(Minghui.org) Dalam kultivasi pribadi saya, selama
bertahun-tahun saya berjuang dengan berbagai keterikatan
sentimentalitas, nafsu berahi, keuntungan pribadi, makanan tertentu
atau teh dan kopi, kenyamanan, bersantai menjelajah internet dan
media sosial, dan bermain video game atau menonton TV. Saya tidak
tahu bagaimana melepaskan diri dari kesengsaraan hebat yang
disebabkan oleh keterikatan saya, yang membuat saya tersesat di
jalur kultivasi saya selama bertahun-tahun.
Saya bisa melihat manifestasi dari pikiran buruk, konsep, dan
keterikatan sebagai gangguan, dan akan melawan pikiran-pikiran ini
terus-menerus. Saya kadang-kadang menghabiskan banyak waktu
memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan unsur-unsur ini, tapi
mereka kembali jadi lebih kuat, dan akhirnya saya menghentikannya
di bawah tekanan dan menyerah.
Ketika menghadapi gangguan - saya tidak bisa mengerti mengapa saya
tidak mampu mengatasi semua pikiran buruk ini, dan saya selalu
bertanya-tanya mengapa kesadaran utama saya tidak cukup kuat untuk
mencegah mereka. Saya mencoba strategi tertentu, seperti memaksa
diri untuk membatasi waktu yang saya habiskan di kegiatan ini, atau
memaksa diri untuk meninggalkan beberapa dari mereka. Dan saya juga
mencoba menghabiskan lebih banyak waktu belajar Fa, melakukan
latihan, dan memancarkan pikiran lurus.
Menemukan "Alat Ajaib"
Saya melihat beberapa kemajuan, tetapi situasi tidak bisa
sepenuhnya diselesaikan karena saya masih kehilangan "alat ajaib"
yang Guru berikan kepada kita dalam kultivasi: Mencari ke dalam.
Saya selalu merasa seolah-olah saya terjebak, maju terlalu lambat,
atau berjalan ke depan dan kemudian mundur, menjadi sangat tidak
stabil, dan saya merasakan tidak ada kemajuan nyata dalam kultivasi
saya.
Saya ingin berbagi tentang pemahaman yang memungkinkan saya untuk
menerobos kebuntuan jangka panjang ini dalam kultivasi saya.
Saya pernah berbagi tentang kondisi kultivasi saya dengan praktisi
lain, dan dia berkata, "Hal ini terjadi pada anda karena anda tidak
menganggap diri sendiri adalah seorang kultivator ketika menghadapi
gangguan. Pikiran anda tidak lurus." Komentarnya meninggalkan kesan
yang mendalam pada diri saya.
Guru berkata dalam
Zhuan Falun, Ceramah Enam,
Bagian: "Hati Harus Tulus":
“Apa arti hati yang tidak tulus? Yakni seseorang selalu tidak
memperlakukan diri selaku praktisi gong.”
Guru juga mengatakan kepada kita dalam "Tao Fa" di
Petunjuk
Penting untuk Gigih Maju I:
“Sudah sejak lama segala makhluk hidup yang
berada dalam Dafa, terutama para pengikut selalu terdapat
suatu kesalahpahaman terhadap Fa pada tingkat yang berbeda dalam
aspek peningkatan Xinxing. Setiap kali dilanda
penderitaan, tidak dipahami dengan menggunakan sisi watak hakiki,
malah sepenuhnya dipahami dengan sisi manusia, maka iblis pun tidak
habis-habisnya memanfaatkan hal ini untuk mengganggu dan merusak,
mengakibatkan para praktisi terpuruk dalam penderitaan
yang berkepanjangan. Sesungguhnya ini adalah akibat dari pemahaman
yang kurang terhadap Fa pada sisi manusia, secara
dibuat-buat telah mengekang sisi Dewa kalian, berarti mengekang
bagian kalian yang telah berhasil dikultivasi, menghambat bagian
tersebut meluruskan Fa. Bagaimana mungkin sisi yang belum berhasil
dikultivasi mampu mengekang pikiran utama, mengekang sisi yang
telah memperoleh Fa? Secara dibuat-buat telah memupuk unsur iblis,
membuatnya memanfaatkan peluang dari Fa.”
Saya melihat ke dalam dan menyadari bahwa alasan saya tidak bisa
mengatasi gangguan di kultivasi saya karena saya tidak
menghadapinya dengan mentalitas seorang kultivator, dengan melihat
bentuk gangguan sebagai kesempatan besar untuk meningkatkan
kultivasi.
Menganggap gangguan sebagai sesuatu yang buruk bagi saya -
sesungguhnya membuat hal-hal menjadi lebih buruk, dan persis
seperti yang Guru katakan dalam
Zhuan Falun, Ceramah
6:
“Anda tahu orang yang benar-benar sakit adalah tujuh puluh persen
sakit psikologis dan tiga puluh persen sakit fisik. Acap kali
mental manusia sudah ambruk lebih dulu, sudah tidak berdaya lebih
dulu, sehingga beban sangat berat, akan menyebabkan kondisi
penyakit berubah dengan cepat, acap kali adalah demikian. Sebagai
sebuah contoh, dahulu ada seseorang diikat di atas tempat tidur,
lengannya dipegang lalu diberi tahu akan dikeluarkan darahnya.
Kemudian matanya ditutup, dan digores lengannya (padahal sama
sekali tidak dilukai untuk mengeluarkan darahnya), dibuka kran air
agar dia mendengar suara tetesan. Dia mengira darahnya menetes ke
luar, tidak lama kemudian orang ini pun meninggal. Sebenarnya darah
sama sekali tidak dikeluarkan, yang mengalir adalah air ledeng,
efek psikologis mengakibatkan kematiannya.”
Pemahaman saya dari kutipan di atas adalah bahwa gangguan pada
kultivasi adalah 70% psikologis dan 30% gangguan yang sebenarnya,
dan kita bisa membuat hal-hal menjadi lebih buruk jika kita tidak
menganggap situasi sebagai seorang kultivator.
Kesempatan untuk Meningkat
Saya kemudian menyadari: "Jika pikiran-pikiran buruk tidak nyata,
bagaimana saya bisa memisahkan diri dari mereka? Bagaimana saya
bisa menunjukkan Guru bahwa pikiran ini bukanlah saya? Dan ketika
saya memisahkan diri dari pikiran-pikiran ini, saya menghilangkan
mereka, sehingga bukankah ini hal yang baik? Dan bukankah kemudian
saya akan berkembang dalam berkultivasi? Jika pikiran tersebut
muncul berulang sepanjang hari, maka bukankah itu adalah peluang
bagus? Semakin mereka mewujudkan diri, semakin banyak peluang yang
tersedia untuk peningkatan." Ketika saya mengubah cara saya melihat
situasi, saya menyadari bahwa sepanjang hari, setiap saat, saya
selalu memiliki kesempatan yang tak terhitung jumlahnya untuk
meningkatkan diri dalam berkultivasi dengan cara yang dijelaskan
oleh Guru dalam Zhuan Falun:
“Namun bagi orang Xiulian, ini masih bukan berupa pencapaian titik
puncak buah status. Dia masih akan terus-menerus melambung,
terus-menerus membubung, terus-menerus meningkat.”
Guru mengatakan :
“Terutama pada tahun-tahun pasca penganiayaan, di dalam hal-hal
pembuktian kebenaran Fa yang kalian lakukan, walau telah mengalami
masalah konkret yang bagaimanapun, saya pernah beri tahu pada
kalian, semua itu adalah hal yang baik, karena ia baru muncul
setelah anda menjalani Xiulian. Sekalipun anda anggap adalah
penderitaan yang lebih besar lagi, kesusahan yang lebih besar lagi,
semuanya adalah hal yang baik, karena ia baru muncul setelah anda
menjalani Xiulian. Di dalam penderitaan dapat menghapus karma,
dalam penderitaan dapat menyingkirkan sifat hati manusia, dalam
penderitaan dapat membuat anda meningkat ke atas. Biarpun anda
bertitik tolak untuk menyelamatkan makhluk hidup, untuk membuktikan
kebenaran Fa, ataupun bertitik tolak untuk meningkatkan Xiulian
diri sendiri, penderitaannya adalah sama,” (“Ceramah Fa pada
Konferensi fa di New York Tahun 2008”)
Setelah saya belajar untuk melihat hal-hal yang baik dari mereka,
dan hal-hal buruk sebagai hal-hal yang baik karena mereka membantu
saya untuk meningkat, saya tidak lagi merasa sedih, putus asa, atau
khawatir ketika saya menghadapi kesengsaraan. Bahkan, saya merasa
seperti saya terus mengalami perkembangan yang sangat cepat dan
selalu melihat hal-hal positif, berpikir, "Ah, saya merasa sakit di
bagian tertentu di tubuh saya, ini adalah kesempatan yang baik bagi
saya untuk menghilangkan keterikatan saya untuk takut penyakit.
Tubuh saya sedang dimurnikan. Kita tidak bisa menaikkan tingkat
tanpa sedikit kesulitan, seiring saya merasakan sakit ini, saya
benar-benar meningkatkan Xinxing dan meningkatkan diri dalam
berkultivasi.” Atau saya akan tersenyum dan berpikir, "Atasan saya
atau rekan praktisi memarahi saya di depan orang lain karena tidak
melakukan pekerjaan yang baik. Bagus! Ini kesempatan bagi saya
untuk bekerja lebih keras dan menyingkirkan keterikatan saya untuk
kenyamanan dan reputasi."
Memiliki Pandangan Positif
Pemahaman saya pada tingkat saya saat ini adalah bahwa dengan
mentalitas yang positif ini, kejahatan apa yang mungkin dapat
mempengaruhi praktisi? Dengan mentalitas ini bukankah kita sedang
mengalahkan kekuatan lama di permainan mereka sendiri? Jika kita
bisa bertindak dengan cara ini setiap saat, saya pikir kita akan
mampu mencapai tingkat Xinxing yang Guru minta dari kita di
Zhuan Falun:
“Anda tahu, setelah mencapai tingkat Arhat, peristiwa apa pun yang
dialami tidak akan diletakkan ke dalam hati, segala urusan manusia
biasa sama sekali tidak akan diletakkan ke dalam hati, dan selalu
tertawa gembira, betapa besar telah dirugikan juga tertawa gembira
tidak peduli. Bila benar-benar dapat berbuat demikian, anda sudah
mencapai buah status Arhat tahap permulaan.”
Dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York 2016" Guru berkata
tentang kekuatan lama:
“Maka saya senantiasa mengatakan, hanya dengan cara memanfaatkan
taktik lawan untuk menaklukkan lawan.”
Saya berpikir bahwa jika kita ingin efektif membantu Guru dalam
pelurusan Fa, kita harus terus memanfaatkan taktik kekuatan lama
untuk menaklukkan mereka dengan mengatasi gangguan apa pun sebagai
kesempatan yang baik untuk peningkatan.
Ini adalah pemahaman saya saat ini. Mohon tunjukkan jika ada yang
tidak sesuai dengan Fa.
English
version click here