Lapangan Tiananmen, dan
penganiayaan terhadap Falun Gong. PKT telah membunuh kehidupan yang
tak terhitung jumlahnya. PKT adalah aliran sesat yang sebenarnya.
Berasimilasi dengan budaya Partai Komunis berarti melepaskan watak
kemanusiaan. Saya tidak membayar dana keanggotaan partai saya
selama dua tahun. Tapi saya ingin membuat panggilan telepon ini
untuk mengumumkan mundur secara resmi.” Yao meminta Wang agar
membantunya mundur dari PKT menggunakan nama aslinya.
Sebelum menutup telepon, dia berkata dengan tulus, “Saya berharap
Guru dari Falun Gong, Li Hongzhi, dalam sehat dan damai!”
Pengacara Toronto Mendukung Falun Gong
Falun Gong membangun “Tembok Raksasa Kebenaran” dengan
spanduk-spanduk untuk mengakhiri pengambilan organ oleh PKT di
persimpangan jalan. Banyak pejalan kaki berhenti untuk melihat dan
menandatangani petisi.
Smith, seorang pengacara
Toronto
Smith merasa marah dengan
kejahatan pengambilan organ terhadap orang yang mengikuti
Sejati-Baik-Sabar. Dia mengatakan ini adalah masalah moralitas, dan
Partai Komunis telah melanggar HAM karena melecehkan dan mengambil
organ praktisi Falun Gong. Dia berharap pemerintah Kanada akan
mengambil langkah diplomatis, dan meminta Tiongkok untuk segera
menghentikannya. Smith menandatangani petisi dan berencana untuk
memberitahu koleganya mengenai hal ini.
Nyala Lilin Menyentuh Hati Masyarakat
Lebih dari 400 praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam nyala lilin
pada jam 8 malam. Mereka duduk dengan diam bersama barisan
lilin-lilin sepanjang beberapa blok jalan. Banyak pejalan kaki
tersentuh hingga mengucurkan air mata melihat pemandangan yang
belas kasih dan khidmat. Petugas polisi mendampingi praktisi hingga
pukul 10 malam, dan mengucapkan selamat malam saat praktisi
meninggalkan tempat.
Penduduk setempat Marianne
berkata, “Saya telah melihat aksi damai di sini selama beberapa
tahun terakhir. Apa yang dilakukan pemerintah Tiongkok sungguh
menakutkan dan menjijikkan, mengambil organ dari orang hidup dan
menjualnya! Ini harus segera dihentikan.”
Nadine merasa sedih atas
kematian praktisi Falun Gong. Dia telah mengakses informasi
mengenai Falun Gong di Internet setelah mendengar tentang pemutaran
film dokumenter di Universitas Toronto. Dia memberi dukungan kepada
praktisi, “Saya percaya keadilan akan menang!”
Lana mengambil foto nyala
lilin, dan berencana untuk menandatangani petisi ini secara online,
meminta Perdana Menteri agar membantu untuk menghentikan
penganiayaan.