Sekitar 250 siswa-siswi SMK
Permata Harapan di Kota Batam mempelajari latihan Falun Dafa
Para guru juga ikut mempelajari latihan Falun Dafa
Beberapa komentar setelah
mengikuti sesi latihan Falun Dafa
Bapak Hardianto, guru matematika (27 tahun): merasa senang bisa
mengikuti latihan Falun Dafa. Gerakan latihan lembut tapi telapak
kaki terasa panas, pinggang terasa pegal-pegal seperti ada
energi.
Bapak I Made Budiartana, guru fisika (33 tahun): telapak kaki
terasa hangat, lengang dan pinggang terasa pegal; walaupun gerakan
lembut tapi berkeringat.
Ibu Artarti, guru agama (38 tahun): tubuh terasa hangat. Kaki
kesemutan seperti ada energi. Sebelum berlatih agak pilek, setelah
latihan napas lebih lega dan longgar
Kelven, jurusan akuntansi, kelas XIB (16 tahun): tubuh berkeringat,
musiknya enak dan lembut.
Melati Hartikasary, jurusan marketing, kelas X: tubuh terasa
hangat, seperti ada aliran energi.
Workshop Falun Dafa
Setelah mengikuti sesi latihan Falun Dafa, kemudian para
siswa-siswi menuju auditorium untuk menghadiri workshop Falun Dafa.
Workshop dimulai dengan pemutaran slide foto-foto latihan berskala
besar di daratan Tiongkok sebelum penindasan dan kegiatan praktisi
di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Kemudian
dilanjutkan dengan penjelasan tentang latihan Falun Dafa dan
prinsip-prinsipnya, penindasan dan pengambilan organ paksa dari
praktisi Falun Dafa oleh rezim Partai Komunis Tiongkok. Para
siswa-siswi dan guru yang memahami fakta kebenaran tentang
Falun Dafa dan penganiayaan, juga turut memberikan dukungan agar
penindasan ini dapat segera berakhir. Mereka membubuhkan tanda
tangan sebagai dukungan penuntutan hukum terhadap Jiang Zemin,
mantan Ketua Partai Komunis Tiongkok yang banyak dituntut baik di
dalam maupun di luar Tiongkok karena melakukan penindasan terhadap
praktisi Falun Dafa.
Para siswa-siswi SMK Permata Harapan di Kota Batam mengikuti workshop Falun Dafa di auditorium