Anggota Tian Guo Marching Band sedang melakukan latihan Falun Gong sebelum parade.
Penonton melihat dan mendengar
pertunjukan band.
Orang-orang menandatangani sebuah petisi menuntut Partai Komunis
Tiongkok mengakhiri pengambilan paksa organ dari Praktisi
Falun Gong yang masih hidup.
Orang-orang terkejut mengetahui
tentang kejahatan brutal pengambilan paksa organ sewaktu mereka
melihat latihan yang damai, suami istri Tobias menanyakan di mana
mereka bisa menandatangani petisi menuntut pengakhiran pengambilan
paksa organ.
Suami istri ini telah membaca tentang penganiayaan sebelumnya dan
mengatakan bahwa tidak adil dilakukan terhadap sebuah kelompok
orang yang begitu baik.
“Mereka (Praktisi Falun Gong) berani dan kuat dan menolak untuk
melepaskan keyakinan mereka. Mereka patut mendapat dukungan dan
tanda tangan saya,” kata Tobias.
Julane yang sudah pensiun pertama kali mendengar tentang
penganiayaan, dan ini membuatnya marah. “Bagaimana bisa terjadi?
Apakah mungkin sebuah pemerintah melakukan ini pada rakyatnya
sendiri?” Ia menandatangani petisi untuk menyatakan dukungannya
kepada Falun Gong.
Maria berjalan dengan parade band untuk mendukung temannya, seorang
praktisi yang membagi-bagikan pamflet kepada penonton.
“Saya mempunyai alasan lain selain jalan bersama teman saya. Saya
menyukai musiknya. Musik ini memenuhi hati saya dengan kehangatan
dan kenyamanan,” ia berkata.
Maria telah membaca ajaran utama Falun Gong, Zhuan Falun, dan
melakukan latihan dari waktu ke waktu. Ia mengatakan semua ini
membuatnya lebih percaya diri.
“Kenapa rezim menganiaya Falun Gong? Setiap orang mempunyai hak
berlatih Falun Gong untuk meningkatkan dirinya. Tidak ada orang
yang bisa melarang ini,” Ia menambahkan sewaktu menandatangani
petisi.