(Minghui.org)
(Lanjutan dari bagian 1)
Partai Komunis Tiongkok terus menganiaya Falun Gong di semester pertama 2016, dengan 1.311 orang dalam berbagai tahap penuntutan.
Beberapa ditangkap pada tahun 2016, sebagian besar dari 1311 praktisi Falun Gong ditangkap di tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 510 praktisi telah dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka. Tidak jelas berapa banyak dari mereka telah mengajukan banding.
Di antara 801 kasus yang tersisa, 413 praktisi sedang menunggu vonis setelah disidangkan, 90 telah didakwa dan menghadapi persidangan, 246 penangkapan mereka secara resmi disetujui dan menghadapi dakwaan, dan 52 dibebaskan dengan jaminan dan menunggu penangkapan mereka disetujui.
Penyebab Penangkapan dan Hukuman
Kebanyakan praktisi yang ditangkap karena dilaporkan atau tertangkap oleh polisi karena menyebarkan informasi tentang penganiayaan Falun Gong.
Huang Yuping dari Provinsi Shandong ditangkap pada 29 Februari 2016 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani. Polisi menolak untuk membebaskannya meskipun batas penahanan 15 hari telah berakhir; mereka malah dipindahkan ke Pusat Penahanan Dezhou. Huang secara resmi ditangkap pada 21 April 2016 dan kini menghadapi dakwaan.
Cheng Huaigen dari Chengdu, Provinsi Sichuan dihukum empat tahun pada 10 Juni 2016 karena menggantung spanduk bertuliskan "Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar."
Empat wanita usia lanjut dari Qiqihar, Provinsi Heilongjiang dijatuhi hukuman antara tiga dan tiga setengah tahun karena menempel stiker yang bertuliskan "Falun Dafa adalah baik" di wilayah pemukiman mereka. Zhao Xiuzhi, 78 tahun; Li Guizhi, 76 tahun; Li Fengqin, 72 tahun; dan Peng Shurong, 72 tahun, menerima vonis mereka pada bulan April tahun ini.
Lainnya dibawa ke tahanan karena mereka telah diawasi oleh polisi karena menolak untuk melepaskan Falun Gong. Zhang Jinsheng dari Kabupaten Gucheng, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman penjara pada 27 Mei 2016, menyusul penangkapannya di rumah pada 21 Agustus 2015. Hukuman yang pasti tidak jelas, tetapi ia telah mengajukan banding.
Dihukum karena Menuntut Jiang Zemin
Sebagian praktisi menjadi target karena mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin yang meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong dan melanggar hak konstitusional mereka untuk kebebasan berkeyakinan.
Lebih dari 200.000 praktisi Falun Gong telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin sejak bulan Mei 2015, dalam beberapa kasus mengakibatkan pembalasan polisi. Setidaknya 59 praktisi dijatuhi hukuman penjara karena menuntut Jiang Zemin di semester pertama 2016.
Secara khusus, lebih dari 300 praktisi dari Chaoyang, Provinsi Liaoning ditangkap pada bulan November lalu karena mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Sampai saat ini, 29 dari mereka telah dihukum penjara, dengan jangka waktu antara 6 bulan sampai 12 tahun. Korban tertua adalah 79 tahun, Liu Dianyuan, yang dijatuhi hukuman 11 tahun.
Pelanggaran Prosedur Pengadilan
Dalam banyak kasus, pengadilan melanggar prosedur hukum dan secara ilegal menghukum praktisi, dari menghalangi pengacara yang membela mereka sampai diam-diam menguatkan hukuman dan mengirim para praktisi ke penjara tanpa memberitahu pengacara dan keluarga mereka. Beberapa pengacara diancam agar tidak memasukkan pembelaan tidak bersalah untuk klien mereka.
Wu Zhiqi, seorang dokter dari Kota Maoming, Provinsi Guangdong, disidangkan pada 7 April 2016. Hakim melarang pengacaranya Zhang Zanning mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk dia, tapi malah menunjuk dua pengacara yang membuat pengakuan bersalah untuk klien mereka.
Hakim memvonis Wu tiga tahun tiga bulan dalam sidang rahasia pada 28 April 2016. Wu mengajukan banding, tetapi pengadilan yang lebih tinggi menguatkan hukuman pada 29 Juni tanpa sidang. Wu dipindahkan ke Penjara Sihui pada 6 Juli untuk menjalani hukuman.
Li Xing, seorang guru seni SMA di Kota Fengcheng, Provinsi Liaoning, dijatuhi hukuman tiga tahun oleh Pengadilan Fengcheng pada 18 April 2016. Pengadilan tidak memberitahu pengacaranya tentang hukuman sampai sepuluh hari kemudian, ketika itu sudah terlambat untuk mengajukan banding.
Tiga praktisi Falun Gong, Li Baoxing, Jin Fuwan, dan Deng Yueer, dari Huaihua, Provinsi Hunan disidangkan oleh Pengadilan Distrik Yongding di Kota Zhangjiajie pada 12 April 2016 setelah delapan bulan penahanan. Setiap praktisi menyewa pengacara untuk mewakili mereka. Namun, hak-hak para pengacara dilanggar; satu telah diusir dari ruang sidang karena ia membela hak konstitusional kliennya untuk kebebasan berkeyakinan.
Pengacara itu kemudian diizinkan kembali ke dalam, diancam akan ditangkap oleh jaksa jika ia terus berdebat untuk pembebasan kliennya. Hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis.
Praktisi Di Seluruh Tiongkok Menjadi Target
Para praktisi yang dihukum hampir setiap provinsi dan kota madya yang secara terpusat dikendalikan. Provinsi Liaoning telah paling banyak dihukum (115), diikuti oleh Hebei (43), Shandong (42), dan Heilongjiang (40). Dua belas provinsi lain juga terdaftar hukuman dalam dua digit, mulai dari 10 sampai 33, sedangkan provinsi yang tersisa kasus satu digit.
Mereka yang dihukum termasuk guru, dokter, pensiunan, agen patroli perbatasan, manajer perusahaan, dan ibu rumah tangga.
Dana Diperas
Selain menghukum praktisi karena menolak melepaskan keyakinan mereka, pengadilan juga menjatuhi denda berat pada beberapa dari mereka.
Deng Hui dari Kunming, Provinsi Yunnan, ditangkap di sebuah stasiun kereta api pada 1 Oktober 2015 telah diawasi oleh polisi setempat selama berbulan-bulan. Dia dijatuhi hukuman 6 tahun dan didenda 60.000 yuan pada 24 Mei 2016.
Deng
Ini adalah penangkapan kelima Deng karena menolak untuk melepaskan Falun Gong. Dia telah dikirim ke kamp kerja paksa dua kali di masa lalu.
Laporan terkait Chinese: 明慧报告-2016上半年中共对法轮功的人权迫害(下)