(Minghui.org) Jalan utama di desa kami selalu menimbulkan resiko saat hujan turun, banyak roda kendaraan yang terbenam ke dalam lumpur, dan pejalan kali yang kesulitan melalui jalan. Selama delapan tahun, tidak seorang pun berinisiatif memperbaikinya. Untuk menghindari lumpur, mobil-mobil harus mengambil jalan memutar.
Penduduk desa sepakat untuk memperbaiki jalan dengan cara mengumpulkan dana pada musim semi tahun lalu. Saya menghabiskan uang 1.000 yuan untuk membeli pasir dan tanah, cukup untuk menutupi area 10 rumah. Saya membangun kembali jalan yang lebih luas dengan mengisinya dengan lapisan pasir dan tanah yang lebih tebal, kemudian meratakannya dengan buldozer.
Tidak butuh waktu lama untuk memperbaiki jalan, para tetangga saya sangat gembira.
Tetangga bermaksud ingin mengganti uang yang saya keluarkan untuk memperbaiki jalan. Namun saya menolaknya dan memberitahu mereka bahwa sebagai praktisi Falun Dafa, saya merasa senang saat melihat orang lain bahagia.
Salah satu rumah tetangga berada di area tanah yang melandai ke bawah, dan membutuhkan banyak pasir serta tanah untuk meratakan dengan jalan. Tetangga saya merasa malu, bermaksud mengganti uang 400 yuan kepada saya. Saya menolak uang itu, dan mereka sangat bersyukur.
Penduduk desa berkata, “Lihat Falun Gong! Orang-orang sulit memberikan donasi uang 100 atau 200 yuan sekarang, tapi keluarga mereka hanya mendonasikan uang dan memperbaiki jalan untuk diri mereka sendiri. Praktisi Falun Gong selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu. Mereka adalah orang baik yang tidak mengharapkan imbalan. Falun Gong benar-benar baik!”
Menawarkan Properti Milik Sendiri untuk Dibangun Tembok
Rumah tetangga baru saya tepat berada di sebelah barat rumah kami, dan kedua rumah dibatasi oleh sebuah tembok. Pemilik baru ingin memperluas pintu masuk, namun hal itu harus membangun ulang tembok. Setelah meminta persetujuan saya, saya pun mengizinkannya.
Mereka mulai membangun fondasi tembok. Saya pergi keluar untuk memeriksanya, ternyata tembok itu sudah melewati tanah milik saya. Karena saya adalah praktisi Falun Gong, sudah seharusnya saya memikirkan orang lain terlebih dahulu. Maka saya izinkan pemiliknya membangun sebagian tembok baru di atas tanah saya untuk memperluas pintu masuk mereka.
Beberapa pekerja terkejut setelah mendengar saya, karena biasanya orang-orang akan mati-matian melindungi tanah mereka dan bukan sebaliknya!
Saya memberitahu mereka bahwa itu bukan masalah. Tetangga yang lain berkata dengan emosional, “Beberapa hari yang lalu saudara ipar saya yang tinggal di desa lain membangun tembok pembatas. Dia dan tetangga lamanya bertengkar gara-gara tembok yang dibangun di atas tanah orang lain. Akhirnya tembok itu diruntuhkan setelah pertengkaran tersebut.”
Saya adalah pengikut Dafa. Guru Li telah mengatakan bahwa kita harus selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu, memberitahu kebenaran, melakukan perbuatan yang benar, dan bersikap baik pada orang lain. Saya memberitahu mereka bahwa saya memiliki banyak penyakit sebelum berlatih Falun Gong, mulai dari kanker payudara, penyakit ginekologi, sinusitis, dan sakit kepala. Saya berhenti sekolah lebih awal karena penyakit saya dan telah menghabiskan banyak uang untuk berobat ke dokter.
Namun setelah empat bulan berlatih Dafa, seluruh penyakit saya lenyap dan keluarga saya menjadi harmonis. Tetangga kami juga senang menerima kebenaran Falun Gong. Mereka juga akan ikut berlatih jika pemerintah Tiongkok sudah tidak menindas Falun Gong.
Kami semua selalu menjaga hubungan dengan baik dan menganggap setiap tetangga di daerah saya seperti keluarga sendiri.