(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong dan pendukung mengadakan rapat umum pada 14
Juli 2016 di West Lawn, Gedung Kongres AS di Washington DC, rapat
dilakukan untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh Partai
Komunis Tiongkok (PKT). Banyak Anggota Senat dan DPR AS menulis
untuk mengekspresikan dukungan mereka agar PKT segera mengakhiri
penganiayaan dan pengambilan organ secara hidup-hidup.
Laporan terkait
: Large
Rally at the U.S. Capitol Calls for End of 17-Year-Long
Persecution
Delapan belas Anggota Senat
dan DPR telah menulis surat untuk mendukung Falun Gong, termasuk
Senator Marco Rubio, Senator Ron Johnson, Senator Bill Cassidy,
Perwakilan Michael F. “Mike” Doyle, William Lacy Clay, Scott
Garrett, Trent Franks, Gwen Moore, Keith Ellison, Steve A. Cohen,
Paul D. Tonko, Bill Posey, Blaine Luetkemeyer, Reid J. Ribble,
Suzanne Bonamici, Suzan DelBene, Joe Heck, dan Mark
Pocan.
SenatorMarco Rubio: Penyiksaan yang
Mengerikan
Senator Marco Rubio
Senator Marco Rubio berasal dari
Florida, sebagai co-chair of the Congressional-Executive Commission
on China (CECC) pada Kongres AS, menyatakan dalam suratnya,
“Seperti yang anda ketahui, Pejabat Partai Komunis sistematik dan
terkadang melakukan upaya kekerasan untuk menekan praktisi Falun
Gong melepaskan keyakinan mereka.”
Ia mencontohkan, "Awal tahun ini, Komisi mengadakan sidang
penyiksaan. Salah satu saksi adalah seorang praktisi Falun Gong
yang dipenjara di Kamp Kerja terkenal Masanjia. Pengakuannya dari
penyiksaan yang dideritanya di tangan penganiaya sangat
mengerikan."
Senator Ron Johnson
Senator Ron Johnson dari
Wisconsin menyatakan dalam suratnya, "Selama 17 tahun, Partai
Komunis Tiongkok telah melancarkan kampanye intensif, komprehensif,
dan tak kenal ampun terhadap mereka yang berlatih Falun Gong,
melarang gerakan spiritual dengan maksud untuk menekan keyakinan
Anda. Praktisi tetap kuat dan bersatu melawan penindasan dan saya
salut dengan tekad dan ketekunan Anda yang tak kenal lelah."
Ia melanjutkan, "Hari ini, saya bergabung dengan Anda dalam
menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok
dan mendukung perjuangan Anda untuk masa depan yang bebas dan
damai."
Senator Bill
Cassidy
Senator Bill Cassidy dari
Louisiana, anggota Senat Kaukus Hak Asasi Manusia, menyatakan dalam
suratnya, "Saya sangat senang melihat lolosnya H. Res.343 yang
menyerukan Tiongkok untuk menghentikan praktik pengambilan organ
dan menuntut diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong. Resolusi
ini mengecam pengambilan organ yang direstui negara yang tidak
mendapat persetujuan dari tahanan, praktisi Falun Gong, agama
lainnya dan suku minoritas di Tiongkok. Sekarang lebih daripada
sebelumnya, anggota Partai Komunis Tiongkok harus terbuka dan
pemeriksaan independen dalam praktik yang tidak etis dari
pengambilan organ paksa."
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Mengecam PKT Mengambil
Organ Paksa dari Orang Yang Masih Hidup
Perwakilan Mike
Doyle
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS
Mike Doyle dari Pennsylvania menyatakan dalam suratnya, "Sejak
tahun 1999, pemerintah Tiongkok telah berusaha untuk memberantas
latihan spiritual Falun Gong di Tiongkok melalui pelecehan,
penjara, secara paksa dibawa ke rumah sakit jiwa, dan penyiksaan.
Praktisi Falun Gong dan keluarga mereka yang damai telah menderita
akibat penindasan pemerintah yang keras karena mempraktikkan
kepercayaan mereka. Latihan damai seharusnya tidak mengalami
pelecehan, pemenjaraan, atau perusakan fisik. Pelanggaran hak asasi
manusia yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok ini sangat
menjijikkan dan tidak dapat diterima.
"Amerika Serikat didirikan atas prinsip hak asasi manusia yang
tidak dapat dicabut, termasuk kebebasan beragama. Kebanyakan orang
Amerika ingin pemerintah kita untuk menghormati dan memajukan hak
asasi manusia di seluruh dunia. Saya telah secara konsisten bekerja
untuk memastikan bahwa Pemerintah AS berdiri untuk hak asasi
manusia ketika berurusan dengan Pemerintah Tiongkok. Saya menyambut
kesempatan ini untuk menegaskan kembali oposisi saya mengecam
kebrutalan Pemerintah Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong."
Perwakilan William Lacy
Clay
Perwakilan William Lacy Clay
menyatakan dalam suratnya, "Dalam setiap arena kehidupan, Falun
Gong diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, dianiaya dengan
cara yang tidak dapat diterima dan tidak layak oleh negara
Tiongkok. Dari kamp pendidikan ulang sampai pembunuhan, Falun Gong
telah menderita penghinaan kejam sebagai akibat dari kampanye sesat
penindasan ini. Mungkin yang paling mengkhawatirkan adalah laporan
dari pengambilan organ paksa dari tahanan politik; diperkirakan
64.000 praktisi Falun Gong dibunuh demi organ mereka antara tahun
2000 dan 2008.
"Sebagai wakil rakyat dari Amerika Serikat, saya ingin mengambil
kesempatan ini untuk mengekspresikan dukungan pribadi saya bagi
Falun Gong di Tiongkok yang masih menderita akibat penghinaan dan
lain-lain, serta keluarga mereka di sini di Amerika, dan untuk
mendesak mereka untuk melindungi korban tak berdosa dari kekerasan
ini sesegera mungkin; ada banyak orang yang tidak memiliki banyak
kesempatan."
Perwakilan AS Scott
Garrett
Perwakilan Scott Garrett dari New
Jersey, sponsor dari H.Res. 343, menyatakan dalam suratnya,
"Sejumlah besar tahanan Falun Gong yang tidak bersalah menghadapi
penyiksaan, pelecehan mengerikan, dan digunakan untuk memasok
industri transplantasi organ di Tiongkok. Meskipun saya menyesal
tidak dapat menghadiri rapat penting ini, saya ingin mengungkapkan
dukungan saya untuk aksi Anda dan sekali lagi menyerukan agar
segera mengakhiri perlakuan tidak adil dari praktisi Falun
Gong."
Perwakilan AS Trent
Franks
Perwakilan Trent Franks dari
Arizona menyatakan dalam suratnya, "Hari ini, kita mengetahui 17
tahun praktisi Falun Gong telah mengalami penganiayaan di tangan
Partai Komunis Tiongkok, yang telah berusaha untuk memberantas
latihan ini dari seluruh negeri. Praktisi telah di kurung di kamp
kerja paksa dan penjara, dan lebih dari 3.900 orang dipastikan
tewas, meskipun organisasi hak asasi manusia independen percaya
jumlah ini jauh lebih tinggi. Ribuan telah mengalami praktik yang
paling kejam, dan telah kehilangan nyawa mereka sehingga
organ-organ vital mereka bisa diambil dan dijual untuk
transplantasi organ - bisnis yang menguntungkan di Tiongkok."
Perwakilan AS Reid J.
Ribble
Perwakilan Reid J. Ribble dari
Wisconsin menyatakan dalam suratnya, "Meskipun penganiayaan
terhadap Falun Gong di Republik Rakyat Tiongkok telah menjadi
tantangan utama hak asasi manusia selama beberapa dekade, saya
terutama terkejut oleh kesaksian terakhir sebelum Komite Urusan
Luar Negeri DPR menyarankan itu, pengambilan organ sistemik yang
direstui negara dari tahanan yang tidak bersalah di Tiongkok,
termasuk banyak praktisi Falun Gong, sedang dilakukan pada skala
yang besar."
Falun Gong Bermanfaat untuk Komunitas
Perwakilan AS Paul
Tonko
Perwakilan AS Paul Tonko dari New
York menyatakan dalam suratnya, "Saya sangat menghormati komitmen
Anda untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap
praktisi Falun Gong. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia
terang-terangan yang tidak dapat diteruskan, dan saya bangga untuk
menambahkan suara saya dalam seruan anda untuk mengakhiri
kekerasan.
"Falun Dafa adalah latihan spiritual yang damai menggunakan
meditasi dan gerakan untuk memberikan pelajaran penting tentang
kehidupan sehari-hari. Saya bangga mengatakan bahwa pengaruh
gerakan spiritual ini terus tumbuh, meskipun menghadapi kekerasan.
Falun Dafa adalah praktik toleransi yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan mental dengan positif."
Perwakilan AS Joe
Heck
Perwakilan Joe Heck dari Nevada
menyatakan dalam suratnya, "Sebagai dokter, saya memahami manfaat
kesehatan yang diperoleh dari latihan gerakan lambat mirip dengan
Tai Chai dan Yoga. Latihan Falun Dafa dirancang tidak hanya untuk
membantu orang meningkatkan kondisi fisik, tetapi juga mengurangi
kecemasan, memperkuat standar moral dan menyingkirkan kebiasaan
buruk atau kecanduan. Mereka yang berlatih Falun Dafa melayani
masyarakat sebagai pelayan dengan kejujuran, kesopanan, loyalitas
dan rendah hati."
Chinese version click here
English
version click here