(Minghui.org) Saya adalah praktisi muda yang mulai
berkultivasi pada tahun 2012. Pada awalnya mendapatkan Fa, belajar
Fa sangat gigih maju, semua buku karya Guru, saya berulang kali
membacanya tidak ada satu pun yang ketinggalan. Karena saya tinggal
di luar, lagi pula berkultivasi sendiri, kondisi kadang baik kadang
jelek, beruntung Guru tidak melepaskan saya, tidak mencampakkan
saya, saya selalu teguh belajar Fa, latihan gerakan, memancarkan
pikiran lurus. Namun dalam hal melakukan penyelamatan orang saya
sangat kurang, apalagi perasaan takut sangat berat, tidak bisa
melangkah keluar pintu, hanya kebetulan didukung teman, menyarankan
dua tiga orang teman mundur dari partai komunis dan organisasi
terkaitnya, tetapi juga sangat frustrasi dalam melakukannya.
Akhir bulan Agustus 2015 suatu malam, tidur dengan sangat nyenyak,
dalam mimpi melihat saya berada di atas panggung acara besar
sendirian, semua orang memerhatikan saya berada di atas panggung
menangis dengan suara keras, ketika itu dalam hati sangat jelas,
orang yang di bawah panggung, semua adalah mempunyai takdir
pertemuan dengan saya, semua orang yang seharusnya saya selamatkan.
Di atas panggung saya terisak menjelaskan dikarenakan takut,
khawatir, dan berbagai berbagai macam alasan, tidak menjelaskan
fakta kebenaran kepada mereka, tidak melakukan yang seharusnya saya
lakukan, dan tidak menyelamatkan mereka di akhir masa, saya
benar-benar merasa bersalah, saya meminta maaf, menangis sampai
terbangun, masih bisa merasakan semacam kesedihan yang tidak bisa
ditambal.
Di malam hari ke dua, dalam mimpi, melihat ada orang dengan riang
gembira berteriak, mengatakan Guru besar datang, semua sudah
selesai, saya ternyata sama sekali tidak mempunyai perasaan senang
dan tertawa, dalam hati penuh dengan perasaan bersalah, sangat
takut bertemu rekan praktisi, sangat takut bertemu Guru, saya tahu
yang seharusnya saya lakukan tidak dilakukan dengan baik, orang
yang seharusnya saya selamatkan, tidak mencapai standar, di dalam
hal penyelamatan orang berleha-leha, menggunakan hati manusia biasa
melakukan hal pembuktian Dafa, hasil penyelamatan sangat buruk,
benar-benar tidak ada muka bertemu Guru, hanya menangis sendirian
di sudut, terus menangis….
Waktu sudah tidak banyak, benar-benar sudah tidak banyak, saya tahu
Guru sedang menyadarkan saya, tidak peduli mendapatkan Fa
belakangan, manfaatkan waktu, jangan menunggu dukungan, jangan
mengandalkan orang, jangan menunggu lingkungan berubah, karena
kultivasi adalah kultivasi diri sendiri, yakni kita setiap praktisi
Dafa, waktu yang diperpanjang untuk menyelamatkan orang bukan tidak
ada batasnya, jika sudah sampai detik terakhir, benar dikarenakan
perasaan takut saya, perasaan malas, mati rasa dan berbagai macam
hati manusia sehingga membuat orang yang seharusnya diselamatkan,
yang bisa diselamatkan, tidak terselamatkan, bahkan tidak sempat
menjelaskan kepada mereka fakta kebenaran Dafa, bagaimana saya akan
menghadapi saya yang akan datang, bagaimana menghadap Guru, apakah
saya layak di sebut praktisi Dafa? Bagaimana ada muka bertemu orang
yang tidak saya selamatkan, walaupun saya beruntung bisa naik ke
atas, apakah saya ada muka tinggal di atas….
Menulis artikel ini, adalah untuk memperingatkan diri sendiri,
bersamaan menyadarkan rekan praktisi, jangan terlewatkan waktu yang
hanya sekibasan tangan, juga jangan terlewati takdir pertemuan suci
di dalam prasejarah.
Chinese version click here