(Minghui.org) 19
Agustus lalu saya terkejut mendengar bahwa ayah saya berada di
ambang kematian.
Saya bergegas kembali ke rumah dan menemukan ayah berada di tempat
tidur rumah sakit, dengan selang tabung oksigen dipasang di
tubuhnya. Dia tampak pucat dan mengalami kesulitan bernapas.
Ibu saya bilang dia mengalami
pendarahan otak dan kehilangan banyak darah. Dokter mengatakan
kepada keluarga bahwa kondisinya sangat kritis dan kami harus
mempersiapkan pemakamannya.
Hati saya hancur, saya menangis keras tersedu-sedu.
Para dokter mengatakan operasi mungkin dilakukan, tetapi
kemungkinan untuk berhasil tipis. Ibu saya akhirnya memutuskan
untuk menyetujui dilakukan operasi; walau tanpa harapan, kami harus
mencobanya.
Banyak rekan-rekan praktisi mendengar berita itu dan datang ke
rumah sakit. Saat ayah didorong ke ruang operasi, musik
lonceng untuk memancarkan pikiran lurus dibunyikan. Saya minta
semua membantu memancarkan pikiran lurus untuk ayah.
Dalam hati, saya tahu hanya Dafa yang dapat menyelamatkannya. Saya
memohon pada Guru. Saya berjanji akan membantu ayah berkultivasi
dan belajar Fa dengan rajin jika selamat.
Saya teringat kembali ketika saya berusia 12 tahun pada tahun 1998.
Itu adalah tahun saya mulai berlatih Falun Dafa dengan orang
tua.
Saya dibesarkan dalam kondisi lemah dan sakit-sakitan. Dalam
kehidupan muda saya, tiada hari tanpa rasa sakit di salah satu
bagian tubuh.
Sejak saya berlatih Dafa, melalui membaca buku-buku dan melakukan
latihan, semua masalah fisik menghilang tanpa jejak dan tanpa saya
sadari.
Pada awalnya, Ucapan "Falun Dafa baik!" hanya sesuatu yang
dirasakan.
Kadang-kadang, mata ketiga saya bisa melihat banyak hal yang indah
dan menakjubkan. Saya tidak menyadari, jadi saya tidak menganggap
mereka semua nyata. Saya pikir mereka hanya imajinasi saya.
Sebelum penganiayaan pada 20 Juli 1999. Setiap TV dan stasiun radio
menyiarkan kebohongan tentang Falun Dafa.
Ibu menjadi korban fitnahan jahat, tetapi ayah tetap teguh. Dia
akan pergi keluar untuk membuktikan kebenaran Dafa, dan saya
akan pergi keluar pada malam hari dengan dia untuk memasang poster
klarifikasi fakta. Saya tidak takut.
Seiring berlalunya waktu, dengan kondisi tekanan yang semakin kuat,
hal-hal yang mengganggu belajar Fa saya semakin kuat.
Kadang-kadang, ayah saya tidak bisa menjaga kesabarannya dan
meninggalkan saya sendirian.
Setiap kali hal itu terjadi, saya merasa sangat sedih. Saya merasa
dalam hati benar-benar ingin belajar Fa, tapi ada begitu banyak
gangguan dan tidak bisa menerobosnya.
Ketika saya mulai bekerja, tekanan dari pekerjaan, jalan duniawi,
dan kebutuhan untuk berbaur dan bergaul semakin menekan sehingga
saya tidak bisa mengatasinya. Akhirnya, saya mendapatkan diri saya
terjerumus dalam kolam limbah raksasa manusia biasa, terus berjuang
mencari nama, keuntungan, nafsu, dan amarah, hidup saya kacau tanpa
tujuan.
Setelah operasi, ayah saya tetap koma selama 20 hari, selama masa
itu dia mengalami beberapa komplikasi yang mengancam jiwa.
Selama 20 hari berturut-turut, keluarga saya mengawasi dia,
tersiksa oleh kekhawatiran dan ketidakpastian, sementara
rekan-rekan praktisi terus mengunjungi dan memancarkan pikiran
lurus untuk kesembuhannya. Saya akan memutar rekaman ceramah Guru
sehingga ayah bisa mendengarkan.
Ayah akhirnya bangun. Praktisi membantu ayah di kamar pribadi.
Banyak dari mereka hadir setiap hari untuk memancarkan
pikiran lurus untuk ayah.
Dia pulih lebih cepat. Dengan bantuan, ia perlahan-lahan bisa
bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan sedikit.
Para dokter menemukan kemajuan ayah dalam waktu relatif singkat.
Mereka kagum. Mereka pikir itu luar biasa. Menurut pengetahuan dan
pengalaman mereka, pasien dengan kondisi seperti ayah akan menjadi
lumpuh bahkan jika mereka pulih.
Ketika ayah saya sadar kembali, dia bersikeras untuk pulang.
Jadi, setelah berada di rumah sakit selama 33 hari, ayah saya
akhirnya sembuh. Kepala ahli bedah membawa sekelompok dokter untuk
melihat dia pergi.
Rekan-rekan praktisi membentuk sebuah kelompok belajar Fa di rumah
saya sehingga mereka bisa membantu ayah bangkit kembali melalui
belajar Fa.
Karena ayah masih mengalami masalah berbicara dan sudah lupa banyak
kata-kata, saya duduk di sisinya untuk membantu selama belajar Fa.
Dengan membantu ayah, saya membantu diri saya untuk kembali ke
Dafa.
Kami awalnya mengalami banyak gangguan. Ayah mengalami kejang
beberapa kali. Saya agak takut, tapi kami bertahan belajar Fa.
Melalui belajar Fa nonstop, saya juga mengalami banyak mukjizat
serta kesengsaraan.
Saya merasa tidak layak belajar Dafa karena bertahun-tahun telah
membiarkan diri saya terkontaminasi di dalam kolam limbah raksasa
manusia biasa.
Saya tidak bisa menghilangkan perasaan akibat beratnya kesengsaraan
yang membebani hati nurani saya sampai saya membaca satu bagian
Fa.
Guru mengatakan:
“Setelah tiba
dalam lingkungan masyarakat manusia biasa ini, karena gangguan
orang-orang terhadapnya, menyebabkan dia mengutamakan nama,
mengutamakan kepentingan diri, akhirnya membuatnya jatuh, selamanya
tidak ada harapan untuk dapat bebas, oleh karena itu siapa pun
tidak berani datang, siapa pun merasa takut. Ada orang semacam ini
yang telah datang, setelah tiba di tengah manusia biasa dia
benar-benar jadi tidak baik, benar-benar akan jatuh ke bawah,
sepanjang hidup telah melakukan cukup banyak kejahatan.“( Ceramah
6, Zhuan Falun )
Saya tidak bisa menahan air mata.
Rasa tidak layak yang menjadi gangguan dapat diatasi dengan belajar
Fa secara serius, secara bertahap hilang.
Setelah saya melakukan terobosan ini, Guru terus menyadarkan
saya.
Suatu kali, Guru membiarkan saya melihat buku Zhuan Falun bersinar
dalam berbagai warna. Ketika saya sedang membaca suatu bagian
tertentu, kata-kata tiba-tiba bersinar. Ketika saya melakukan
latihan, saya akan melihat dewa di panggung indah, atau saya akan
melihat perahu Fa siap untuk berlayar, atau saya akan mendengar
musik indah dari dimensi lain.
Di bawah dorongan Guru, saya merasa diri ini meningkat seolah-olah
seperti roket. Saya terus memperbaiki diri. Saya memutuskan untuk
membaca setiap buku dan artikel Guru yang telah diterbitkan,
berkomitmen untuk menghafal Lunyu, dan melakukan tiga hal, dengan
harapan saya bisa mengejar ketinggalan pelurusan Fa.
Membuat penyelesaian adalah satu hal. Menyelesaikan dalam kultivasi
cukup sulit. Saya terus berusaha menyingkirkan keterikatan, dan
menyingkirkan tidak mudah. Namun, setiap kali keterikatan
disingkirkan, saya akan merasa tubuh dimurnikan.
Suatu hari, saya ingin ayah menonton video ceramah Guru, tapi ayah
tidak ingin.
Saya sangat marah dan berkata kepadanya dengan marah, "Apa pun yang
ayah inginkan! Saya tidak peduli! Saya akan menonton
sendiri."
Saya baru saja mulai menonton video ketika tiba-tiba saya mendengar
ayah terjatuh dan melihat ayah di lantai, meringkuk dan
kejang.
Saya buru-buru memanggil Guru dengan keras, "Guru, apa yang saya
lakukan salah, saya salah! Saya seharusnya tidak berucap seperti
itu. Saya berusaha melenyapkan semua gangguan kekuatan lama. Guru,
tolong lindungi ayah!"
Dan Guru melindunginya.
Saya segera sadar keseriusan menjaga janji. Saya telah berjanji
bahwa jika ayah pulih dari operasi, jika hidupnya selamat, saya
akan membantunya kembali berkultivasi dan belajar Fa dengan
rajin.
Lain waktu, praktisi meminta bantuan saya untuk mengatur beberapa
nomor telepon. Saya menyadari itu pengaturan Guru memberi saya
kesempatan untuk berpartisipasi dalam klarifikasi fakta. Saya
merasa sangat senang.
Namun, setelah saya mengetahui pekerjaan saya besar, saya menjadi
tidak sabar dan ingin menggunakan jalan pintas yang mudah dengan
menggunakan kelicikan orang-orang biasa untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat.
Akibatnya, saya mengalami masalah dengan sistem
komputer saya.
Saya menyadari apa yang saya lakukan salah lagi, jadi saya segera
berkata kepada Guru, "Saya tidak akan mengandalkan tipu daya
manusia. Saya akan menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang
seharusnya."
Guru memberikan saya jalan dan membantu menyelesaikan masalah dalam
sistem komputer saya.
Kultivasi benar-benar suatu hal yang sangat serius.
Kadang-kadang saya akan diminta untuk mengetik nama-nama mereka
yang telah setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan
organisasi afiliasinya. Saya menganggap ini tugas kecil dan tidak
penting.
"Apakah melakukan hal ini berpartisipasi dalam klarifikasi fakta?"
Saya mengecilkan pekerjaan ini.
Ketika pikiran itu muncul, saya tidak bisa online.
Saya menyadari sekaligus bahwa tidak ada hal yang kecil atau tidak
penting dalam kultivasi, apa pun yang kita lakukan, kita perlu
memiliki pikiran lurus, dan kita perlu melakukan segala sesuatu
dengan niat yang serius agar bisa melakukan yang terbaik sesuai
kemampuan kita.
Rekan-rekan praktisi memberitahu saya bahwa beberapa buku Dafa asli
pada ponsel saya memiliki format yang tidak pantas dan harus
dihapus.
Pada saat itu, saya tidak memiliki satu set lengkap buku Dafa dan
tulisan-tulisan lainnya dalam format cetak. Saya hanya membacanya
di ponsel. Jadi saya berharap untuk memiliki satu set
lengkap.
Beberapa hari kemudian, seorang praktisi mengunjungi saya, dan saya
berbagi dengan dia tentang keinginan saya. Dia bilang saya bisa
memesan seluruh buku. Saya sangat senang dan nama saya segera
ditulis dalam daftar pemesanan.
Tak lama, seluruh buku yang berjumlah 45 buku tiba. Salah satunya
adalah artikel Guru terbaru.
Saya selalu memiliki keterikatan untuk sempurna. Dan, hal itu
terjadi bahwa beberapa sampul buku tidak rapi, dan beberapa halaman
tidak dipotong dengan baik atau rapi.
Saat itulah saya menyadari bahwa mencari sesuatu yang sempurna juga
merupakan keterikatan yang sangat kuat, sesuatu yang saya harus
kultivasikan.
Guru menyadarkan saya melalui ayah, jadi dia meminta saya untuk
memeriksa setiap buku yang ada di sana. Saya memeriksa dan
menemukan bahwa Petunjuk Penting untuk Gigih Maju Vol. III yang
hilang Ceramah Fa berbagai tempat III.
Saya tahu bahwa tidak ada yang kebetulan. Apa yang Guru ingin
beritahu saya?
Saya berhasil mendapatkan salinan Ceramah Fa berbagai tempat
III.
Guru berkata,
"Shifu
sungguh cemas melihat anda! Shifu sungguh cemas melihat
anda!"("Ceramah Fa di Konferensi Fa Metropolitan New York 2003"
dari Ceramah Fa berbagai tempat III)
Saya menyadari waktu semakin
mendesak. Waktu hampir habis. Kita jangan membiarkan kesempatan
lewat. Kita harus gigih maju. Kita jangan melewatkan kesempatan
yang Guru berikan.
Sementara belajar 45 buku-buku ini, saya terus menggunakan
pemikiran rasional untuk memahami Fa. Kadang-kadang saya
terguncang. Kadang-kadang saya menangis.
Kadang-kadang saya membaca berbagi pengalaman rekan-rekan praktisi,
ketika yang berhubungan dengan bagaimana mereka telah berubah
secara fundamental melalui belajar Fa, saya bertanya-tanya mengapa
hal yang sama tidak terjadi pada saya.
Kemudian, saya menemukan mengapa hal itu tidak terjadi karena saya
belum mencapai tingkat kultivasi tersebut. Mengapa saya tidak
mencapai tingkat itu? Itu karena saya masih bingung dengan
prinsip-prinsip Fa.
Jadi, saya mulai belajar Fa dengan serius dan penuh
perhatian.
Ketika saya marah oleh sesuatu dan bersiap untuk marah, saya akan
bertanya pada diri sendiri, "Apakah kamu seorang praktisi sejati?
Apakah kamu ingin menjadi salah satu praktisi sejati?"
Dan saya akan menjawab, "Ya. Saya ingin berlatih dengan baik. Saya
ingin menjadi pengikut Dafa sejati!"
Guru mengatakan, “Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu dapat
melewati, yang dikhawatirkan ialah anda sendiri tidak ingin
melewati, asalkan ingin melewati tentu dapat lewat.”Ceramah IV,
Zhuan Falun)
Guru juga mengatakan: "Diri Anda adalah diri yang sejati, dan itu
tidak berubah." ("Sifat Buddha" di Draft Zhuan Falun Volume
II)
Saya menyadari fakta bahwa hal-hal yang menyebabkan penasaran dan
membuat saya marah adalah bukan saya, tapi karena konsep dan karma
pikiran.
Jiwa prima, diri sejati berasimilasi dengan karakteristik alam
semesta.
Apa pun pengaturan Guru untuk diri kita, rintangan apa pun yang
kita temui, kita bisa mengatasi. Ini adalah karma yang tidak ingin
kita bisa melewati kesengsaraan. Karma mencoba melawan agar tidak
dimusnahkan.
Jika kita bisa sadar jernih dan mampu membedakan karma dari diri
sejati, dan mampu memanfaatkan kekuatan pikiran lurus, kita dapat
mengatasi karma.
Kadang-kadang, ketika kita merasa sulit untuk melewati, selama kita
bertahan pada pikiran lurus dengan sadar jernih dan belajar Fa
terus-menerus, kita akan dapat memperkuat pikiran lurus.
Melalui menulis artikel ini, saya menemukan banyak keterikatan:
ketergantungan, rasa takut, kebencian, pamer, kepentingan diri,
sentimentalitas, dan lain-lain.
Mulai saat ini agar meningkat dalam kultivasi, saya akan terus
mencari ke dalam, konsisten memperbaiki diri sendiri, melakukan
tiga hal dengan baik, dan berusaha maju dengan gagah perkasa.
Saya berterima kasih kepada Guru yang agung dan penuh kasih atas
kesempatan untuk kembali ke Dafa dan memperbaiki kultivasi
saya.
Heshi!
Chinese version click here
English
version click here