(Minghui.or.id) Pameran Seni Interasional Zhen Shan Ren (Sejati-Baik-Sabar) diadakan di King Arts Complex di Columbus,Ohio selama dua setengah bulan sejak September 2016. Pameran ini terdiri dari 34 lukisan yang menggambarkan kejadian yang berhubungan dengan Falun Gong dan penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan spiritual ini.
Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren diadakan di King Arts Complex
Direktur Lyn Logan Grime dari Arts Complex mengatakan dia sangat tersentuh oleh ekspresi dari seorang gadis muda di dalam lukisan. Arts Complex menginformasikan kepada para praktisi jauh hari sebelum menyambut pameran Zhen Shan Ren ini, yang menjadi pertama menempati Elijah Pierce Gallery setelah direnovasi.
Direktur Lyn Logan Grime (kanan) dan pejabat eksekutif Demetries Neely (kiri)
Dari lukisan-lukisan yang menggambarkan kejadian yang berlangsung di Tiongkok, banyak pengunjung mengetahui tentang penganiayaan oleh rezim komunis terhadap Falun Gong untuk pertama kalinya dan terkejut atas kebrutalannya. Ada yang meneteskan air mata setelah melihat karya seni ini. Banyak yang menandatangani petisi untuk menentang pembunuhan terhadap para praktisi Falun Gong dan pengambilan organ mereka yang dilakukan oleh Partai Komunis.
Beberapa guru membawa murid-murid mereka ke galeri dan meminta staf relawan untuk menjelaskan kejadian dibalik lukisan.
Banyak siswa dan orangtua mereka datang pada akhir pekan untuk menghadiri acara penghargaan kepada para siswa-siswi terbaik. Diantara mereka, Ny. Clark bersama putranya menyaksikan lukisan-lukisan itu dan mengajukan pertanyaan detail mengenai penganiayaan di Tiongkok.
Ny. Clark dengan berlinang air mata menulis buku tamu, “Pameran yang bagus membangkitkan kesadaran dari penganiayaan di Tiongkok. Orang-orang di seluruh dunia dan ras harus bersama-sama berdoa bagi orang-orang yang tertindas dan berupaya keras untuk menghentikan penganiayaan di Tiongkok. Sebagai warga Amerika keturunan Afrika, saya memahami betul penderitaan dari perlakuan tidak adil ini. Saya tidak bisa membayangkan bahwa di Tiongkok nan jauh, ada orang baik sedang disiksa. Saya berdoa kepada Tuhan untuk melindungi Tiongkok dan hentikan penganiayaan sesegera mungkin.”
Ny. Clark bersama putranya di depan lukisan favorit mereka
Praktisi telah mengadakan kelas-kelas Falun Gong gratis di kompleks itu setiap minggu sejak pameran berakhir.