(Minghui.org)
Polisi memaksa masuk ke rumah Ma Jie pada 10 Mei 2016, sementara
Ma, adiknya Ma Minghai, dan sembilan praktisi Falun Gong lainnya
sedang belajar ajaran Falun Gong. Mereka menangkap semua orang,
menggeledah rumah Ma, dan menyita banyak barang-barang
pribadinya.
11 praktisi dibawa ke Kantor
Polisi Jalan Xilan dan mengalami interogasi. Enam dibebaskan malam
itu, sedangkan sisanya lima praktisi dipindahkan ke Rumah Tahanan
Wujiabao.
Mereka ditahan selama 15 hari di tahanan sebelum dipindahkan ke
Pusat Penahanan Distrik Qindu pada 25 Mei 2016.
Tiga praktisi telah dibebaskan, tapi Ma dan adiknya masih ditahan
di pusat penahanan.
Kejaksaan Distrik Qindu menyetujui penangkapan mereka pada 1 Juli
2016. Ma dan adiknya sekarang menghadapi tuntutan.
Pengacara Ma berusaha untuk mengunjunginya pada 6 Juli, tapi tidak
diizinkan. Dia mengajukan keluhan ke Kejaksaan Kota Xianyang tetapi
belum menerima balasan.
Ibunya Diperlakukan Kejam oleh Polisi
Ibu Ma 81 tahun pergi ke Departemen Kepolisian Qindu untuk meminta
pembebasan anak-anaknya pada 1 Juni 2016. Petugas Lei Shaowei
mendorong wanita tua keluar dari kantor sebelum menendang, dia
terluka parah di punggungnya.
Dia kemudian mengalami pusing dan pingsan beberapa kali. Dia harus
dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat pada 3 Juni setelah
kehilangan kesadaran lagi.
Peristiwa Sebelumnya: Suami Ma Dipukuli sampai
Mati
Ma, sekarang 68 tahun, pertama kali ditangkap pada 31 Agustus 2002,
bersama dengan suaminya Wang Dawei (juga dikenal sebagai Wang
Weizhen). Ia dipukuli sampai mati lima hari kemudian. Dia berusia
57 tahun pada waktu itu.
Ma digantung dan dipukuli sampai dia kehilangan kesadaran. Dia
ditahan selama lebih dari delapan bulan dan dibebaskan pada Mei
tahun 2003.
Dia ditangkap untuk kedua kalinya pada Maret 2004 karena berbicara
dengan orang-orang tentang penganiayaan. Dia dipenjara di Kamp
Kerja Paksa Perempuan di Xian selama dua tahun.
Ma Ditangkap dan Dipenjara
Ma Minghai, 60 tahun, telah berulang kali ditangkap karena
keyakinannya. Dia dipenjara di Kamp Kerja Paksa Zaozihe selama tiga
setengah tahun. Termasuk ditahan di sel isolasi selama lebih dari
setahun dan kunjungan keluarga ditolak.
Dia ditangkap lagi pada 15 Juli 2003, karena menyebarkan
penderitaan keluarganya di Internet akibat penganiayaan. Ia dikirim
ke Kamp Kerja Paksa Zaozihe selama satu setengah tahun.
Artikel terkait:
A
Former Engineer from the Xi'an Aircraft Manufacturing Company Was
Beaten to Death and His Wife Was Twice Detained in a Forced Labor
Camp
Chinese version click here
English
version click here