(Minghui.org) Praktisi Dafa melakukan yang terbaik dalam menyangkal penganiayaan oleh kekuatan lama, namun tanpa disadari sebagian praktisi masih terjatuh ke dalam perangkap mereka. Kita sebisa mungkin menyangkal pengaturan kekuatan lama namun terkadang sulit untuk melepaskan diri.
Sejumlah praktisi menulis pengalaman mereka perihal menyangkal pengaturan kekuatan lama. Khususnya ada yang mengatakan bagaimana ia berkomunikasi dengan kekuatan lama dan terkadang ia mengikuti perintah mereka. Dia menyadari hanya Guru yang menentukan pelurusan Fa dan seharusnya ia menyangkal pengaturan kekuatan lama. Namun hal tersebut membutuhkan waktu lama baginya untuk menyadari. Saya berpikir, perubahan pikiran seseorang akan berdampak pada ketidak-mampuannya untuk melihat pengaturan kekuatan lama.
Praktisi yang Mengikuti Kriteria Fa akan Melakukan dengan Baik
Beberapa praktisi yang mata ketiganya telah terbuka akan melihat gangguan iblis dari pikiran mereka. Ada yang tidak mampu mengatasi dan melepaskan kultivasi, dan ada yang dihancurkan. Banyak pelajaran berharga yang bisa kita pelajari. Mereka makin terikat pada diri sendiri, sehingga gagal memeriksa diri mereka sesuai dengan kriteria Fa.
Ketika seorang praktisi mengalami penderitaan, ia akan menemui kerunyaman. Akan tetapi, jika praktisi tersebut pikirannya lurus dan mengikuti kriteria Fa, maka dia akan melewatinya dengan baik.
Praktisi yang saya sebut tadi di atas bercerita bagaimana kekuatan lama membujuk dia melakukan sesuatu bagi mereka, hatinya tergerak dan jatuh ke dalam perangkap mereka. Meski dia menyadari bahaya dengan mengikuti pengaturan kekuatan lama, dia sulit melepaskan diri dari mereka. Saat kekuatan lama mengganggunya, dia tiba-tiba teringat bahwa hanya Guru yang dapat meluruskan Fa. Dia mengatakan kepada kekuatan lama bahwa dia hanya mengikuti pengaturan Guru. Fashen Guru langsung muncul setelah dia mengucapkannya, dan kekuatan lama pun mundur.
Apa yang bisa kita petik dari pelajaran ini? Praktisi tersebut menerima tugas dari kekuatan lama. Untungnya Guru memberi petunjuk di saat krusial, dan dia teringat dirinya hanya mengikuti pengaturan Guru. Itu adalah pertentangan langsung dengan kekuatan lama.
Praktisi lain memiliki lebih banyak pengalaman positif. Sebagai contoh, beberapa praktisi melihat penganiayaan yang meningkat di dalam meditasi atau mimpi. Mereka menjadi waspada bahwa ini adalah gangguan dan langsung menyangkalnya. Setelah itu mereka membasmi tuntas seluruh gangguan dari kekuatan lama.
Ketika kekuatan lama menyerang, selama praktisi mampu langsung menyangkal gangguan itu, maka gangguan akan hilang. Pikiran sekilas ini sangat menentukan. Kita telah mempelajari Zhuan Falun: beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.
Ketika karma penyakit muncul, dan praktisi tidak mampu mengatasi sepenuhnya, berarti orang itu sudah mengakui sebagian dari pengaturannya, yang akan meningkatkan kesengsaraan.
Artikel tersebut membicarakan bagaimana dia dan praktisi lain mengalami karma penyakit. Dia menyebutkan ada beberapa praktisi yang mengakui penganiayaan saat mendadak berhadapan dengan karma penyakit. Misalnya, pergelangan kakinya terkilir. Jika praktisi ini hanya mencari tahu apakah gangguan ini berasal dari kekuatan lama, artinya dia belum sepenuhnya menyangkal pengaturan kekuatan lama. Pikiran benar seharusnya tidak mengakui segala bentuk gangguan apa pun sejak awal.
Pentingnya Memiliki Pikiran Lurus
Banyak praktisi yang telah membuktikan melalui proses kultivasi yang kokoh, ketika dalam kondisi tenang menghadapi gangguan, mereka tidak memiliki keterikatan apapun, maka gangguan akan lenyap.
Beberapa praktisi berpikir ketika menghadapi gangguan, seharusnya praktisi menghadapinya dengan pikiran lurus yang kuat untuk membasminya.
Selain itu ada beberapa praktisi yang berpikir gangguan dalam bentuk “perubahan”, tidak termasuk kategori penganiayaan. Sebenarnya, jenis gangguan ini merupakan penganiayaan sesungguhnya, karena itu berarti menghancurkan praktisi Dafa melalui “gangguan iblis oleh pikiran sendiri.”
Bilamana kita menemukan gangguan dari kekuatan lama, kita harus segera menyangkal pengaturan mereka.
Gangguan Iblis oleh Pikiran Sendiri
Sebuah artikel lain berbicara tentang bagaimana kekuatan lama menganiaya praktisi yang menjalankan usaha mereka, termasuk dirinya sendiri. Dia melihat sebagian praktisi melenceng dari Fa saat berusaha mendapatkan sejumlah keuntungan. Dia juga mengenal beberapa praktisi yang ingin bisnisnya tetap berjalan. Ia sendiri membutuhkan waktu sepuluh tahun agar usahanya bisa berhasil.
Mengapa kekuatan lama menghalanginya untuk melihat praktisi lain menjalankan usahanya lebih baik? Adalah untuk menyampaikan pesan yang mengerikan: Andalah yang terbaik, tidak ada orang yang lebih baik dari Anda. Kekuatan lama memujinya secara tidak langsung. Mendengar pujian ini, siapa yang bisa menyadari apa yang sebenarnya terjadi? Jika praktisi itu tidak bisa menyadarinya, ia akan terperangkap oleh gangguan kekuatan lama.
Banyak orang yang menghadapi gangguan iblis dengan menunjukkan sikap tidak hormat kepada Guru. Ketika mereka mengutip perkataan Guru, mereka sering menggunakannya di luar konteks atau memilah beberapa kalimat untuk mendukung argumen mereka, mengutip sembarangan kata-kata Guru.
Penganiayaan Melalui Finansial
Banyak praktisi mengetahui bahwa mengalami karma penyakit berarti Xiuliannya tidak benar, tidak peduli betapa serius situasinya. Yang perlu dilakukan adalah menyangkalnya dengan pikiran lurus, berasimilasi dengan Dafa, dan mencari celah kebocoran dalam dirinya. Praktisi tidak boleh membiarkannya berlarut-larut dalam jangka panjang, seperti orang-orang yang berkultivasi dalam Fa duniawi - menanggung penderitaan hanya demi membayar karma.
Ketika seseorang dianiaya secara finansial, dia seharusnya mencari ke dalam dan menyangkal penganiayaan ini dengan pikiran lurus dan tindakan lurus. Segera setelah meningkat dalam kultivasi, situasinya juga akan berubah.
Ada seorang praktisi yang dianggap oleh orang-orang tidak bisa mencari nafkahnya sendiri, apalagi memiliki keberuntungan. Dia ingin berubah dan bekerja keras, namun dia kendur dalam melakukan tiga hal. Dia mengalami kerugian besar bahkan sampai berutang banyak. Saat dirinya menyadari harus lebih mengutamakan Xiulian dan membuktikan kebenaran Fa, keberuntungannya berubah dalam waktu dua tahun. Dia membayar lunas utangnya dan memperoleh laba yang besar.
Sepanjang seseorang berasimilasi dengan Dafa, apa yang Guru inginkan adalah yang terbaik. Ketika praktisi memperbaiki dirinya dan percaya pada Guru dan Fa, semua masalah bisa diselesaikan. Seorang praktisi mengalami penganiayaan jika ia menyimpang dari Fa.
Guru berkata,
“Hadapi semua yang ada di depan mata anda selayaknya orang Xiulian, maka apa pun dapat berhasil dilewati. (Tepuk tangan) Anda seyogianya berpikir, jika seorang Dewa menghadapi masalah seperti ini bagaimana dia menyikapi? Di saat anda tidak berhasil melewati maka anda cobalah berpikir secara demikian.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di San Fransisco, 2005)
Segala jenis penganiayaan merupakan kesan palsu yang timbul dari konsep manusia. Ketika praktisi tersebut mampu menolaknya, dia akan baik-baik saja. Namun jika ada keraguan, maka kekuatan Dafa tidak akan termanifestasi.
Lebih Mengutamakan Belajar dari Artikel Berbagi Pengalaman daripada Fa
Sebagian praktisi memilih untuk mengevaluasi artikel berbagi pengalaman dan mengatur praktisi untuk mempelajarinya bersama, mereka membandingkan tindakan mereka dengan praktisi lain.
Hal ini berubah menjadi keterikatan yang kuat, dan bisa dianggap sebagai gangguan. Ini merupakan keinginan yang harus disingkirkan dalam kultivasi.
Guru berkata:
“Sedangkan yang berada dalam ruang lain, semua berupa aneka ragam yang elok mempesona, luar biasa indah, luar biasa bagus, apa pun mungkin saja menggoyahkan hati. Sekali hati tergoyah mungkin anda sudah mengalami gangguan, Gong anda tentu sudah campur aduk, acap kali adalah demikian.” (Zhuan Falun)
Praktisi sering melafalkan Fa, namun di saat krusial, mereka gagal mendapatkan makna Fa yang lebih mendalam. Mereka tidak mengukur diri mereka dengan Fa melainkan hanya sekedar formalitas.
Belajar dari Gangguan
Guru berkata,
“Saya sering mengatakan sepatah kata yaitu setelah anda belajar Dafa, biarpun anda menjumpai keadaan baik dan keadaan buruk, semua adalah hal yang baik, (tepuk tangan) karena ia baru muncul setelah anda belajar Dafa.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di San Fransisco, 2005)
Bukankah hal yang baik jika seorang praktisi belum mampu melewati ujian seperti yang diharapkan, namun belajar dari kesalahan itu dan meningkat dalam kultivasi? Ketika kita dapat memahami Fa, menyingkirkan konsep manusia, dan berasimilasi pada Fa, tidak akan sulit melewati ujian. Sepanjang seseorang dapat meluruskan dirinya, pelajaran sebelumnya bisa menjadi kebajikan.
Guru berkata,
“Dengan demikian baru dapat meninggalkan sesuatu yang bisa diceritakan dan dibicarakan bagi generasi penerus, baru ada pelajaran dan pengalaman dari dia yang berhasil melangkah ke depan dengan mengalami berbagai penderitaan yang berbeda, untuk ditinggalkan bagi generasi penerus. Dia baru memiliki keagungan De, bukankah demikian?” (Ceramah Fa pada Konferensi Pertama di Amerika Utara)
Kesalahan tersebut akan menjadi peringatan bagi yang lain agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Karena melalui pengalaman orang lain, praktisi yang melewati lagi jalan yang sama dengannya, akan lebih berhati-hati. Saya percaya kita semua dapat memetik makna dari pengalaman berharga yang dialami orang lain.