(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Jerman mengadakan kegiatan minggu lalu di Straubing, Cologne, dan Hamburg, memberi tahu masyarakat tentang Falun Gong dan mengungkapkan penganiayaan brutal di Tiongkok.

Di Straubing, praktisi mendirikan stan tiga hari berturut-turut selama festival bir kedua terbesar di Jerman, mengumpulkan tanda tangan untuk mengecam penganiayaan.

Kelle, seorang imigran Syria, mempelajari banyak agama. Setelah membaca brosur Falun Gong, ia tertarik dan berbicara lama dengan praktisi. Di akhir perbincangan, ia berkata: “Ajaran Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar, adalah yang terbaik, karena bisa mengangkat jiwa seseorang ke tingkatan yang sangat tinggi.”

Kelle langsung mempelajari semua lima perangkat latihan Falun Gong di sana, dan meminta lebih banyak materi untuk diberikan ke teman-temannya.

Di Cologne, praktisi memperagakan latihan, mengumpulkan tanda tangan, dan memperagakan penganiayaan yang diderita praktisi di Tiongkok. Mereka mendirikan stan di plaza stasiun kereta pusat dan di Katedral Cologne.

Di tempat wisata terkenal ini, banyak pengunjung Tiongkok yang berkesempatan untuk mengetahui sesuatu yang dilarang di Tiongkok. Praktisi berbicara pada hampir semua pejalan kaki Tionghoa tentang sejarah brutal Partai Komunis, terutama pengambilan paksa organ tubuh dari praktisi Falun Gong yang disetujui oleh negara selama penganiayaan.

Banyak orang-orang Tionghoa yang terkejut oleh kebrutalan itu dan memilih untuk mengundurkan diri dari Partai Komunis untuk menentang penganiayaan.

Kegiatan yang sama diadakan di Hamburg hari Sabtu yang lalu.