(Minghui.org) Sebuah taman di pusat kota Toronto, sering terlihat sekelompok praktisi Falun Gong melakukan meditasi. Sebagai taman kota tertua dan bersejarah di Amerika Utara, Queen’s Park telah menjadi daya tarik bagi sejumlah besar wisatawan setiap harinya.
Terkesan dengan gerakan lembut dan lingkungan yang tenang, banyak wisatawan mengambil foto atau mencari informasi mengenai Falun Gong.
Praktisi Falun Gong bermeditasi di Queen’s Park di pusat kota Toronto
Turis Eropa
Turis dari Belgia berfoto bersama dengan spanduk Falun Dafa
“Belum lama ini banyak kelompok turis yang datang dari Eropa,” jelas praktisi Wang. Satu kelompok wisatawan asal Belgia merasa antusias saat bertemu praktisi. Setiap anggota menerima pamflet dan berfoto bersama dengan spanduk “Falun Dafa baik.”
Turis dari Kroasia menerima brosur dan bunga lotus kertas sebelum berfoto bersama praktisi
Per (kiri) dan Ursula (kanan), sepasang suami istri, menyukai prinsip Falun Dafa
Sepasang suami istri dari Norwegia, memperhatikan latihan gerakan dan mengambil banyak foto. “Kami melihat berita tentang Falun Gong di Norwegia, juga melihat tempat latihannya di sebuah taman di Quebbec. Senang bisa bertemu dengan kalian lagi di sini,” ucap Ursula. Dia menyukai Falun Dafa, baik latihan maupun prinsipnya. “Sejati-Baik-Sabar adalah yang terbaik bagi dunia, bagi semua orang, bahkan alam semesta,” dia menambahkan.
Seorang Wanita mempelajari latihan Falun Gong dari seorang praktisi
Pensiunan Pejabat Pemerintah Tiongkok
Sun adalah seorang pensiunan pejabat pemerintah dari Provinsi Henan, datang ke Toronto bersama keluarganya. Saat praktisi Zhang mulai memberitahu ia tentang kejahatan yang dilakukan oleh PKT, Sun mengacungkan tinjunya hendak memukul Zhang namun dihentikan oleh putrinya. Zhang berkata dengan tenang, “Mohon dengarkan penjelasan saya terlebih dahulu. Saya adalah seorang relawan, dan bermaksud menjelaskan kebenaran Falun Gong demi kebaikan Anda. Anda adalah orang pertama yang ingin melakukan hal itu pada saya, tapi pernahkah Anda pikirkan mengapa kami secara terus menerus berada di sini untuk melakukan klarifikasi? Itu semua karena kami peduli pada Anda dan pada masa depan Anda.”
Nada suara Sun menjadi tenang dan mempersilahkan untuk melanjutkan. Wang kemudian menjelaskan tentang Falun Gong kepadanya. “Salah satu sahabat saya percaya propaganda pemerintah Tiongkok dan berhenti mengunjungi saya setelah terjadi penganiayaan pada tahun 1999. Lalu bersama anaknya, dia meninggalkan Tiongkok dan didiagnosa menderita kanker rahim. Dokter memberitahu dia bahwa sisa waktunya hanya tiga bulan. Melalui anaknya ia mengunjungi praktisi Falun Gong dan membantu dia berlatih. Kesehatannya pulih dengan cepat, dan kankernya lenyap dalam satu bulan.” jelas Wang.
Mereka terus berbicara, dan Zhang menjelaskan bagaimana PKT memfitnah Falun Gong dengan menggunakan berita palsu, seperti bakar diri di Lapangan Tiananmen, serta fakta mengenai pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup di Tiongkok. Kenyataan ini membuat Sun terguncang, “Bagaimana hal ini bisa terjadi di Tiongkok?!”
Setelah mengetahui Zhang berusia hampir 70 tahun, Sun dan keluarganya terkejut. “Sekarang saya telah melihat dengan mata saya sendiri betapa baiknya Falun Gong,” ujar Sun. Seluruh keluarganya juga setuju untuk keluar dari Partai Komunis. Sun membungkuk dan berkata, “Ini adalah berkah bagi keluarga saya. Terima kasih!”
Seorang praktisi Falun Gong berbicara dengan turis dari Tiongkok
Mahasiswa Tiongkok Membantu Menyebarkan Pesan
Luan dan Gao adalah dua mahasiswa asal Tiongkok yang menempuh pendidikan di Universitas Toronto. Keduanya sempat mendengarkan fakta kebenaran dari praktisi dan bersedia mundur dari Partai Komunis. Gao meminta buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan mengambil sejumlah pamflet. Dia berkata, “Di kampus saya ada beberapa mahasiswa yang juga berasal dari Tiongkok, saya akan memberikan buku ini kepada mereka.”
Wang, warga Kanada keturunan Tionghoa yang saat ini bekerja di Toronto, merekam video seluruh kegiatan praktisi dan poster-poster Falun Dafa. Dia sebelumnya sudah berbicara kepada orangtuanya tentang kampanye jahat PKT dalam menganiaya Falun Gong, namun mereka menolak mundur dari PKT.
“Kedua orangtua saya adalah anggota partai, tapi saya tidak ingin mereka ikut tenggelam bersama rezim partai. Harapan saya melalui video ini akan membuat sikap mereka berubah. Mereka adalah orangtua saya, maka saya harus melakukan hal ini.”