(Minghui.org) Shi Shenghe, 72 tahun, dari Kota Jinchang, Provinsi Gansu, baru-baru ini didakwa karena menolak melepaskan Falun Gong, latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Shi Shenghe
Pada 4 Januari 2017, Dai Baoji, petugas polisi dari Departemen Kepolisian Longshou menguntit Shi. Setelah ia bertemu dengan dua praktisi Falun Gong lainnya, ketiganya memutuskan pergi berbelanja bersama. Mereka dicegat dua mobil polisi dekat supermarket. Beberapa polisi memasukkan mereka ke dalam mobil dan membawa mereka ke pusat tahanan.
Pada hari yang sama, Dai Baoji dan beberapa polisi lainnya mengambil kunci rumah Shi dan menggeledah rumahnya saat tidak ada orang di rumah. Mereka menyita DVD berkaitan dengan Falun Gong dan brosur-brosur. Dua orang saksi menandatangani daftar barang yang disita. Shi tidak mengenal siapa orang itu.
Shi dibebaskan pada hari itu juga sekitar jam 1 subuh setelah keluarganya membayar jaminan 1.000 yuan.
Pada 20 September, ia menerima dakwaan dari Kejaksaan Distrik Jinchuan. Departemen Kepolisian Longshou melayangkan tuduhan terhadapnya.
Shi ditahan, rumahnya digeledah dan diganggu selama 18 tahun terakhir. Ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Jinchang selama 35 hari pada akhir tahun 2001. Ia ditangkap dan rumahnya digeledah pada tahun 2008.