(Minghui.org) Hua Lianyou dari Tianjin, dipenjara karena keyakinannya, melakukan mogok makan selama 18 bulan terakhir. Dia mengalami penyiksaan dan cekok berulang-ulang.
Istrinya, Tian Zongli, mengajukan keluhan terhadap penjara ke Pengadilan Tinggi Rakyat Tianjin pada 25 Agustus 2017, setelah Pengadilan Menengah No. 1 Tianjin mengembalikan keluhannya pada bulan Juli.
Foto: Tian Zongli, istri dari Hua Lianyou, mengirim surat keluhan ke Pengadilan Tinggi Rakyat Tianjin
Hua ditangkap pada 14 April 2016, karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok.
Saat mempersiapkan keluhannya, Tian pergi ke Pengadilan Distrik Beichen pada April 2017 untuk membaca kasus suaminya. Otoritas memperbolehkan dia untuk membaca hanya sebagian file kasus. Namun demikian, dia mengajukan keluhan pertama ke Pengadilan Menengah No. 1 Tianjin pada 20 April 2017.
Dia mengunjungi suaminya lagi pada 10 Juli 2017. Hua diikat pada kursi roda dan didorong oleh seorang napi yang ditugaskan oleh otoritas penjara untuk mengawasi dekat terhadap praktisi.
Wang Dazhi, salah satu napi yang diperintahkan, mencekok Hua Lianyou dengan makanan yang mengandung cairan tidak jelas, baunya seperti sabun dan obat pembasmi kuman.
Tian dan putrinya mengunjungi Hua lagi pada 22 Agustus 2017. Mereka menemukan telinga Hua rusak karena penjaga mengikat masker dengan ketat pada wajahnya selama satu bulan untuk menghentikan dia memuntahkan apa yang dicekok pada dirinya. Dia tidak diperbolehkan mandi selama 15 hari.
Pada 25 Agustus 2017, Tian mengirim keluhan terhadap penjara ke Pengadilan Tinggi Rakyat Tianjin.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan Hua:
Hou Jinzhuan (侯金砖), hakim di Pengadilan Menengah No. 1 Tianjin: +86-22-27506518
Artikel terkait dalam bahasa Inggris:
Tianjin Man Force-fed for One Year and Counting, Family and Lawyer to File Complaint Against Prison