(Minghui.org) Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini jatuh pada tanggal 15 September 2016, praktisi Falun Gong dari Toronto, Kanada, berkumpul di Queen’s Park pada hari Sabtu lalu untuk mengucapkan selamat kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong. Mereka melakukan latihan bersama dan menyebarkan informasi kepada publik tentang latihan tradisional Tionghoa ini yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.
Praktisi mengucapkan selamat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong
Peragaan latihan yang damai dan lembut
Seorang pejalan kaki membaca papan informasi tentang Falun Gong dan meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan yang sudah berlangsung 17 tahun di Tiongkok
Latihan bersama dimulai pada pukul 08.40 di pagi hari. Setelah itu, praktisi berfoto bersama untuk mengucapkan selamat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Guru Li.
Festival tradisional Tionghoa ini merupakan salah satu perayaan yang sangat spesial, praktisi menyatakan apresiasi mereka kepada Guru Li Hongzhi atas peningkatan kesehatan, perbaikan karakter, dan memperbaharui kehidupan mereka.
Mengalami Pembaharuan Hidup
Tang, 75 tahun, berimigrasi dari Hong Kong ke Kanada 30 tahun yang lalu. Ia pernah menderita masalah kesehatan yang berat, termasuk rematik dan radang sendi, bahkan sebelum pensiun. Setelah menjalani terapi tradisional Tionghoa dan Barat untuk jangka waktu yang panjang, ia memutuskan untuk mencoba latihan Falun Gong tahun lalu.
Tang mengalami penyembuhan yang menakjubkan
“Saya sering mengalami demam dan kecapaian. Saya selalu tampak pucat, dengan lingkaran hitam di mata saya. Ketika cuaca mendung, saya tidak bisa berjalan dan bahkan tidak bisa merangkak. Rasa sakit yang parah di punggung, bahu, dan kepala saya,” kenang Tang.
“Seorang dokter pengobatan Tiongkok memperkenalkan Falun Gong kepada saya. Saya hadir di workshop gratis bulan Agustus tahun lalu dan mempelajari latihan. Selama di hari terakhir, saya mengalami sakit perut yang sangat parah. Seusai workshop, saya pergi ke kamar mandi, dan setelah itu merasa seperti orang baru. Saya tahu bahwa tubuh saya sudah dimurnikan.
“Sekarang, kesehatan saya meningkat dengan pesat. Sebelumnya, saya tidak bisa menyelesaikan memasak makanan jika memakan waktu lebih dari satu jam, dan saya harus berbaring sebentar sebelum melanjutkannya. Tetapi sekarang, saya bisa berjalan dengan cepat, dan dapat mengerjakan tugas yang mana banyak orang seusia saya sering tidak mampu melakukannya.
“Saya tidak pucat lagi; nyatanya, wajah saya bersinar. Lingkaran hitam di mata saya juga hilang. Saya tidak hanya dapat merawat diri sendiri, tetapi sekarang saya juga merawat ibu saya yang berumur 97 tahun, dimana abang saya merawat beliau sebelumnya.”
“Ini adalah pertama kalinya bagi saya ikut dalam kelompok ini untuk mengucapkan selamat kepada Guru Li,” kata Tang. “Saya dengan tulus berterima kepada Guru Li atas pembaharuan hidup saya.”
Sembuh dari Kanker
Liang (pria), seorang mantan profesor perguruan tinggi, menyaksikan perubahan besar yang terjadi pada istri dan putrinya setelah mereka ikut berlatih Falun Gong pada tahun 1996.
“Istrinya saya menjadi lebih sehat dan temperamennya juga membaik. Kehidupan keluarga kami menjadi lebih harmonis,” kenang Liang.
Namun dirinya tidak ikut berlatih sampai ia didiagnosa menderita kanker ginjal pada Juni 2010. Operasi dilakukan untuk mengangkat ginjal kanannya, dan meninggalkan ginjal kirinya yang sakit.
Istri dan putrinya meyakinkan ia untuk berlatih Falun Gong, dan kesehatannya pulih dengan cepat.
“Dokter memberitahu bahwa saya harus minum obat selama sisa hidup, dan banyak obat yang harus saya minum memiliki efek samping seperti merusak tulang. Dokter meyakini bahwa saya akan menjalani terapi selama bertahun-tahun sebelum sembuh sepenuhnya. Namun saya sembuh total setelah dua bulan ikut berlatih Falun Gong. Kepala dokter mengatakan ini adalah keajaiban pengobatan,” kata Liang.
Menjangkau Publik
Praktisi juga menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu publik tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, serta meminta orang-orang agar membantu untuk menghentikannya dengan menulis surat serta menandatangani petisi.
Wang (pria), seorang pejabat pemerintah Tiongkok bepergian bersama istrinya di Kanada dan berhenti pada latihan bersama ini. Mereka mengambil banyak foto pemandangan damai ini – sesuatu yang tidak pernah dijumpai di Tiongkok sejak 1999 ketika penganiayaan dimulai.
“Kanada adalah negara bebas,” kata Wang dengan kagum. “Anda bisa melihat Falun Gong di muka umum. Sebenarnya banyak orang Tiongkok sudah mengetahui bahwa Falun Gong bermanfaat bagi masyarakat. Mereka mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.”
“Mengapa partai komunis menganiaya sekelompok orang damai?” Wang bertanya. “Partai komunis membuat banyak propaganda untuk memfitnah Falun Gong. Saya tahu dengan jelas bahwa seluruh praktisi Falun Gong sedang meminta lingkungan damai untuk berlatih.”
“Penganiayaan sangat brutal, dan pemerintah bahkan mengambil organ secara paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Sangat mengerikan. Partai komunis mengatakan bahwa pengambilan organ hanya rumor. Tetapi saya tidak percaya partai komunis,” kata Wang kepada seorang praktisi. Ia mengambil beberapa materi tentang pengambilan organ, dan berkata akan mempelajarinya lebih lanjut.
Hanna yang berumur 13 tahun dan adiknya Sherry yang berumur 10 tahun, mereka pindah dari Tiongkok ke Kanada delapan bulan yang lalu, melakukan latihan bersama dengan ibunya.
“Saya benar-benar menyayangi kesempatan untuk melakukan latihan di sini, karena kami harus sembunyi-sembunyi melakukan latihan di Tiongkok,” kata Hanna. “Inilah sebabnya mengapa saya tidak berhenti berlatih pada hari ini, meskipun turun gerimis di saat awal.”
“Saya juga merasa gembira berkesempatan bergabung dengan kelompok ini dan mengirim ucapan kepada Guru saya,” Hanna tersenyum.