(Minghui.org) Setelah bertahun-tahun terus-menerus memberi tahu orang-orang fakta tentang Falun Gong, kebanyakan orang yang mengenal saya menjadi mendukung. Mereka tidak hanya mundur dari PKT dan organisasi-organisasi afiliasinya, tetapi juga meyakinkan keluarganya untuk melakukan hal yang sama. Bahkan, mereka berbicara secara terbuka menentang penindasan terhadap Falun Gong.
Saya ingin membagikan beberapa cerita tentang mereka yang membela Falun Gong setelah memahami kebenaran.
Wakil Kepala Polisi: “Para Praktisi Falun Gong Sangat Baik”
Suami saya memiliki seorang teman baik yang bekerja sebagai seorang wakil kepala di kantor polisi setempat. Suatu kali ia mengundang beberapa teman makan malam. Di pesta tersebut, ia mengenalkan saya kepada teman-temannya seperti ini, “Wanita ini adalah seorang guru dan praktisi Falun Gong. Para praktisi Falun Gong adalah orang baik. Mereka sangat baik.”
Ia kemudian menceritakan kami tentang seorang praktisi Falun Gong yang memberinya kesan baik. “Saya mengenal seorang wanita tua yang berlatih Falun Gong. Ia membuat sepatu dengan tangan untuk para manula bebas biaya. Ia juga membuat sepatu untuk ibu saya.”
Ia melanjutkan: “Wanita ini baik pada semua orang. Selama ia diminta untuk membuat sepatu, ia akan membuat dengan tangan sepasang dalam ukuran mereka dan mengirimkannya ke rumah mereka.
Ia telah membuat lebih dari seribu pasang sepatu. Ceritanya telah menyebar di seluruh daerah tersebut. Jika orang yang terperdaya oleh PKT berkata buruk tentang Falun Gong, semua orang yang mengenal wanita ini tahu cerita sebenarnya.”
Rekan-rekan Kerja Membela Falun Gong
Saya dipecat dari pekerjaan mengajar saya pada akhir tahun 2000 karena berlatih Falun Gong. Kemudian saya dimasukkan ke dalam penjara. Setelah saya dibebaskan, saya diceritakan dua cerita yang menggembirakan.
Ketika saya dipenjara, salah satu rekan kerja saya membela saya. Ia berbicara dengan hampir semua guru di sekolah saya, menjelaskan, “Falun Gong sama sekali tidak seperti propaganda pemerintah. Pernahkah PKT berkata jujur? Jika Falun Gong tidak baik, mengapa ada begitu banyak orang yang berlatih dan bertahan meskipun ditangkap dan dipukul? Bukankah ini indikasi betapa hebat dan kuasanya Falun Gong?”
Jika ia bertemu seseorang yang mengatakan hal negatif tentang Falun Gong, ia meluruskan mereka, dengan berkata, “Hati-hati dengan ucapan anda. Bedakanlah sendiri yang salah dan benar. Hal yang dikatakan pemerintah belum tentu benar. Anda berkata Falun Gong tidak baik, lalu mengapa ada begitu banyak orang pintar berlatih? Apakah mereka semua bodoh?”
Usahanya berdampak pada banyak orang dan mereka berhenti mengatakan hal negatif tentang Falun Gong.
Saya memiliki seorang teman yang juga adalah seorang guru dan praktisi Falun Gong. Ia ditangkap pada musim panas tahun 2006. Salah satu rekannya sangat khawatir padanya ketika ia mendengar berita tersebut. Ia menghampiri kepala sekolah dan meminta untuk membawa temannya kembali.
Kepala sekolah, yang terperdaya oleh kebohongan PKT, memfitnah Falun Gong. Rekan teman saya berdebat dengan kepala sekolah, “Apa yang salah dengan praktisi Falun Gong? Ia orang yang sangat baik. Mengapa orang-orang baik ini ditangkap, sementara pencuri dan perampok dibiarkan secara bebas?”
Ketua sebuah Perusahaan Negara: “Pembakaran Diri” Pasti Berita Palsu
Pada 23 Januari 2001, lima orang diduga membakar diri di Lapangan Tiananmen di Beijing. Seluruh adegan itu tertangkap kamera dari berbagai sudut. Dimulai hanya beberapa jam setelah acara, media yang dikendalikan negara ini dibanjiri dengan laporan bahwa para pembakar diri adalah praktisi Falun Gong.
Ketua dari salah satu perusahaan negara skala besar setempat kami menonton laporan TV pada hari itu. Ia berkata kepada istrinya, “Ada masalah dengan laporan ini. Ini pasti berita palsu.”
Ia kemudian menunjuk beberapa celah. Istrinya mengatakan kepada saya, "Banyak orang tidak mempercayai hal yang disiarkan di TV. Hal ini jelas palsu.”
Kepala Sekolah: “Jangan Salah Menilai Falun Gong”
Suami saya menghadiri sebuah pesta dengan beberapa rekan lamanya pada awal bulan Maret tahun ini. Pada pesta tersebut, seseorang berbicara mengenai masalah kesehatannya pada usia menengah dan merasa tak berdaya di hadapan penyakit dan takdir.
Suami saya kemudian memberi saran, “Anda mungkin dapat membaca buku Zhuan Falun. Ia sangat efektif dalam menyembuhkan penyakit.”
Ada keheningan canggung. Beberapa takut untuk membicarakan hal ini dan beberapa memberi alasan, “Saya tidak mempunyai waktu,” “Saya tidak tekun,” dsb.
Di antara mereka ada seorang kepala sekolah SMP yang sangat positif tentang Falun Gong.
Ia berkata, “Jangan salah menilai Falun Gong. Latihan ini sesungguhnya sangat baik. Salah satu teman saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Kankernya hilang setelah berlatih Falun Gong. Coba lihat dia (mengacu kepada saya). Betapa sehatnya dia?!”
Ada empat meja makan di pesta tersebut. Seseorang memberi isyarat padanya untuk mengecilkan suaranya, tetapi ia tidak takut. Ia terus mengatakan dengan keras, “Falun Gong baik. Pikirkanlah sebelum membuat kesimpulan.”
Ketua Pemerintahan: “Kata-kata Negatif tentang Falun Gong Tidak Baik untuk Masyarakat Kita”
Suatu tahun, pemerintah daerah kami mengatur para editor untuk mengompilasi laporan sejarah setempat. Ketika orang yang bertanggung jawab menyerahkan pekerjaannya kepada pemimpinnya untuk diperiksa, ketua pemerintah menemukan kata-kata yang memfitnah Falun Gong di dalamnya.
Ia mengatakan kepada orang yang bertanggung jawab, "Jangan masukkan propaganda tentang Falun Gong. Kata-kata negatif seperti itu tentang Falun Gong tidak baik bagi orang-orang kita karena Falun Gong cepat atau lambat akan dipulihkan. Hapus saja bagian itu. Jika ada yang menyalahkan anda tentang masalah ini, biarkan ia bicara dengan saya."
Dengan demikian, pernyataan yang memfitnah tersebut telah dihapus dari laporan.