(Minghui.org) Hampir sepuluh tahun telah berlalu sejak mulai berlatih Falun Dafa. Saya merasa sangat terhormat dapat berbagi pengalaman kultivasi pada hari ini.
Menghafal Fa Adalah Luar Biasa
Menghafal Fa sangat membantu saya. Saya adalah seorang wartawan. Editor meminta saya untuk menulis lebih banyak cerita kriminal, meliputi pembunuhan, narkoba, geng, penipuan, dan lain-lain. Seorang manajer senior di sebuah media utama terkejut ketika saya mengatakan kepadanya bahwa bidang saya adalah berita kriminal. Seorang wartawan terkenal mengatakan kepada saya bahwa pelaporan kejahatan adalah sebuah tantangan besar bagi wartawan perempuan.
Saya tersadarkan bahwa membaca satu ceramah Zhuan Falun jauh dari cukup karena polusi besar yang saya harus hadapi hampir setiap hari.
Saya bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya tidak menghafalnya saja?" Saya harus mengurangi tidur agar memiliki waktu untuk menghafal Fa.
Pada awalnya, menghafal Zhuan Falun sangat sulit. Setiap paragraf Ceramah Satu dan Dua tampak begitu panjang, jadi saya memulai dengan buku Hong Yin. Saya kemudian berhasil menghafal Zhuan Falun versi bahasa Mandarin tradisional. Sekarang saya menghafalnya untuk kedua kalinya, satu halaman hampir setiap hari.
Setelah menghafal Fa, saya tidak perlu tidur sebanyak seperti sebelumnya. Saya biasanya bangun jam 9:00 saat masih kuliah. Sekarang saya bangun dini hari setiap hari. Kualitas tidur juga meningkat. Saya bisa tertidur dengan cepat dan memiliki sedikit mimpi atau mimpi buruk.
Ketika harus bepergian ke kota-kota lain, saya selalu memilih penerbangan tengah malam. Saya bisa tidur di pesawat dan bekerja seperti biasa sehari sebelum dan setelah penerbangan. Dafa begitu berkekuatan.
Tanpa belas kasih Guru yang tak terhingga, saya tidak akan bertahan sampai hari ini. Setiap kali berhadapan dengan bahaya, saya merasa Guru sedang melindungi dan membantu saya.
Misalnya, untuk melaporkan berita narkoba, saya harus pergi ke sebuah operasi penanaman ganja di sebuah peternakan. Untuk mengambil foto dan melakukan wawancara, saya menahan bau mengerikan dari ganja selama hampir satu jam, saya merasa pusing tapi dengan cepat dapat pulih. Saya bersyukur atas apa yang telah dilakukan Guru kepada saya.
Pada suatu hari yang sangat bersalju, saya mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke sebuah acara komunitas Tionghoa. Mobil saya tidak bisa hidup setelah kecelakaan itu. Saya tidak terluka, begitu juga pengemudi mobil lain. Seseorang yang cukup baik memberi tumpangan sehingga saya bisa mewawancarai seorang tokoh penting di acara tersebut. Wawancara tersebut berjalan dengan sangat baik dan saya dapat menyelesaikan cerita tepat waktu, seakan saya tidak pernah mengalami kecelakaan.
Karena mobil saya menabrak mobil lain, polisi menyatakan saya bersalah, sehingga premi asuransi saya seharusnya naik. Tapi saya terkejut, faktanya premi malah turun. Juga, saya dengan cepat menemukan mobil yang sangat bagus dengan harga yang bagus. Saya harus berterima kasih kepada Guru.
Lain waktu, saya mengambil jalur ekspres untuk pergi ke acara konferensi pers. Saya berada di jalur yang salah, karena hanya ada satu orang di dalam mobil. Ketika seorang polisi mengisyaratkan saya untuk menepi, saya sangat terkejut sampai-sampai tidak menepi segera. Petugas itu melihat bahwa saya memiliki sikap yang baik, dalam arti bahwa saya segera menyadari kesalahan. Dia mengatakan bisa menilang saya sebesar $ 400, tapi dia malah memberi peringatan tertulis tanpa denda. Saya tahu bahwa Guru sedang membantu saya.
Melenyapkan Perasaan
Saya telah menjadi orang yang lebih baik dan seorang kultivator yang lebih baik setelah menghafal Fa. Misalnya, ibu saya tidak berkultivasi, dan tidak ingin saya berkultivasi. Dia mengirim sms dan email yang aneh kepada saya. Ketika saya menelepon beliau, dia sering meneriaki saya sampai-sampai menutup telepon. Saya mencoba untuk meyakinkannya, namun tidak berhasil. Dia tidak mau mendengarkan saya.
Setelah mulai menghafal Fa, pikiran lurus saya makin kuat. Setiap kali dia memarahi saya lagi, saya mendengarkan dengan tenang, memancarkan pikiran lurus, dan tidak lagi menjadi marah padanya. Saya menelepon dia lagi setelah beberapa hari seakan tidak terjadi apa-apa. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya masih menyayanginya dan ingin menjaganya.
Setelah perjuangan dua setengah tahun, ibu mengirim email kepada saya dan juga berbicara kepada saya melalui telepon. Dia berkata, "Semua praktisi Falun Gong adalah orang yang baik. Beberapa praktisi telah banyak membantu saya. Saya menghormati keyakinan kamu. Saya seharusnya tidak melakukan itu kepada kamu. Saya tidak akan pernah melakukan itu lagi kepada kamu. Saya mempunyai masalah ini dan itu, jadi saya memperlakukan kamu seperti itu. Saya bersalah." Dia tidak lagi mengganggu kultivasi saya.
Kita juga harus berhati-hati dengan Qing (perasaan) terhadap praktisi lainnya. Saya biasanya sangat dekat dengan seorang praktisi wanita tertentu, dan kami sangat jujur satu sama lain. Tapi ketika saya bertemu praktisi lain dari berbagai usia, saya akan sedikit berbicara. Setelah beberapa waktu, saya menjadi berketerikatan pada praktisi itu. Jika dia mengatakan sesuatu yang sangat buruk terhadap saya, saya akan merasa tidak enak.
Setelah belajar Fa, saya menyadari bahwa ini adalah keterikatan. Saya harus menghilangkan Qing. Mengklarifikasi fakta kebenaran di lokasi wisata membantu saya menghapuskan keterikatan ini.
Setiap kali pergi ke tempat wisata, saya bertemu dengan banyak wisatawan dari Tiongkok. Saya menyadari bahwa saya hanya memiliki satu kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada mereka. Sulit bagi mereka datang ke Kanada lagi, jadi saya harus menghargai setiap kesempatan. Saya harus menghilangkan keterikatan memilih-milih orang. Hanya dengan demikian saya bisa menyelamatkan lebih banyak orang.
Saya telah menghadapi banyak situasi yang berbeda di lokasi wisata selama tiga tahun terakhir. Misalnya, sekelompok orang dari keamanan publik Tiongkok berdiri mengelilingi saya dan berteriak pada saya, seorang wanita Tiongkok memanggil nama saya, dan seekor burung membuang kotoran di atas kepala saya. Jika semua ini tidak bisa menghentikan saya dalam mengklarifikasi fakta kebenaran kepada orang asing, mengapa saya tidak bisa lebih berbelas kasih kepada praktisi lain?
Ketika pergi bekerja lagi, saya melihat kebaikan di balik semua orang. Saya merasa gembira membantu semua orang, tidak peduli dari mana mereka berasal atau berapa umur mereka. Saya tidak hanya baik kepada satu praktisi atau pun sekelompok kecil praktisi.
Melenyapkan Keterikatan Rasa Nyaman
Saya tinggal di townhouse yang tidak memiliki kipas angin atau pun AC. Pada musim dingin, suhu di rumah hanya sedikit di atas 50 ° F (10 Celcius). Sulit untuk tidur di musim dingin. Saya berhasil bertahan selama dua musim dingin dan hampir dua musim panas, meskipun cukup sulit.
Manajer townhouse berumur hampir 80 tahun. Dia mengatakan tidak bisa hidup dengan AC atau menyalakan pemanas di musim dingin. Jika tidak, dia tidak bisa tidur dan akan jatuh sakit. Saya berkata, "Baiklah" dan membiarkannya.
Suatu hari saya membaca berita dan menemukan peraturan kota yang mengatakan bahwa pemilik rumah harus mempertahankan suhu ruangan minimal 70° F (21 Celcius). Saya mengatakan kepadanya tentang peraturan itu, dan dia meneriaki saya sekitar 20 menit.
Saya kemudian memiliki pandangan negatif terhadap manajer tersebut. Di mata saya, dia sangat keterlaluan. Saya mengerti bahwa dia ingin menghemat listrik, jadi saya menggunakan sangat sedikit. Saya meninggalkan rumah sebelum jam 04:00 dan kembali sekitar jam 21:00 setiap hari.
Setelah membaca dan menghafal Fa, saya tersadarkan bahwa saya salah. Jika manusia biasa menjadi marah ketika mereka menghadapi ini, dan begitu juga saya, maka saya hanyalah manusia biasa. Kita harus menyelamatkan manusia biasa, jadi bagaimana saya bisa marah terhadap mereka? Akankah seorang Dewa marah kepada manusia biasa? Tidak.
Saya tercerahkan bahwa apa pun yang terjadi, saya tidak seharusnya menjadi marah. Seorang kultivator seharusnya melihat kesulitan sebagai hal yang baik. Tidak memiliki kenyamanan di rumah adalah cara yang bagus untuk meningkatkan Xinxing saya dan menghapus keterikatan terhadap kenyamanan. Jika tempat tidur terlalu nyaman, akankah saya masih bangun pada pukul 03:35 setiap hari? Akankah saya masih bergabung dengan kelompok belajar Fa dan latihan?
Jika rumah terlalu nyaman, akankah saya masih bangun pagi setiap akhir pekan dan hari libur? Jika saya bangun terlambat, akankah saya masih bertemu begitu banyak wisatawan Tiongkok di tempat wisata? Tidak.
Oleh karena itu, saya benar-benar harus berterima kasih kepada manajer itu. Saya tidak bisa menemukan lingkungan kultivasi yang begitu bagus di tempat lain. Ini adalah hubungan yang ditakdirkan sebelumnya sehingga kami bisa bertemu satu sama lain dalam kehidupan ini. Saya harus menghargai orang-orang di sekitar saya.
Baru-baru ini saya mengatakan kepada manajer itu, "Pak, saya harus berterima kasih, benar-benar berterima kasih dari lubuk hati. Setelah pindah ke townhouse ini, saya bisa bangun pagi dan menjadi disiplin diri. Ini membantu saya menghemat banyak waktu dan lebih produktif." Lalu dia berkata, "Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan."
Membantu Orang Lain adalah Membantu Diri Sendiri
Seorang praktisi yang bekerja di media kami pernah mengatakan bahwa rekan-rekan kerja tidak bersemangat saling membantu ketika seseorang mengalami kesusahan. Akibatnya, beberapa praktisi dengan kesulitan besar tidak akan mencari bantuan.
Saya menyadari bahwa kita seharusnya saling peduli satu sama lain dan saling menyemangati.
Sekitar dua tahun yang lalu, seorang praktisi datang ke latihan kelompok dan belajar Fa sekitar jam 05:20 setiap hari. Dia sangat tepat waktu setiap hari, tapi saya sering terlambat. Saya bertanya padanya, "Apa yang membuatmu begitu tepat waktu?" Dia menjawab bahwa dia menjemput praktisi wanita lain setiap pagi, dan ini memotivasi dirinya untuk bangun pagi.
Saya telah bertemu dengan beberapa praktisi yang lebih tua dan menyadari bahwa mereka benar-benar membutuhkan bantuan kami dengan transportasi, antar jemput ketika sangat sulit untuk naik angkutan umum.
Misalnya, segera setelah Konferensi Fa New York tahun ini, bis kami kembali sekitar jam 04:00 Lalu lintas sangatg sepi, jadi saya mengantar beberapa praktisi tua ke rumah mereka.
Setelah sampai di rumah, saya merasa lapar, tapi saya tidak menemukan makanan apa pun di lemari es. Kemudian manajer townhouse mengatakan, “Ambillah sarapan saya (beberapa potong roti dan secangkir susu)."
Manajer itu hampir tidak pernah berbicara dengan saya sebelumnya, apalagi memberi makanannya kepada saya. Tapi pada hari itu, tidak hanya dia berbicara dengan saya, dia juga memberi makanan kepada saya. Saya merasa tersentuh, sulit dipercaya. Saya tersadarkan bahwa membantu orang lain juga sedang membantu diri sendiri. Guru mendorong saya untuk menjadi orang yang lebih baik. Saya seharusnya peduli kepada orang lain.
Ini adalah pengalaman kultivasi saya pada tingkatan saat ini, dan tingkatan saya terbatas. Saya selamanya berterima kasih atas apa yang telah dilakukan Guru kepada saya.