Melalui karya seni, orang-orang mengenal Falun Gong (juga dikenal dengan Falun Dafa), sebuah kultivasi tradisional dari Tiongkok, dan juga mengetahui tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Setelah mengunjungi galeri, banyak orang menandatangani petisi menentang pengambilan paksa organ oleh rezim Tiongkok pada praktisi Falun Gong yang di penjara.
(Minghui.org)
Pameran seni Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) yang baru saja
diadakan di International Exhibition di Kiev menarik banyak
pengunjung selama beberapa minggu pada musim panas ini.
Seorang relawan memperkenalkan
cerita di belakang setiap karya seni.
Seni Zhen, Shan, Ren (Sejati,
Baik, Sabar) pada Pameran Internasional di Kiev.
Pemenang penghargaan
Shevchenko National Prize dan juga seorang seniman terhormat,
Larisa Kadochnikova
Pemenang penghargaan Shevchenko
National Prize dan seniman terhormat, Larisa Kadochnikova menerima
wawancara setelah mengunjung pameran seni.
Ini merupakan kunjungan kedua kali pada pameran internasional Seni
Zhen, Shan, Ren.
“Saya melihat cahaya dan harapan dalam karya seni sewaktu saya
mengunjunginya beberapa tahun yang lalu,” kata Kadochnikova. “Ide
seperti Sejati-Baik-Sabar akan berhubungan dengan anda segera dan
memaksa anda untuk berpikir ulang mengenai pemahaman anda."
“Sejati-Baik-Sabar sedang membentuk ulang kebaikan dan kebebasan di
dunia.”
Dari pengalaman orang Ukraina di bawah rezim komunis Uni Soviet, ia
menyimpulkan bahwa rezim komunis mana pun tidak pernah mengizinkan
orang-orang melihat dunia dan memiliki keyakinan dengan
bebas.
“Sewaktu anda menyadari kebenaran, anda menemukan kekuatan untuk
menjadi orang baik dan bertoleransi. Sehingga anda bisa menjadi
orang yang benar-benar berbelas kasih.” Ia menyimpulkan bahwa
inilah yang paling menonjol baginya dalam pameran.
Artis Film, Lilia
Yatsenyuk
Lilia Yatsenyuk, seorang artis
film terkenal, memberi komentar bahwa pameran seni ini menyentuh
kebaikan yang ada di dalam setiap orang.
“Beberapa karya memperlihatkan artinya secara langsung. Sebagian
perlu dipikir oleh anda,” ia berkata. “Saya percaya kepada kebaikan
hati orang, dan saya percaya bahwa manusia akan mempunyai masa
depan yang cerah. Setiap karya seni di pameran menyentuh beberapa
bagian dari hati saya.”
Carina, seorang mahasiswa di
Universitas Kiev, Jurusan Arsitek dan Desain
Carina, seorang mahasiswa jurusan
Arsitek dan Desain di Kiev College of Construction memberi komentar
bahwa pameran ini memperlihatkan kepadanya kekuatan pikiran
manusia.
“Tokoh dalam lukisan seakan-akan ingin memberitahukan kita untuk
tidak terbawa ke jalan yang buruk dan tidak meninggalkan gaya hidup
tradisional. Kita butuh keyakinan dan kita perlu melindungi
orang-orang ini (Praktisi Falun Dafa),” kata Carina.
Natya
Natya pertama kali bertemu dengan
pameran seni internasional di Tokyo, empat tahun lalu. Pameran ini
kemudian meninggalkan kesan yang kuat kepadanya.
Natya yang tertarik dengan kebudayaan timur, juga adalah seorang
pemegang sabuk hitam dalam karate berkata, “Saya melihat banyak
penderitaan dan rasa sakit dalam karya seni. Anda dapat merasakan
kesedihan dan keputus-asaan. Tetapi anda juga melihat cahaya di
dalam mereka. Mereka membawa harapan bagi orang-orang.”
Chinese version click here
English
version click here