Kegiatan Falun Dafa Baru-baru ini: “Ini Adalah Merayakan Martabat Manusia dan Hati Nurani”

Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kegiatan Falun Dafa Baru-baru ini: “Ini Adalah Merayakan Martabat Manusia dan Hati Nurani”

18 Sep. 2016

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) di seluruh dunia mengadakan kegiatan di depan publik selama lebih dari satu dekade untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penganiayaan brutal di Tiongkok, menyerukan bantuan untuk menghentikannya, dan memberitahu orang-orang tentang hakekat dari latihan kultivasi Tiongkok kuno ini. Kami melaporkan kegiatan-kegiatan tersebut dan memublikasikan di newsletter untuk menginformasikan kepada para pembaca kami.

Newsletter kali ini, kami melaporkan sepuluh kegiatan yang diselenggarakan di Eropa dan Amerika Utara.

Inggris

Praktisi dari London mengadakan kegiatan selama enam jam di Trafalgar Square pada 27 Agustus 2016, untuk mengumpulkan tanda tangan petisi.

Praktisi memperagakan latihan, berbicara kepada para turis dan mengumpulkan tanda tangan

Elleen (pakai baju hijau) tertarik dengan medan damai dari peragaan latihan. “Mereka sangat berbeda,” katanya, “Mereka menyampaikan pesan yang jelas dengan cara damai. Kamu bisa ikut bermeditasi dengan mereka, dan berbicara dengan mereka untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Kamu dapat merasakan ketulusan mereka.”

Elleen, warga setempat, pertama kali bertemu dengan Falun Gong beberapa tahun yang lalu di depan Kedutaan Besar Tiongkok di London. “Seorang wanita cantik memberikan brosur kepada saya, dan bertanya apakah saya ingin menandatangani petisi.”

“Martabatnya menyentuh hati saya. Saya melihat perlawanan damai dan penuh martabat terhadap kediktatoran,” kata Elleen, “Keberanian mereka adalah mulia, dan harus didukung. Setiap orang harus mengetahui apa yang sedang terjadi pada mereka.”

Perlawanan damai Falun Gong, Elleen yakin bahwa ini adalah “Perayaan martabat manusia dan hati nurani.”

“Kekuatan ini berasal dari belas kasih,” puji Elleen kepada praktisi.

Connor, seorang siswa Amerika yang mengambil jurusan ilmu politik, percaya bahwa semakin banyak orang mengetahui tentang penganiayaan, penganiayaan itu akan lebih cepat dihentikan

Seorang profesor perguruan tinggi dari India tidak pernah mendengar tentang Falun Gong tetapi mengatakan ia merasa pasti bahwa penganiayaan itu tidak bisa diterima

Kegiatan yang sama digelar juga di Liverpool, Inggris, pada 21 Agustus. Banyak orang menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan tersebut.

Pengumpulan tanda tangan Falun Gong di pusat kota Liverpool, Inggris

Ceko

Praktisi dari sepuluh lebih negara Eropa mengadakan pawai di Praha pada 25 Agustus. Tian Guo Marching Band tampil di dalam pawai ini.

Pawai dimulai dari Wenceslas Square dan melewati Municipal House, Prague Astronomical Clock, Old Town Square, Charles Bridge, dan berakhir di kediaman kepresidenan.

Peragaan latihan sebelum pawai

Pawai dimulai di Wenceslas Sqaure

Pawai di pusat kota

Pawai berakhir di kediaman kepresidenan

Pawai praktisi mendapat banyak perhatian. Banyak orang bertanya-tanya apa itu Falun Gong, dan kenapa pemerintah Tiongkok menganiayanya.

Olga dari Rusia merupakan salah satu dari mereka. “Saya adalah reporter media di Rusia, dan tahu seperti apa negara komunis,” katanya kepada seorang praktisi. “Saya merasa aneh ketika melihat kata-kata di spanduk pawai yang bertulisan ‘Hentikan Penganiayaan.’ Tetapi ketika saya membaca jumlah praktisi Falun Gong lebih banyak dari anggota partai Komunis di Tiongkok, saya menyadari kenapa pemerintah melancarkan penganiayaan.”

“Propaganda pemerintah untuk mencuci otak rakyatnya. Adalah sangat penting kalian menyingkap fakta kebenaran di dalam pawai ini. Sangat penting dimana semakin banyak orang menyadari penganiayaan ini,” katanya untuk menyemangati praktisi, “Kita perlu menyuarakan kebenaran.”

Polandia

Dalam pawai Festival Multi-Budaya Ke-10 di Warsawa, Polandia, pada tanggal 28 Agustus 2016, praktisi menampilkan keindahan Falun Gong kepada para penonton.

Penampilan Tian Guo Marching Band, tarian bidadari, kendaraan hias dan tarian naga, memberikan kesan mendalam budaya tradisional Tionghoa kepada orang-orang.

Grzegorz Kaslupski mengatakan ia dan istrinya ingin mendengar lebih banyak pertunjukan Tian Guo Marching Band. “Kamu tidak bisa sesering mungkin mendengar musik indah seperti ini,” kata Kaslupski, “Lihat, saya sedang mencari Falun Gong di ponsel saya sekarang. Saya berusaha mencari tahu bagaimana musik ini berhubungan dengan Falun Gong. Lihat senyuman mereka. Senyuman itu berasal dari dunia lain. Saya akan mencari tahu lebih lanjut tentang Falun Gong.”

Setelah pawai, praktisi memperagakan latihan dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut.

Peragaan latihan

Pengumpulan tanda tangan

Rumania

Praktisi dari Targoviste, Rumania mengadakan pengumpulan tanda tangan di Chindia Park pada 2 September 2016. Kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari warga setempat.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong

Swiss

Festival Asia diselenggarakan di Bern, Swiss, dari tanggal 26-28 Agustus 2016, praktisi Falun Gong setempat memperkenalkan latihan kuno ini kepada turis dan mengekspos penganiayaan brutal terhadap latihan Falun Gong di Tiongkok.

Stan praktisi di Festival Asia di Bern

Amerika Serikat

Praktisi di Auckland, California, saat perayaan festival pertengahan musim gugur pada 27-28 Agustus, memberitahu publik tentang penganiayaan di Tiongkok. Selama kegiatan tersebut, hampir 1.000 orang menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.

Praktisi juga mengambil kesempatan untuk menyerukan kepada orang-orang Tiongkok agar mengenali watak jahat partai komunis. Lebih dari 20 orang Tiongkok mundur dari Partai Komunis dengan bantuan praktisi.

Memberitahu orang-orang tentang penganiayaan dan mengumpulkan tanda tangan

Praktisi di Philadelphia, Pennsylvania mengumpulkan tanda tangan di daerah Pecinan pada 27 Agustus 2016, untuk mengekspos pengambilan organ yang direstui oleh negara di Tiongkok, serta menyerukan bantuan untuk mengakhirinya.

Pengumpulan tanda tangan di daerah Pecinan Philadelphia

Praktisi Zhang (wanita) berbicara di kegiatan dan menceritakan pengalamannya disiksa di Tiongkok kepada publik. Zhang dipenjarakan selama delapan tahun karena keyakinannya pada Falun Gong. Di dalam penjara, ia dipukuli dengan tongkat listrik, tidak diperbolehkan tidur, dan diikat pada rangka besi dalam waktu yang lama. Ketika melancarkan aksi mogok makan, ia dicekok paksa.

Praktisi Fu (pria) mengungkapkan secara detail pengambilan organ paksa di Tiongkok dalam pidatonya dan menyerukan kepada orang-orang Tiongkok agar mundur dari Partai Komunis.

Di Sweet Corn Festival di Urbana, Illinois, pada tanggal 26-27 Agustus, banyak siswa Tiongkok berkesempatan untuk mengetahui apa sesungguhnya Falun Gong itu.

Begitu praktisi Falun Gong setempat mendirikan stan, tujuh siswa Tiongkok mendekati mereka, dan ingin mengetahui secara detail tentang Falun Gong dan penganiayaan. Begitu mereka mengetahui fakta kebenaran, mereka meminta praktisi agar membantu mereka mundur dari Partai Komunis.

Seorang siswa Tiongkok mengatakan bahwa ia sering membaca materi Falun Gong ketika berada di Tiongkok. Ia tahu dengan jelas tentang propaganda dan penganiayaan. Ia juga meminta lebih banyak materi kepada praktisi. “Saya ingin memberikan materi itu kepada teman-teman saya yang tidak mengetahui banyak tentang hal ini,” katanya.

Memberitahu orang-orang tentang fakta sebenarnya Falun Gong di Sweet Corn Festival di Urbana, Illinois

Kanada

Praktisi Falun Gong Barat di Toronto mengadakan “Tembok Raksasa Kebenaran” di pusat kota selama sepekan terakhir. Mereka membentang spanduk yang mengekspos penganiayaan dan mengumpulkan tanda tangan.

Praktisi Falun Gong Barat di Toronto memberitahu publik tentang fakta kebenaran Falun Gong