(Minghui.org)
Suatu hari, saya pergi ke sebuah desa kecil pada bulan April 2008.
Saya mencoba untuk menempelkan stiker 'Falun Dafa Baik' ke tiang
telepon, tetapi tidak mau menempel, meskipun saya mencoba beberapa
kali.
Saat saya berdiri di sana,
mencari tahu mengapa stiker tidak berhasil menempel, seseorang
berteriak, "Jangan lakukan itu. Ini tidak akan berfungsi. Jangan
menghalangi daftar nama. Apakah anda tidak tahu daftar apa itu?"
Saya menoleh dan melihat seorang pria usia lanjut duduk di
dekatnya.
Ketika saya melihat lebih dekat pada tiang, saya melihat bahwa
tiang itu dipenuhi nama. Saya berkata, "Ini daftar orang-orang yang
mundur dari PKT!"
Dia bertanya, "Anda tahu tentang hal itu?"
"Saya seorang praktisi Falun Gong. Saya tahu. Siapa menempel di
sini?"
Dia berkata, "Saya tidak ingin memberitahu anda. Saya tidak kenal
siapa anda."
Saya berjalan ke arahnya dan berkata: "Saya seorang praktisi Falun
Gong. Saya datang jauh untuk menempel stiker ini."
Saya mengatakan kepadanya nama dan nomor telepon saya, dan dia
segera menyadari bahwa saya mengatakan yang sebenarnya. Saya
kemudian meminta pena kepadanya sehingga saya bisa menuliskan
nama-nama tersebut. Seluruhnya ada 108 nama!
"Siapa yang melakukan ini? Ini sangat indah," Saya bertanya
lagi.
Dia berpikir sejenak dan mengatakan kepada saya apa yang
terjadi.
Belum lama, seorang mahasiswa datang ke desa ini untuk belajar
tentang pertanian dan ia bertemu pria usia lanjut ini. Pria itu
kemudian diperkenalkan kepada anaknya, yang merupakan direktur tim
pertanian desa.
Direktur mengajak mahasiswa tinggal di rumahnya, dan keluarganya
sangat menyukainya. Mahasiswa kemudian mengatakan kepada mereka
bahwa dia berlatih Falun Gong, tetapi harus berkelana untuk
menghindari penganiayaan. Setelah mereka mengerti mengapa Falun
Gong dianiaya, keluarga sangat simpatik kepadanya, dan ia membantu
mereka mundur dari PKT.
Mahasiswa itu mengunjungi semua 54 rumah tangga di desa untuk
memberitahu orang-orang tentang penganiayaan brutal rezim komunis
terhadap Falun Gong.
Semua orang di desa, sebanyak 108 orang, setuju untuk mundur dari
Partai Komunis Tiongkok dan organisasi pemuda.
Setelah kehilangan kontak dengan praktisi lokal, mahasiswa itu
tidak tahu bagaimana mengirimkan nama-nama warga desa secara
online, sehingga ia menempel nama-nama itu di tiang telepon.
Saya sangat tersentuh oleh mahasiswa muda ini. Dia melakukan
pekerjaan yang besar bahkan ketika ia harus berkelana. Saya juga
tersentuh oleh kebaikan pria usia lanjut ini dan keluarganya.
Chinese version click here
English
version click here