(Minghui.org) Cheng Shuxiang, 54 tahun, warga Kota Jinan, Provinsi Shandong, ditangkap pada tanggal 26 September 2017, saat mengunjungi anaknya yang mendekam dalam penjara.
Sejak penganiayaan Falun Gong pada tahun 1999, Cheng telah ditangkap lebih dari 10 kali dan berulang kali dijebloskan ke pusat pencucian otak. Dia juga menjalani kamp kerja paksa selama dua tahun sejak penahanannya Desember 2001 dan mengalami penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Wanita Jiangshuiquan, termasuk larangan tidur selama 38 hari.
Selain itu ia juga menjalani hukuman empat tahun penjara sejak penangkapannya pada bulan April 2007. Tiga tahun kemudian setelah dibebaskan, Cheng dan anaknya, yang juga praktisi Falun Gong, ditangkap di rumahnya pada tanggal 2 Juli 2014. Dia dipenjara selama satu tahun pada Januari 2015.
Jaksa menolak kasus anaknya, Zhou Chenyao, sebanyak dua kali karena kurang bukti, namun polisi membuat bukti palsu dan menyerahkannya ke jaksa. Zhou kemudian dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara dan mendekam di Penjara Provinsi Shandong.
Setelah Cheng dibebaskan pada Agustus 2015, dia mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin, ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung karena hukuman ilegal yang dijalaninya.
Masih belum diketahui pasti apakah penangkapan Cheng berhubungan dengan pengajuan tuntutan terhadap Jiang Zemin.
Artikel terkait dalam bahasa Inggris:
Practitioner Ms. Cheng Shuxiang and Ms. Du Shufeng Sentenced to Prison Covertly and Illegally
Recent Updates on 8 Practitioners Arrested in Jinan, Shandong Province