(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Pingtung, Taiwan diundang untuk tampil dalam parade “Berkah Akhir Tahun” dan pesta besar di Kota Tung Chaochow, Pintung pada tanggal 31 Desember.
Walikota Hong Mingjiang yang prihatin terhadap penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, menyambut praktisi. “Setiap kali saya melihat praktisi Falun Gong, saya menghormati mereka dari dalam hati saya. Prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah sesuatu yang kita harus ikuti. Komunitas kami memerlukan ini,” kata walikota.
Pertunjukan Tian Guo Marching Band dari Falun Gong pada pesta besar “Berkah Akhir Tahun” di Kota Tung Chaochow, Pingtung.
Praktisi menghadirkan pertunjukan genderang pinggang di pesta besar.
Falun Gong dalam parade “Berkah Akhir Tahun”
Residen Kota Tung Chaochow menikmati parade.
Walikota Hong Mingjiang: “Prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah sebuah model bagi saya. Saya akan mengabdikan diri pada pada prinsip ini dan membuat kota kami sebuah tempat yang berbelas kasih.
Walikota Hong berterima kasih kepada praktisi atas pertunjukan mereka yang luar biasa. “Setiap praktisi penuh dengan energi dan begitu bahagia. Saya pikir ini karena prinsip Sejati-Baik-Sabar. Senyum mereka menunjukkan ketulusan dan belas kasih. Mereka adalah teladan bagi kita,” katanya.
“Meskipun saya tidak berlatih Falun Gong, saya mempunyai kesan yang sangat positif dari latihan ini. Praktisi-praktisi berusaha membawakan pesan yang positif dan sehat kepada masyarakat kami. Khususnya di daratan Tiongkok, praktisi di sana menolak melepaskan keyakinan mereka walaupun menghadapi penganiayaan berat. Saya selalu terharu oleh semangat mereka.”
Dokter Chang, seorang dokter lokal yang menonton parade berkata, “Saya mempunyai kerabat yang berlatih Falun Gong. Mereka orang-orang yang sangat baik dan bertanggung jawab.
“Sejati-Baik-Sabar bermanfaat bagi masyarakat kami. Partai Komunis seharusnya tidak menindasnya. Saya sangat marah sewaktu saya melihat pengikut komunis di Taiwan mengganggu praktisi Falun Gong. Saya merasa ingin membantu Falun Gong kapan saja saya membaca berita itu.”
“Praktisi Falun Gong tidak suka kekerasan maka mereka tidak melawan,” Dokter Chang berkata. “Polisi kita harus melindungi mereka.”