(Minghui.org) Saya sekarang berusia 80-an dan telah berkultivasi Falun Dafa sejak 1996. Baru-baru ini saya memahami ketika melalui sebuah kesulitan bahwa hanya melakukan tiga hal tanpa memahami esensi sejati dari Fa tidak cukup sebagai praktisi Dafa sejati pada periode pelurusan Fa.
Mempelajari Dafa
Pertama kali saya membaca Zhuan Falun, saya sangat terkesan oleh hal yang diucapkan Guru:
“Saya datang ke masyarakat manusia biasa ini, hanya seperti menginap di hotel, tinggal sementara beberapa hari, lalu buru-buru pergi lagi.” Sebagian orang justru berat hati meninggalkan tempat ini, telah melupakan rumah sendiri.”
Ketika saya melakukan perangkat kedua untuk pertama kalinya, saya merasakan panas di lengan kiri saya ketika saya mengangkatnya. Lengan kiri saya semakin panas, seakan sebuah jarum akupunktur berada di dalamnya. Praktisi lain memberi tahu saya bahwa Guru pasti sedang membersihkan tubuh saya. Sejak itu, lengan kiri saya tidak pernah terasa tidak nyaman.
Keluarga putra saya tinggal dengan kami. Ketika mereka pergi bekerja, saya menjaga putranya yang berusia 10 tahun dan mengerjakan semua pekerjaan rumah. Saya tidak pernah absen berlatih ataupun membaca Zhuan Falun. Saya penuh energi; istri saya memberi tahu saya bahwa ia kesulitan mengejar ketika kami berjalan bersama.
Membantu Orang Mundur dari PKT
Pada mulanya saya takut dan hanya menanyakan keluarga saya untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi-organisasi afiliasinya. Saya mengundang seluruh keluarga saya ke perayaan ulang tahun saya dan memperkenalkan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis kepada mereka. Semua enam dari mereka mundur; empat menggunakan nama asli, dan dua menggunakan nama samaran. Saya masih tidak memiliki cukup keberanian untuk memberi tahu orang asing untuk mundur dari Partai, jadi saya menempuh 2000 li lebih (lebih dari 965 km) kembali ke kampung halaman saya untuk memberi tahu kerabat dekat saya. Lebih dari dua belas dari mereka langsung mundur dari PKT.
Membantu ‘Orang Asing’ Mundur dari Partai
Saya dan seorang praktisi pergi ke Provinsi Shandong suatu musim panas. Kami mengajarkan beberapa praktisi di sana cara menerobos sensor internet dan mengakses situs web Minghui. Kami pergi ke pasar-pasar untuk memberi tahu orang mengenai Falun Dafa dan penganiayaan. Kami menutupi propaganda anti Falun Dafa dengan lumpur sehingga pikiran orang tidak teracuni.
Ketika kami berbicara dengan sekelompok pekerja dan memberi tahu mereka mengenai Falun Dafa, satu orang mundur dari Partai di tempat. Namun, seorang lainnya berteriak pada kami dan mengancam untuk menghubungi polisi. Tanpa rasa takut, kami melanjutkan dan memberi tahu mereka bahwa kami melakukan hal ini untuk kebaikan mereka. Satu pekerja menghentikan orang tersebut menghubungi polisi.
Kami tinggal di fasilitas perumahan senior dan memberi tahu semua penghuni dan staf mengenai Dafa. Kegigihan kami membantu semua staf, termasuk direktur, untuk mundur dari PKT.
Ketika mengunjungi sebuah pulau kecil, kami meninggalkan brosur Falun Dafa di pintu para penghuni dan menuliskan kata-kata “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”
Menjadi seorang Kultivator Sejati
Suatu hari, retina mata kanan saya terlepas tanpa peringatan. Saya tahu bahwa semua terjadi pada saya karena suatu alasan, jadi saya menyadari bahwa mungkin kultivasi saya kurang; Guru telah membersihkan tubuh kita pada awal kultivasi kita.
Mencari ke dalam, saya menemukan bahwa saya dipenuhi keinginan manusia dan keterikatan dan telah berpikir keliru bahwa saya memerlukan nafsu keinginan manusia untuk hidup di dunia ini.
Satu pekan kemudian, keluarga saya membawa saya ke rumah sakit. Setelah operasi, saya diharuskan minum obat dan menggunakan tetes mata. Saya berpikir bahwa saya harus melakukan hal yang diberi tahu oleh dokter karena saya telah melakukan operasi.
Setelah beberapa waktu, saya mulai merasa mengantuk. Akhirnya saya mengingat ajaran Guru:
“Ada seorang praktisi kita yang telah mengakibatkan beberapa batang jarum injeksi rumah sakit jadi bengkok, akhirnya satu ampul cairan obat itu habis tersembur ke luar, juga tidak berhasil disuntikkan masuk.”(Zhuan Falun)
Saya memutuskan untuk kembali mempelajari ajaran Guru. Seorang rekan praktisi mengirimkan sebuah artikel dari situs web Minghui yang berjudul “Walking Out of Humanness” yang membantu saya menyadari sumber ujian saya—saya terikat pada konsep manusia dan harus mengejar ketinggalan dalam proses pelurusan Fa.
Pencerahan ini mengejutkan saya: Saya sesungguhnya tidak benar-benar berkultivasi dalam Dafa. Saya masih manusia biasa–menggunakan obat anti gatal pada gigitan nyamuk, menyeberang sembarangan, dan meletakkan satu kaki di atas satunya... Saya gagal memperhatikan hal-hal sepele seperti ini dan mengikuti pikiran manusia dalam menangani masalah dan urusan sehari-hari. Saya juga berinvestasi saham tetapi kehilangan seluruh uang saya. Kultivasi adalah sebuah hal yang serius; ia tidak memberi ruang untuk kekurangan-kekurangan tersebut.
Seiring saya belajar Fa dan membagikan pemahaman saya dengan praktisi lainnya, saya mempelajari bahwa pelurusan Fa berada dalam tahap terakhir dan bahwa saya tidak akan dapat maju ke depan jika saya tidak berkultivasi dengan tekun. Saya bertekad untuk berusaha lebih keras demi kultivasi saya sendiri dan juga makhluk hidup saya.
Saya mengingat ucapan Guru:
“Fa-Lurus disebarkan, Puluhan ribu iblis menghalangi, Menyelamatkan semua makhluk hidup, Paham berubah, Yang busuk dipadamkan, Yang bercahaya bersinar dengan terang.” (“Kehidupan yang Baru” dari Hongyin I)
Saya memutuskan untuk memulai dengan mengubah konsep manusia saya, membuka pintu yang menghalangi saya menjadi tekun, dan membersihkan substansi kotor yang tersembunyi di dalam diri saya.
Untuk meningkat dalam kultivasi, saya memutuskan untuk berjalan keluar dari kemanusiaan dan memahami Fa dari perspektif Fa.
Guru berkata dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2008,”
“Anda harus tahu, saya juga senantiasa mengatakan, bahwa pengikut Dafa memandang masalah harus dari pandangan yang berbalikan, karena Triloka adalah berbalikan, tetapi kalian harus melangkah dengan lurus. Sesuatu yang dianggap tidak baik oleh manusia biasa, bagi orang Xiulian yang adalah kehidupan yang akan meninggalkan tempat ini, itu adalah baik. Jika anda beranggapan sama dengan yang dipikirkan oleh manusia biasa, maka anda selamanya adalah manusia biasa, anda selamanya tidak dapat meninggalkan tempat ini. Oleh sebab itu bila anda menjumpai penderitaan, itu justru adalah kesempatan anda untuk meningkatkan diri, jika anda sanggup mencari ke dalam, itu justru adalah sebuah kesempatan anda untuk melewati ujian kesulitan, dan memasuki suatu kondisi yang baru.”
Saya mengubah cobaan ini menjadi kesempatan bagi saya untuk mencapai keadaan baru dalam kultivasi. Saya harus lebih tekun, karena tidak ada waktu untuk dibuang.