(Minghui.org) Perayaan pertengahan musim gugur telah tiba, banyak orang di Tiongkok telah mengirimkan ucapan selamat merayakan pertengahan musim gugur kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Walaupun mereka tidak berlatih Falun Dafa, mereka mengenali prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mengecam penganiayaan brutal Partai Komunis Tiongkok terhadap latihan spiritual ini.
Suatu hari seorang teman sekelas saya mengajak saya ke sebuah sudut ruangan selama jam istirahat, dan ia memperlihatkan selembar uang kertas dengan nominal satu yuan. Ada tulisan tercetak di atasnya, menyatakan “Sebuah pikiran baik tentang Falun Dafa akan membuat anda damai dan diberkahi.” Teman kelas saya sangat takut menggunakan uang itu. Ia berkata ia berencana untuk merobeknya. Saya memberi tahu dia, “Bukankah kamu akan sial jika merobeknya?” Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya berkata, “saya bisa menukarnya dengan uang logam sebesar satu yuan.” Ia gembira melakukannya.
Saya melupakan tentang itu setelahnya. Beberapa hari kemudian, nenek saya menanyakan saya dengan terkejut, “Jerawat kamu mengapa bisa hilang semua? Kamu terlihat sangat cantik!” Saya memeriksanya di cermin, dan melihat kulit saya yang halus dan bercahaya. Saya pikir, “Sepertinya saya diberkahi.” Saya memberi tahu nenek tentang penukaran uang satu yuan dengan teman sekelas saya. Nenek berkata, “Kamu sudah menjalani perawatan selama dua tahun, tetapi tidak bisa menghilangkan jerawat itu. Bagaimana bisa mereka hilang dalam satu malam? Kamu pasti diberkahi oleh dewa!”
Saya memberi tahu nenek, “Saya bertemu dengan seorang praktisi Falun Dafa beberapa waktu yang lalu. Ia memberi tahu saya banyak hal tentang Dafa, menganalisa ‘pembakaran diri’ di Lapangan Tiananmen, dan membantu saya mundur dari Liga Pemuda. Apa yang dikatakannya sangat masuk akal. Saya berterima kasih kepadanya untuk memberi tahu hal penting itu! Pemerintah tidak mengizinkan mereka untuk berpendapat, jadi mereka harus menulisnya di uang kertas untuk diedarkan. Mereka yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar tidak berbohong. Lihat! Apa yang mereka katakan sungguh terjadi!”
Ada pepatah kuno mengatakan, “Setetes air dibalas dengan sebuah mata air.” Pada kesempatan istimewa Perayaan Musim Gugur ini, saya ingin menerobos blokade internet, mengirimkan ucapan selamat merayakan pertengahan musim gugur kepada Guru Li! Saya harap Guru akan kembali ke Tiongkok. Pada waktu itu saya harap saya sendiri akan berkultivasi. Saat itu di Tiongkok tidak akan ada korupsi dan tidak ada asap!”
Seorang siswi SMU di Beijing