(Minghui.org) Setelah bujukan dan desakan dari
suami, saya menjadi praktisi Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun
Dafa) pada bulan Mei 1995.
Saya menderita hipertensi, penyakit jantung, stroke, neurasthenia,
dll, dan tidak bisa hidup sehari pun tanpa obat. Saya bahkan harus
dirawat di rumah sakit secara berkala.
Meskipun saya telah menjadi dokter selama bertahun-tahun, saya
tidak bisa menyembuhkan penyakit saya sendiri. Saya mulai merasa
hidup benar-benar menyakitkan.
Ketika suami saya melihat bagaimana kesehatan bibi saya meningkat
setelah dia mulai berlatih Falun Gong, dia ingin saya
mencobanya.
Tak lama setelah saya mulai berlatih, kesehatan saya meningkat. Tak
lama kemudian, semua gejala penyakit lenyap.
1. Jiang Zemin adalah Penyebab dari
penganiayaan
Sebelum penganiayaan Falun Gong dimulai pada tahun 1999, bibi, ibu
mertua, ibu, adik, saya sendiri, dan puluhan orang dalam keluarga
saya semua berlatih Falun Gong.
Setiap kali kami berkumpul, topik favorit diskusi adalah pencerahan
masing-masing melalui kultivasi.
Kami belajar Fa dan berlatih bersama-sama di ruang tamu.
Seluruh keluarga menikmati keharmonisan dan damai. Situasi kami
adalah contoh bagaimana, "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru,
menegakkan kebenaran memberi penerangan."
Pada 20 Juli 1999, Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan brutal
terhadap Falun Gong. Lingkungan kultivasi kami hancur. Anggota
keluarga saya yang menjadi praktisi, satu per satu, dengan alasan
yang berbeda, meninggalkan latihan Falun Gong.
Saya sendiri menjadi "pejuang" di keluarga saya.
Suami saya adalah Sekretaris Partai di tempat dia bekerja. Apa pun
yang Partai katakan, dia harus lakukan. Yang telah menjadi modus
operasinya bertahun-tahun akibat keterlibatan dengan politik
Partai.
Suami saya adalah seorang saksi mata semua keajaiban yang terjadi
pada bibi dan saya di bawah kekuatan Dafa, sehingga selalu
mendukung latihan saya. Namun segera setelah Jiang meluncurkan
penganiayaan, suami saya berbalik tidak mendukung.
Dia mengatakan, "Saya tahu Falun Gong adalah baik. Jika Partai
memungkinkan kita untuk berlatih, bahkan saya akan berlatih. Tapi
Partai tidak mengizinkan siapa pun untuk berlatih, dan jika kamu
melakukannya, kamu menjadi sasaran untuk dibunuh!"
2. Bagaimana Dafa membantu melindungi saya di tempat
kerja
Sebelum saya berlatih Falun Gong, saya memiliki reputasi di antara
rekan kerja di rumah sakit sebagai "si sakit". Tekanan darah tinggi
saya yang parah telah menyebabkan saya pingsan sekali di tempat
kerja dan harus dibawa ke ruang gawat darurat diantar rekan kerja
saya.
Rekan kerja saya juga secara pribadi menyaksikan tidak hanya fisik,
tetapi juga perubahan moral dan mental yang terjadi pada saya
setelah mulai berlatih Falun Gong.
Pada awal latihan, saya sangat rajin. Saya akan selalu mematut diri
sesuai dengan ajaran Dafa Sejati, Baik, dan Sabar, sehingga saya
secara konsisten menerima pujian yang tinggi dari rekan-rekan,
pasien, dan atasan.
Direktur rumah sakit kami pernah berkata kepada saya, "Jika
sebagian besar karyawan kami berlatih Falun Gong seperti anda,
pekerjaan saya sebagai direktur rumah sakit akan tenang."
Rekan-rekan mengatakan kepada saya, "Kami benar-benar tidak tahu
tentang Falun Gong, tapi melihat anda, kami tahu Falun Gong
mengubah orang untuk menjadi baik."
Semua orang di rumah sakit, dari pejabat hingga bawahan, tahu bahwa
saya berlatih Falun Gong. Mereka semua ingin melindungi saya, jadi
tidak ada yang pernah berpikir untuk melaporkan saya ke pihak
berwenang. Dan, pada awal penganiayaan, saya sering tinggal
sendirian.
3. Konsep manusia membawa kehancuran untuk
kultivasi
Pada bulan Juni 2000, artikel "Menuju Kesempurnaan" diterbitkan.
Saya tidak belajar Fa dengan tenang, dan saya tidak mencoba untuk
memahami isi dari Fa, saya hanya berpegangan pada sebuah konsep
manusia ekstrem: "Saya ingin menuju kesempurnaan."
Konsep yang disertai oleh keterikatan bertarung dan
pamer.
Saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam sesi latihan kelompok
yang diadakan di luar ruangan. Akibatnya, saya ditangkap dan dibawa
ke kantor polisi.
Karena kejadian tersebut saya mendapat banyak kritik dari keluarga:
"Istri pemimpin Partai berlatih Falun Gong dilindungi oleh pejabat
Partai!"
Semua pejabat yang terlibat menerima kecaman keras. Suami saya
harus pergi untuk meminta maaf.
Saya menjadi target pemantauan serius oleh otoritas.
Konsep manusia dan keterikatan menyebabkan lingkungan kultivasi
saya hancur, dan rasa takut dan kemarahan suami menyebabkan saya
menjadi tawanan di rumah saya sendiri.
Suami percaya saya akan mempengaruhi karier dan masa depan
politiknya, sehingga dia mengawasi saya seperti elang. Dia menolak
membiarkan saya melakukan sedikit kontak dengan rekan-rekan
praktisi.
Bahkan ketika saya menerima panggilan telepon dari teman-teman yang
bukan praktisi atau dari pasien, dia akan menanyai saya selama
setengah hari. Dan, ketika saya kembali pulang terlambat dari rumah
sakit, saya harus memberinya penjelasan apa yang telah
terjadi.
Dia bahkan memberi instruksi rekan-rekan saya untuk tetap mengawasi
saya dan tindakan saya.
4. Momen Penyesalan di Lapangan Tiananmen
Menjelang akhir tahun 2000, saya mendengar bahwa ada praktisi
Beijing yang mengkoordinasikan demonstrasi massa dalam mendukung
Falun Dafa di Lapangan Tiananmen. Saya tidak ingin melewatkannya,
jadi saya memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Namun, ketika
kami tiba di Beijing, kami menemukan bahwa tidak ada rencana
seperti itu.
Saya merasa lega dan menelepon suami sehingga dia tidak akan
khawatir. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa saya hanya ingin
pergi ke Lapangan Tiananmen pada hari berikutnya untuk
melihat-lihat dan akan pulang setelah itu.
Keesokan paginya, saya pergi ke Lapangan Tiananmen. Saya melihat
satu per satu kelompok pengikut Dafa memegang spanduk dan
berteriak: "Falun Dafa baik!" "Guru kami difitnah!"
Adegan itu megah dan mengesankan. Yang paling menyentuh dari semua
adalah kelompok ibu-anak, masing-masing memegang spanduk dan
berteriak serempak: "Falun Dafa baik!"
Air mata mengalir di wajah saya. Saya melihat polisi bergegas untuk
menangkap mereka dan saya memiliki dorongan yang kuat untuk segera
bergabung dengan praktisi.
Tapi, keterikatan akan rasa takut dan janji pada suami mencegah
saya untuk berbuat apa pun.
Sementara itu, suami saya khawatir bahwa saya ditangkap, sehingga
ia mengendarai mobil sepanjang malam menuju Beijing untuk mencari
saya.
Dia tiba di Lapangan Tiananmen pada waktu yang tepat sehingga
menyaksikan apa yang terjadi. Dia tidak bisa menahan diri dan
berbicara dalam kekaguman, "Mereka benar-benar mengagumkan!"
Ketika saya mendengar apa yang dia katakan dari lubuk hatinya, saya
tidak bisa bicara dan merasa malu.
Saya tahu seharusnya berada di antara praktisi "benar-benar
mengagumkan
."
5. Saya akhirnya keluar untuk membuktikan kebenaran
Dafa
Pada akhir 2012, karena saya tidak berkultivasi dengan rajin dan
dalam keadaan mati rasa dan kelesuan, kekuatan lama mengambil
keuntungan dari keadaan saya dan akhirnya menunjukkan gejala karma
penyakit yang parah.
Saya batuk darah dan kehilangan banyak berat badan. Diagnosis
profesional saya sendiri adalah menderita kanker paru-paru.
Ketika pikiran itu muncul dalam kesadaran saya, saya segera
menyingkirkannya, tapi pikiran itu erat mencengkeram dan kondisi
saya semakin buruk.
Ketika saya mencoba untuk belajar Fa, saya merasa mengantuk. Ketika
saya memancarkan pikiran lurus, pikiran saya melayang. Ketika
saya melakukan latihan, pikiran saya kadang-kadang dalam keadaan
tidak tenang.
Suatu hari di bulan Oktober tahun 2013, saya kembali mengantuk
ketika belajar Fa. Begitu saya mengeluarkan buku langsung jatuh
dari tangan ke lantai.
Saya merasa begitu putus asa. Saya menangis keras dalam putus
asa.
"Jika saya terus seperti ini, saya akan habis. Apakah saya hidup
atau mati adalah masalah kecil, tapi kematian saya akan berdampak
negatif terhadap Dafa. Hanya Guru yang dapat membantu saya. Hanya
Dafa yang dapat menyelamatkan saya. Saya harus pergi keluar untuk
mengklarifikasi fakta dan membuktikan kebenaran Dafa. Saya harus
keluar dan bergabung dengan praktisi lain ... "
Suami saya menyadari tidak ada jalan baginya untuk menghentikan
saya lagi. Dia sangat marah tapi akhirnya mengatakan, "Lakukan apa
yang ingin kamu lakukan, tetapi jika kamu ditangkap dan dipenjara
lagi, jangan berharap saya datang dan membebaskan kamu."
6. Berasimilasi dengan Fa
Rekan-rekan praktisi mendengar bahwa saya bersedia untuk keluar,
mereka semua senang melihat saya. Seorang praktisi mengundang saya
ke rumahnya untuk belajar Fa bersama.
Melalui belajar Fa dengan rutin, kondisi saya membaik secara
signifikan. Ketika membaca Fa, kesalahan yang saya buat
terus-menerus, menambahkan kata di sini atau menambahkan kata yang
ada, secara bertahap berkurang.
Saya juga bisa belajar Fa di rumah dan hati saya damai. Saya bisa
sekali lagi konsentrasi saat memancarkan pikiran lurus. Gejala
ilusi karma penyakit saya secara bertahap hilang.
Ketika rekan-rekan praktisi mengajak saya pertama kali
mendistribusikan materi Dafa, keterikatan saya akan rasa takut
masih cukup kuat.
Di rumah, ketika saya akan melakukan panggilan telepon untuk
klarifikasi, saya akan melakukannya diam-diam di belakang suami
saya.
Suatu hari, Guru menggunakan suami saya untuk menyadarkan
saya.
Suami saya berkata, "Kamu ingin melakukan panggilan telepon?
Mengapa tidak melakukannya secara terbuka dan dengan percaya diri?
Apa yang kamu takutkan? Jangan melakukan apa pun diam-diam seperti
pencuri."
Dia benar. Ketika kita berada di luar mengklarifikasi fakta dan
menyelamatkan makhluk hidup, kita harus merasa yakin pada diri kita
sendiri.
Berasimilasi dengan Fa, pikiran lurus saya secara bertahap semakin
kuat.
Suatu kali, saya membuat rencana untuk mendistribusikan CD Dafa
dengan praktisi lain. Ketika saatnya tiba, praktisi pergi karena
ada sesuatu yang sangat penting, jadi saya ditinggalkan
sendiri.
Saya menjadi ragu-ragu, dan bertanya-tanya, "Dapatkah saya
melakukan ini sendiri? Ada 20 CD ...."
Begitu pikiran itu muncul, saya langsung berkata pada diri sendiri,
"Ya, saya bisa. Saya memiliki Dafa dan Guru. Saya pasti
bisa."
Sekaligus, saya meminta dukungan Guru, dan akhirnya
mendistribusikan CD lebih lancar daripada yang saya harapkan.
Rasanya orang seperti telah menunggu, sehingga mereka tidak hanya
menerima CD dengan bahagia tetapi juga berulang kali mengucapkan
terima kasih.
Dan saya, pada gilirannya, berulang kali berterima kasih kepada
Guru dari lubuk hati saya.
Saya menyadari Guru telah membuat pengaturan untuk segala sesuatu,
dan yang perlu kita lakukan adalah melakukan apa yang harus kita
lakukan dan mengatakan apa yang harus kita katakan, dan Guru akan
memberikan kehormatan dan kewibawaan kepada kita.
Suatu hari, saya pergi ke seorang teman untuk mengklarifikasi
fakta. Ketika saya sampai di anak tangga kedua, saya batuk dan
sesak napas
.
Seketika saya menyadari kekuatan jahat mencoba untuk
mengganggu.
Saya mengatakan kepada Guru dalam hati. "Guru, tolong bantu saya.
Saya tidak bisa pergi seperti ini untuk menyelamatkan
orang-orang."
Saya merasa lebih baik. Bahkan, saya berbicara dengan teman saya
selama lebih dari satu jam tanpa batuk.
Ini benar-benar seperti yang dikatakan Guru: "Pikiran Lurus para
pengikut kuat/ Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit” (
"Budi Jasa Guru dan Pengikut" dari Hong Yin Vol II.)
7. Memilih jalan Dewa
Setelah "Ceramah Fa pada Konferensi Fa 2015 New York" diterbitkan,
saya tahu Guru memberitahu kita untuk membuat tuntutan hukum
terhadap Jiang Zemin, dan kita berada dalam masa Pelurusan Fa
yang telah mencapai tonggak sejarah baru dan kita harus
mengikuti arus pelurusan Fa.
Kelompok belajar Fa kecil kami segera melakukannya. Pada bulan Juni
2015, kami masing-masing mengirimkan tuntutan hukum terhadap mantan
diktator Tiongkok Jiang Zemin, dan sejak itu menerima bukti
penerimaan tuntutan kami.
Pada awalnya, saya tidak memiliki keberanian untuk membiarkan suami
saya mengetahui apa yang saya lakukan. Tapi, setelah tuntutan saya
dikirim, Guru membersihkan unsur-unsur ketakutan dalam diri saya
dan saya kembali memiliki keberanian.
Pada bulan Agustus tahun itu, Kantor Pensiun datang mencari suami
saya.
Suami saya bertanya, "Apa yang kamu lakukan kali ini?"
Saya katakan kepadanya dengan berani dan jujur, "Saya mengajukan
tuntutan terhadap Jiang Zemin!"
Suami saya hendak marah, tapi ia menahan diri.
Sebaliknya, dia berkata, "Kamu hebat. Kamu mendapatkan lebih banyak
jika lebih cakap dan berani."
Betul. Saya berani menuntut Jiang. Apa yang tidak berani saya
lakukan? Saya merasa telah benar-benar terbebas. Saya merasakan
dari seorang manusia, menjadi Dewa.
Saya tahu pasti, dibandingkan dengan praktisi lebih rajin, saya
memiliki jalan panjang untuk dilalui. Tapi hati saya penuh dengan
harapan.
Guru mengatakan:
"Xiulian adalah pokok, menyelamatkan manusia adalah tanggung jawab
kalian, keduanya ini harus dilakukan dengan baik."(" Ceramah Fa
pada Konferensi Fa 2015 New York")
Saya akan mengingat ajaran Guru. Saya akan mengikuti proses arus
pelurusan Fa Guru dengan ketat, melakukan tiga hal, dan
memanfaatkan setiap peluang untuk menyelamatkan orang-orang,
sehingga dapat pulang kembali bersama Guru.
Heshi!
Chinese version click here
English
version click here