(Minghui.org) Saat membaca artikel terbaru Guru "Pergolakan yang Ditimbulkan oleh Sebuah Artikel tentang Fu Yuanshen." Saya melihat bahwa meskipun Guru menggunakan kata "pengikut" sebanyak enam kali, tapi Beliau menggunakan kata "praktisi" ketika berbicara tentang orang-orang yang mata ketiganya terbuka.
Guru berkata,
"Ada praktisi telah melihat suatu keadaan dari hal tertentu, itu juga merupakan perwujudan pengikut Dafa dengan belas kasih menyelamatkan makhluk hidup, juga hanyalah perwujudan kalian di tengah menyelamatkan makhluk hidup, perwujudan kondisi positif maupun negatif dari makhluk hidup masing-masing di tengah situasi yang kacau." ("Pergolakan yang Ditimbulkan oleh Sebuah Artikel tentang Fu Yuanshen")
Semakin sering saya membaca artikel ini, semakin saya menyadari seriusnya situasi. Saya salah satu praktisi dengan mata ketiga terbuka, dan menyimpulkan bahwa kita tidak boleh menyimpang dari Fa atas apa yang kita lihat.
Menyimpang dari Fa
Sangat mudah bagi kita terikat pada apa yang kita lihat. Beberapa praktisi dengan mata ketiga terbuka terikat pada penglihatannya, dan yakin bahwa mereka lebih baik daripada rekan-rekan praktisi lain. Kali ini, mereka bahkan menyimpang dari Fa. Beberapa dari mereka berhenti belajar Fa, berhenti melakukan latihan, dan berhenti mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Dafa pada orang-orang.
Karena kasus-kasus ekstrem, praktisi lain mengucilkan kami. Ketika kami mengatakan pada mereka tentang apa yang kami lihat, kami dikritik. Mereka mengklaim bahwa penglihatan kami menyesatkan rekan praktisi. Kadang-kadang mereka mengatakan bahwa kami mengalami gangguan iblis atau merusak Dafa. Dengan demikian, banyak dari kami memilih untuk tetap diam dan tidak berkomunikasi lagi dengan rekan-rekan praktisi.
Gangguan Iblis dan Kekuatan Lama
Guru menggunakan kata "praktisi" membuat saya sadar bahwa kita tidak seharusnya terikat pada penglihatan melalui mata ketiga. Jika kita menganggap penglihatan sebagai kebenaran dan menyimpang dari Fa, kita tidak akan pernah bisa melampaui alam semesta lama dan mencapai persyaratan Guru. Kemudian, kita hanya sebagai "praktisi" bukan "pengikut".
Ada banyak dimensi di alam semesta ini, membentuk struktur yang rumit. Bagaimana kita bisa melihat kebenaran hakiki? Tidak ada yang bisa dibanggakan atau terikat padanya. Jika kita terikat pada penglihatan kita, mungkin menimbulkan gangguan iblis karena pikiran sendiri. Selain itu, kekuatan lama dapat membentuk citra Guru untuk menyesatkan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika praktisi lain mengkritik, kita harus mendengarkan mereka dengan pikiran terbuka. Kemudian, kita dapat mengevaluasi berdasarkan Fa, yang dapat memberitahu kita benar dan salah. Bahkan jika kita tidak bisa menerima kritik, kita harus mencari ke dalam dan melenyapkan keterikatan. Kita tidak seharusnya berhenti berbicara pada mereka. Jika kita memisahkan diri dari orang-orang yang mengkritik, keterikatan tidak akan pernah terungkap atau dilenyapkan.
Bekerja sama
Setelah melihat adegan, tapi sebelum saya berbagi dengan rekan praktisi, saya mendengar pandangan orang berlawanan. Pertama, saya berpikir bahwa praktisi itu salah, tapi kemudian menyadari bahwa saya mungkin juga salah. Dengan perubahan pola pikir ini, tiba-tiba saya memperoleh lebih banyak kebijakan dan pandangan yang lain.
Setelah beberapa insiden seperti ini, saya tidak lagi terikat pada pendapat sendiri. Saya hanya percaya sebagian pada apa yang saya lihat, sambil menyerap pemahaman dari praktisi yang tidak bisa melihat. Kemudian kami bisa saling melengkapi satu sama lain dengan kebijakan kami masing-masing.
Ketika kita bekerja sama, kita melenyapkan gangguan kejahatan dengan membentuk satu kesatuan tubuh yang sangat kuat.